Penggunaan Sumur Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat

pengaruh banjir rob terhadap gangguan kesehatan responden dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Persepsi responden mengenai pengaruh banjir rob terhadap gangguan kesehatan responden No. Mengalami gangguan kesehatan Jumlah responden Frekuensi Persentase 1 Ya 31 62 2 Tidak 19 38 Jumlah 50 100 Sumber: Hasil Analisis Data 2015 Banjir rob juga mempengaruhi kondisi lingkungan tempat tinggal wilayah Kelurahan Kalibaru, terbukti sebanyak 62 responden menyatakan bahwa banjir rob menyebabkan terganggunya kesehatan Tabel 14. Lamanya genangan banjir rob menyebabkan sebagian responden menyatakan bahwa sering terkena berbagai jenis penyakit pasca banjir rob. Kondisi lingkungan di Kelurahan Kalibaru termasuk kategori kotor akibat banyaknya sampah di wilayah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 50 responden, sebanyak 35 responden 70 menyatakan bahwa kondisi lingkungan di wilayah Kelurahan Kalibaru kotor sedangkan sebanyak 15 responden 30 menyatakan kondisi lingkungan di wilayah Kelurahan Kalibaru tidak kotor. Selanjutnya, sebanyak 28 responden menyatakan wilayah Kelurahan Kalibaru bau sedangkan sisanya yaitu 22 responden menyatakan wilayah Kelurahan Kalibaru tidak bau. Proporsi mengenai kondisi lingkungan Kelurahan Kalibaru tersebut dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15 Persepsi responden mengenai kondisi lingkungan di Kelurahan Kalibaru No. Kondisi lingkungan di sekitar Kelurahan Kalibaru Jumlah responden Ya Tidak 1 Kebersihan 35 15 2 Bau 28 22 Jumlah 50 50 Sumber: Hasil Analisis Data 2015 Mayoritas responden menyatakan bahwa lingkungan di wilayah Kelurahan Kalibaru termasuk dalam kategori kotor. Pernyataan tersebut karena pandangan responden terhadap banyaknya sampah pada saluran air drainase dan sekitar jalan di wilayah Kelurahan Kalibaru. Faktor tidak adanya truk sampah yang mengangkut sampah masyarakat membuat sampah menumpuk bahkan masyarakat pun terpaksa membuang sampah tersebut ke laut atau ke saluran air drainase yang bermuara ke laut. Selain itu, faktor kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan membuat wilayah Kelurahan Kalibaru menjadi kotor. Sebaliknya, sebanyak 15 orang responden dari 50 responden menyatakan kondisi lingkungan di wilayah Kelurahan Kalibaru tidak kotor. Hal ini karena responden menganggap bahwa sudah terbiasa dengan lingkungan seperti itu. Responden yang menganggap kondisi lingkungan di Kelurahan Kalibaru bau dikarenakan saluran air drainase yang tersumbat sampah. Hal ini juga diperparah dengan banyaknya tumpukan sampah di sekitar wilayah Kelurahan Kalibaru. Apabila terjadi banjir, maka wilayah Kelurahan Kalibaru akan semakin bau. Adapun responden yang menganggap bahwa wilayah Kelurahan Kalibaru tidak bau dikarenakan sudah terbiasa dengan bau tidak sedap tersebut. Kenyamanan masyarakat tinggal di Kelurahan Kalibaru dilihat berdasarkan nyaman atau tidaknya masyarakat tinggal di Kelurahan Kalibaru. Kategori nyaman atau tidaknya masyarakat tinggal di Kelurahan Kalibaru dilihat dari indikator kenyamanan yaitu kemudahan akses publik rumah sakit, pasar, sekolah, dan lain-lain, kemudahan akses dengan lokasi kerjakantor, dan kondisi lingkungan seperti kebersihan dan bau. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 50 responden, sebanyak 37 responden 74 merasa cukup nyaman tinggal di Kelurahan Kalibaru dan 11 responden 22 merasa sangat nyaman tinggal di Kelurahan Kalibaru. Sebaliknya, sebanyak 2 responden 4 responden merasa tidak nyaman tinggal di Kelurahan Kalibaru. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Gambar 16. Sumber: Hasil Analisis Data 2015 Gambar 16 Persepsi mengenai kenyamanan tinggal di Kelurahan Kalibaru Meskipun pemukiman masyarakat sering terkena banjir rob dan air sumur yang dimiliki masyarakat sudah terintrusi air laut, mayoritas responden tetap merasa nyaman tinggal di sekitar Kelurahan Kalibaru. Pada umumnya, Tidak nyaman 4 Sangat nyaman 22 Cukup nyaman 74