Tabel 26 Kehilangan pendapatan masyarakat karena sakit
No. Uraian
Jumlah 1.
Pendapatan yang hilang Rp a 5 638 336
2. Responden KK b
11 3.
Rata-rata pendapatan yang hilang RpKK c = a ÷ b 512 576
4. Proporsi KK d = b ÷ n × N
1 080 Total pendapatan yang hilang karena sakit Rp e = c × d
553 582 080.00
Keterangan: n sampel
= 50 N populasi
= 4 907 Sumber: Hasil Analisis Data 2015
Berdasarkan perhitungan pada Tabel 26, jumlah pendapatan yang hilang dari keseluruhan responden akibat tidak bekerja atau melakukan aktivitas
ekonomi karena sakit sebesar Rp 5 638 336. Jumlah biaya ini dibagi 11 responden yang tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi sehingga rata-rata
pendapatan yang hilang sebesar Rp 512 576. Total pendapatan responden yang hilang karena sakit akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari
tahun 2015 sebesar Rp 553 582 080.00 Tabel 26. Hasil perhitungan kehilangan
pendapatan yang diperoleh karena sakit disajikan dalam Lampiran 8.
Tabel 27 menunjukkan total biaya kesehatan yang dikeluarkan masyarakat akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari 2015.
Total biaya kesehatan diperoleh dari penjumlahan total biaya pengobatan masyarakat dengan total pendapatan masyarakat yang hilang karena sakit. Total
biaya kesehatan masyarakat akibat banjir rob adalah sebesar Rp 724 915 368.36 Tabel 27.
Tabel 27 Biaya kesehatan
No. Uraian
Jumlah Rp 1.
Total biaya pengobatan masyarakat a 171 333 288.36
2. Total kehilangan pendapatan masyarakat b
553 582 080.00 Total biaya kesehatan masyarakat karena sakit c = a + b
724 915 368.36
Sumber: Hasil Analisis Data 2015
6.2.2.3 Kehilangan Pendapatan Karena Tidak Bekerja atau Melakukan Aktivitas Ekonomi
Kerugian yang dirasakan oleh keseluruhan responden pada saat banjir rob adalah kehilangan pendapatan. Banjir rob yang terjadi menyebabkan jalan di
Kelurahan Kalibaru tergenang oleh air dan membuat responden tidak dapat melakukan aktivitas di luar rumah termasuk bekerja. Alasan lainnya responden
tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi dikarenakan harus membersihkan
rumah mereka yang tergenang banjir rob dan mewaspadai ketinggian banjir rob yang datang. Selain itu, responden yang melakukan aktivitas ekonomi sebagai
pedagang skala kecil seperti warung tidak dapat berdagang dikarenakan harga input produksi untuk berjualan mengalami peningkatan di pasar.
Pada penelitian ini, responden yang memilih tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi terdiri dari pedagangwiraswasta, buruh, karyawan,
chef, dan nelayan. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 25 responden 50 memilih untuk tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi. Kemudian, dari
25 responden yang tidak bekerja, sebanyak 6 responden adalah PNSkaryawan swasta, buruh, dan chef yang memiliki gaji tetap sehingga hilangnya waktu
bekerja tidak mempengaruhi pendapatan responden tersebut secara langsung. Pendapatan yang hilang karena tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi
dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28 Pendapatan yang hilang karena tidak bekerja atau melakukan aktivitas
ekonomi
No. Uraian
Jumlah 1.
Pendapatan yang hilang Rp a 9 910 006
2. Responden KK b
19 3.
Rata-rata pendapatan yang hilang RpKK c = a ÷ b 521 579.26
4. Proporsi KK d = b ÷ n × N
1 865 Total pendapatan yang hilang karena tidak bekerja atau
melakukan aktivitas ekonomi Rp e = c × d 972 745 319.90
Keterangan: n sampel
= 50 N populasi
= 4 907 Sumber: Hasil Analisis Data 2015
Pendapatan harian yang hilang dari keseluruhan responden sebesar Rp 9 910 006. Jumlah pendapatan yang hilang tersebut dibagi dengan 19
responden, sehingga rata-rata pendapatan yang hilang sebesar Rp 521 579.26. Total pendapatan masyarakat Kelurahan Kalibaru yang hilang karena memilih
tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi akibat banjir rob pada periode bulan Januari sampai Februari tahun 2015 sebesar Rp 972 745 319.90 Tabel 28.
Hasil perhitungan kehilangan pendapatan yang diperoleh karena memilih tidak bekerja atau melakukan aktivitas ekonomi disajikan dalam Lampiran 9.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 50 responden yang terkena dampak banjir rob, kerugian terbesar yang dialami masyarakat adalah biaya
kehilangan akibat kerusakan komponen rumah dan peralatan rumah tangga