91
0.0588 persen menjadi sebuah insentif bagi petani untuk meningkatkan luas areal penennya sebesar 0.0596 persen, sehingga produksi bawang merah juga ikut
meningkat sebesar 0.0690 persen.
7.2.2. Penerapan Kebijakan Tarif Impor Bawang Merah Sebesar 12.5 Persen
Perubahan tarif impor bawang merah menjadi sebesar 12.5 persen berdampak terhadap seluruh variabel endogen yang terdapat didalam model
khususnya harga riil bawang merah. Hasil simulasi pada Tabel 24 menunjukkan bahwa dampak kebijakan tersebut terutama pada harga riil bawang merah impor.
Impor bawang merah akibat penerapan tarif impor sebesar 12.5 persen turun sebesar 6.5433 persen. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya harga riil bawang
merah impor sebesar 11.1536 persen.
Tabel 24. Hasil Simulasi Penerapan Kebijakan Tarif Impor Bawang Merah Sebesar 12.5 Persen
Variabel Satuan
Nilai Dasar Nilai Simulasi
Perubahan Unit
Persentase ABM
Ha 92 129.1000
92 158.2000 29.1000
0.0316 QBM
Ton 832 033.0000
832 339.0000 306.0000
0.0368 QSBM
Ton 893 921.0000
889 659.0000 -4 262.0000 -0.4768
QDRT Ton
490 760.0000 490 727.0000
-33.0000 -0.0067
QDNRT Ton
410 766.0000 410 761.0000
-5.0000 -0.0012
QDBM Ton
901 526.0000 901 489.0000
-37.0000 -0.0041
MBM Ton
69 817.6000 65 249.2000 -4 568.4000
-6.5433 PMBMR
RpKg 2 013.7000
2 238.3000 224.6000
11.1536 PKBMR
RpKg 6 564.4000
6 567.2000 2.8000
0.0427 PPBMR
RpKg 4 420.4000
4 421.8000 1.4000
0.0317
Akibat penurunan impor yang lebih kuat dibandingkan dengan peningkatan produksi bawang merah nasional maka menyebabkan penawaran
bawang merah turun sebesar 0.4768 persen. Penurunan penawaran bawang merah menyebabkan harga riil bawang merah baik di tingkat konsumen maupun
produsen meningkat masing-masing sebesar 0.0427 persen dan 0.0317 persen.
92
Peningkatan harga riil bawang merah di tingkat produsen tersebut hanya dapat meningkatkan luas areal panen bawang merah sebesar 0.0316 persen dan produksi
bawang merah sebesar 0.0368 persen. Peningkatan harga riil bawang merah di tingkat konsumen menyebabkan konsumen mengurangi konsumsinya meskipun
dalam jumlah yang sangat kecil. Penurunan permintaan bawang merah baik rumahtangga maupun non rumahtangga masing-masing adalah sebesar 0.0067
persen dan 0.0012 persen
7.2.3. Penerapan Kebijakan Tarif Impor Bawang Merah Sebesar 40 Persen