Lama Tinggal Jumlah Anggota Keluarga

pasang air laut sedang tinggi dan hujan deras terjadi, maka air dari Kali Banglio juga akan meluap ke daratan yang menyebabkan genangan banjir lebih besar. Masyarakat Kelurahan Kalibar u lebih sering menggunakan istilah kata “baratan” untuk menjelaskan terjadinya banjir rob. Istilah kata “baratan” ini berdasarkan musim arah bergeraknya angin, yaitu angin barat dan angin timur. Baratan terjadi pada bulan Desember-Februari yang merupakan bulan musim penghujan sehingga frekuensi banjir rob sangat besar karena disebabkan juga oleh air hujan. Pada saat baratan umumnya rob terjadi pagi hari sekitar jam 07.00 WIB dan mulai surut di siang hari. Musim timur terjadi pada saat musim kemarau yaitu bulan Juni-Juli. Rob saat musim timur umumnya terjadi pada malam hari. Pasang air laut tertinggi dalam bulan Januari 2015 terjadi awal bulan yaitu tanggal 4 dan 5 saat bulan purnama terjadi. Pasang air laut tertinggi dalam bulan Februari 2015 juga terjadi awal bulan yaitu tanggal 2 dan 3 saat bulan purnama terjadi Dishidros TNI AL 2015. Bulan purnama terjadi dimana posisi bulan-bumi-matahari berada pada satu garis lurus sehingga gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling memperkuat dan menghasilkan pasang air laut yang sangat tinggi. Responden dalam penelitian ini mempunyai pendapat masing- masing mengenai karakteristik banjir rob dan perubahan ketinggian genangan yang bervariasi. Hal ini terlihat dari ketinggian, frekuensi serta lama banjir yang tidak sama menurut setiap responden Tabel 11. Tabel 11 Persepsi responden mengenai karakteristik banjir rob periode Januari sampai Februari 2015 No. Karakteristik banjir rob Jumlah responden Frekuensi Persentase 1 Lama banjir rob jamhari a. ≤ 4 37 74 b. 4 x ≤ 10 7 14 c. 10 6 12 2 Frekuensi banjir rob haribulan a. ≤ 7 25 50 b. 7 x ≤ 14 14 28 c. 14 x ≤ 28 11 22 3 Tinggi banjir rob cm a. ≤ 10 26 52 b. 10 x ≤ 30 21 42 c. 30 3 6 Sumber: Hasil Analisis Data 2015 Persepsi masyarakat mengenai karakteristik banjir rob periode bulan Januari sampai Februari tahun 2015 adalah sebanyak 74 responden menyatakan bahwa lama genangan banjir rob mencapai ≤4 jamhari. Umumnya banjir rob terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB dan surut perlahan-lahan pada siang hari sekitar pukul 11.00 WIB. Responden lainnya menyatakan bahwa banjir rob terjadi mulai pukul 04.00 WIB atau pukul 05.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB, kemudian adapula yang menyatakan terjadi dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Namun banjir rob di wilayah ini juga dapat terjadi pada sore hingga malam hari sekitar pukul 18.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB atau pukul 22.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. Responden yang menyatakan lama genangan banjir mencapai 10 jam dikarenakan genangan rob datang bersamaan dengan hujan deras yang turun. Sebanyak 50 responden menyatakan bahwa frekuensi banjir rob mencapai ≤7 hari dalam sebulan. Adapun responden yang menyatakan bahwa frekuensi banjir rob 7 hari adalah dikarenakan daerahnya dekat dengan laut atau Kali Banglio sehingga intensitas terkena genangan rob lebih tinggi. Ketinggian banjir pada periode bulan Januari sampai Februari menurut 52 responden mencapai ≤10 cm. Menurut responden, ketinggian akibat genangan rob tidak setinggi genangan yang diakibatkan hujan deras. Hal ini dikarenakan jalan-jalan utama di Kelurahan Kalibaru sudah ditinggikan sehingga hanya rumah yang berada di bawah ketinggian jalan tersebut yang ketinggian airnya 11 hingga 30 cm. Adapun responden yang menyatakan bahwa ketinggian genangan rob 30 cm dikarenakan genangan rob ditambah dengan hujan deras yang terjadi selama bulan Januari dan Februari 2015. Karakteristik ketinggian banjir rob yang terjadi di Kelurahan Kalibaru diduga berpengaruh terhadap peluang responden untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob. Hal ini dikarenakan ketinggian banjir rob menyebabkan tergenangnya komponen dan peralatan rumah tangga sehingga responden mengalami kerugian. Suatu wilayah yang rentan terhadap bencana alam akan memberikan dampak tidak hanya terhadap lingkungan alam sekitar, tetapi juga mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Begitu juga dengan banjir