Fungsi Permintaan Kerangka Pemikiran Teoritis

22 sama dengan bawang merah. Fungsi luas areal panen dapat dirumuskan sebagai berikut: ABM t = a PBM t , Pl t , PP t , PCM t ………..………………...…….…γ.15 dimana: ABM t = Luas areal panen bawang merah pada tahun ke-t Ha PBM t = Harga bawang merah pada tahun ke-t RpKg Pl t = Upah tenaga kerja pada tahun ke-t RpHOK PP t = Harga pupuk pada tahun ke-t RpKg PCM t = Harga cabe merah pada tahun ke-t RpKg

3.1.2. Fungsi Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang yang sanggup dibeli oleh para pembeli pada tempat dan waktu tertentu dengan harga yang berlaku pada saat itu. Fungsi permintaan merupakan sebuah representasi yang menyatakan bahwa kuantitas yang diminta tergantung pada harga, pendapatan, dan preferensi Nicholson, 2002. Menurut Koutsoyiannis 1979 fungsi permintaan diturunkan dari fungsi utilitas konsumen yang dimaksimumkan dengan kendala tingkat pendapatan tertentu. Fungsi utilitas konsumen dapat dirumuskan sebagai berikut: U = u Q, R ………..……………………………………….....γ.16 dimana: U = Total utilitas mengkonsumsi bawang merah Q = Jumlah konsumsi bawang merah Ton R = Jumlah konsumsi komoditas lain substitusikomplementer Unit Konsumen yang rasional akan selalu memaksimumkan kepuasannya terhadap konsumsi suatu komoditas pada tingkat harga yang berlaku dan pada 23 tingkat pendapatan tertentu. Tingkat pendapatan merupakan kendala dalam memaksimumkan fungsi utilitas yang dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = PBε QBε + PR R …………...………………………γ.17 dimana: Y = Tingkat pendapatan konsumen Rp PBM = Harga bawang merah per unit RpKg PR = Harga komoditas lain per unit RpUnit Dari persamaan 3.17 dan 3.18 dapat dirumuskan fungsi kepuasan yang akan dimaksimumkan dengan kendala pendapatan sebagai berikut: Z = U Q, R + λ Y – PBMQBM – PRR ………...………...γ.18 Dimana λ adalah lagrangian multiplier. Untuk memaksimumkan fungsi Z, maka turunan dari fungsi tersebut sama dengan nol. Dengan memasukkan syarat tersebut maka: Z QBε = U QBε – λ PBM = 0 atau MU QBM = λ PBε ….…..3.19 Z R = U R – λ PR = 0 atau MU R = λ PR …………………..…..γ.β0 Z λ = Y – PBMQBM – PRR = 0 …………………………..…..γ.β1 Dengan menyelesaikan persamaan 3.20 dan 3.21 maka diperoleh nilai: λ = MU QBM PBM = MU R PR atau MU QBM MU R = PBεPR ……... 3.22 dimana MU QBM dan MU R masing-masing adalah utilitas marjinal komoditas QBM dan R. Persamaan 3.20, 3.21, dan 3.22 menunjukkan bahwa PBM, PR, dan Y merupakan variabel eksogen yang mempengaruhi permintaan bawang merah. Dengan demikian, fungsi permintaan bawang merah dapat dirumuskan sebagai berikut: 24 QBM d = d PBε, PR, Y …………………………………….………γ.βγ Bawang merah merupakan salah satu komoditas yang berfungsi sebagai bumbu utama yang tidak dapat digantikan sehingga bawang merah tidak memiliki komoditas substitusi. Oleh karena itu, harga komoditas substitusi tidak termasuk sebagai salah satu faktor yang menentukan jumlah permintaan bawang merah. Menurut Lipsey, et al. 1987 selain dipengaruhi oleh harga komoditas tersebut dan pendapatan, permintaan suatu komoditas dipengaruhi oleh selera, distribusi pendapatan di antara rumahtangga, dan besarnya populasi.

3.1.3. Harga