Biaya Kehilangan Pendekatan Harga Pasar Sebenarnya

pendidikan yang tergolong rendah juga membuat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan rendah sehingga mempengaruhi tingkat kepeduliannya. Penyempitan dan pendangkalan saluran air terjadi akibat masyarakat yang membuang sampah dan limbah rumah tangga ke saluran tersebut. Hal inilah yang menyebabkan pendangkalan saluran air tersebut. Beberapa masyarakat juga menutup sebagian saluran air untuk pembangunan rumah mereka sehingga terjadi penyempitan saluran air dari sebelumnya. Akibatnya, air hujan maupun air laut saat banjir rob yang seharusnya dapat melalui saluran tersebut menjadi terhambat dan akhirnya menggenangi rumah masyarakat. Wilayah pesisir Kelurahan Kalibaru juga merupakan wilayah yang mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih. Kondisi wilayah ini yang berada di muara antara Kali Banglio dan Laut Jawa menyebabkan kualitas air tanah di wilayah ini menjadi asin payau akibat terintrusi air laut. Hal ini diperparah dengan masih minimnya akses pipa Perusahaan Daerah Air Minum PDAM dalam mendistribusikan air. Selain akses yang minim, tingginya biaya pemasangan PDAM juga menjadi kendala bagi masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah. Maka dari itu, masyarakat beralih menggunakan air eceran dan air galon untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Meski kualitas air tanahnya buruk, namun beberapa masyarakat masih tetap mempertahankan keberadaan sumur tersebut sebagai cadangan air untuk mengurangi pengeluaran terhadap air bersih. Khusus di wilayah ini bencana banjir rob merupakan bencana dengan intensitas kejadian yang cukup sering. Hal ini juga diperparah jika intensitas turunnya hujan cukup tinggi yang mengakibatkan air Kali Banglio meluap naik dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat sekitar cukup tinggi. Permasalahan ini timbul karena ketinggian tempat yang rendah, topografi dataran landai, dan sistem drainase yang belum baik. Kondisi ini menimbulkan genangan ketika permukaan tanah di wilayah yang terkena banjir lebih rendah saat naiknya air pasang. Pemerintah dalam hal ini memberikan bantuan dalam pembangunan tanggul laut dan peninggian jalan yang bertujuan untuk mengurangi dampak banjir rob. Pembangunan tanggul ini hanya dapat menghalangi banjir untuk sementara, namun tidak dapat mengatasi banjir rob yang terjadi.

6. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Sosial Ekonomi, Persepsi, dan Pola Adaptasi Masyarakat

Informasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat penting untuk diketahui karena akan mempengaruhi pemikiran, motivasi, pengalaman, ketertarikan, dan tanggapan dari masyarakat yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kepedulian masyarakat terhadap lingkungan Ismail et al. 2011. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat ini juga mempengaruhi persepsi masyarakat. Persepsi merupakan suatu proses interpretasi yang dilakukan seseorang terhadap realitas yang diterimanya Riyanto 2008. Selain karakteristik sosial ekonomi, persepsi juga dapat bersumber dari media komunikasi massa, hasil dari membaca buku, danatau hasil dari berbincang dengan masyarakat lain. Persepsi yang terbentuk pada masyarakat akan membawa masyarakat pada suatu pola adaptasi tertentu dalam menghadapi fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar. Selanjutnya, persepsi akan berpengaruh pada pilihan pola adaptasi masyarakat. Pilihan pola adaptasi ini kemudian mempengaruhi biaya pencegahan yang dikeluarkan masyarakat. Persepsi masyarakat juga mempengaruhi jawaban masyarakat atas kerugian ekonomi yang diderita dan kesesuaian terhadap program yang sudah atau akan dilaksanakan pemerintah. Penjelasan mengenai karakteristik sosial ekonomi, persepsi, dan pola adaptasi responden dijabarkan pada pembahasan di bawah ini.

6.1.1 Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat

Karakteristik umum responden di Kelurahan Kalibaru pada penelitian ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 50 orang responden yang mewakili rumah tangga sebagai masyarakat. Karakteristik sosial ekonomi responden untuk rumah tangga ini ditinjau dari beberapa aspek yang meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan, status kependudukan, status kepemilikan rumah, jenis pekerjaan kepala keluarga, pendapatan rumah tangga, lama tinggal, jumlah anggota keluarga, jenis bangunan rumah, luas rumah, jarak rumah ke laut, dan penggunaan sumur. Penjelasan masing-masing kriteria karakteristik sosial ekonomi responden dijabarkan pada pembahasan di bawah ini.