pencegahan yang dikeluarkan masyarakat selama 10 tahun terakhir, maka dapat dilihat bahwa biaya pencegahan yang dilakukan masyarakat lebih besar daripada
biaya pencegahan yang dikeluarkan pemerintah. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut harus mempertimbangkan pilihan
untuk pindah dari wilayah Kelurahan Kalibaru guna menghindari kerugian yang lebih besar lagi.
6.3 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat untuk Melakukan
Tindakan Pencegahan terhadap Banjir Rob
Banjir rob yang terjadi menyebabkan air laut menggenangi jalan dan masuk ke dalam rumah sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar.
Melihat kerugian yang ditimbulkan dari banjir rob beberapa masyarakat telah melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko genangan banjir masuk
ke dalam rumah. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pengambilan keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan dianalisis
menggunakan model regresi logistik. Variabel dependen dalam model ini adalah keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob
PEN yang bernilai “satu” dan keputusan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob yang bernilai “nol”.
Variabel independen yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi adalah jarak rumah ke laut JKL, status kependudukan SK, luas rumah LR,
pendapatan rumah tangga PDT, dan total kerugian ekonomi akibat banjir rob TKE. Adapun tindakan pencegahan yang akan dilihat adalah berupa tindakan
pencegahan dengan melakukan pembuatan tanggul, meninggikan lantai dasar rumah, menambah jumlah lantai, menambah ketinggian peralatan rumah tangga,
meninggikan jalan, dan membeli lemari plastik yang diasumsikan dapat mewakili tindakan pencegahan yang dilakukan oleh rumah tangga secara keseluruhan.
6.3.1 Fungsi Keputusan Masyarakat untuk Melakukan Tindakan
Pencegahan terhadap Banjir Rob
Variabel-variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob dapat
diperoleh dengan melakukan pengujian model regresi logistik yang dalam penelitian ini menggunakan program Minitab 15.0.
Hasil regresi pada Tabel 33 dan disajikan dalam Lampiran 11, diperoleh fungsi keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap
banjir rob, yaitu: PENi = 0.288569
– 0.0031065JKL – 1.27784 SK + 0.0393833 LR + 0.0000001 PDT + 0.0000005 TKE
Keterangan : PENi = keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan
β = intersep
β
1-5
= koefisien regresi JKL
= Jarak rumah ke laut m SK
= Status Kependudukan 1 = Dummy Asli
2 = Dummy Pendatang LR
= Luas Rumah m
2
PDT = Pendapatan rumah tangga Rp
TKE = Total kerugian ekonomi akibat banjir rob Rp
Tabel 33 Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat
dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob
Predictor Coefisien
Z P
Odds Ratio Constant
0.288569 0.30
0.766 Jarak ke laut
-0.0031065 -1.34
0.182 1.00
Status kependudukan 2 Pendatang
-1.27784 -1.56
0.119 0.28
Luas rumah 0.0393833
2.09 0.036
1.04 Pendapatan rumah tangga
0.0000001 0.35
0.730 1.00
Total kerugian ekonomi 0.0000005
0.75 0.453
1.00 Log-Likelihood = -24.557
Test that all slopes are zero: G = 11.973, DF = 5, P-Value = 0.035 Goodness-of-Fit Tests
Method Chi-Square
DF P
Pearson 51.3653
44 0.207
Deviance 49.1139
44 0.276
Hosmer-Lemeshow 5.6782
8 0.683
Sumber: Hasil Analisis Data 2015 Keterangan:
nyata pada taraf α = 20 nyata pada taraf α = 15
nyata pada taraf α = 5
6.3.2 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis regresi logistik dilakukan uji G, uji Kebaikan Model, dan uji Wald. Dari ketiga uji statistik tersebut akan diperoleh beberapa hasil
mengenai pengaruh dari variabel bebas jarak rumah ke laut, status
kependudukan, luas rumah, pendapatan rumah tangga, dan total kerugian ekonomi akibat banjir rob terhadap variabel tak bebasnya keputusan masyarakat untuk
melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob.
6.3.2.1 Uji G Likelihood Ratio
Uji statistik G bertujuan untuk mengetahui peran variabel-variabel bebas dalam model secara simultan atau bersama-sama. Pengujian statistik G dapat
dilakukan dengan membandingkan antara nilai G dengan nilai Chi-square χ
2
tabel pada taraf nyata α tertentu dengan derajat bebas k-1, namun jika menggunakan paket pada program Minitab 15.0 dapat dilihat melalui nilai P p-
value. Berdasarkan hipotesis yang dibuat sebelumnya yakni jika p-value dari
statistik G lebih kecil dari taraf nyata terkecil yang digunakan α = 0.05, maka
keputusannya adalah menolak H yang artinya ada pengaruh paling sedikit satu
variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebas. Berdasarkan hasil olahan data pada Tabel 30 menunjukkan bahwa nilai G sebesar 11.973
dengan p-value yaitu 0.035. Hasil tersebut menunjukkan bahwa p-value memiliki nilai yang lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan 0.035 0.05, sehingga
keputusannya adalah menolak H yang artinya variabel independen yang
digunakan dalam model tersebut secara bersama-sama dapat menjelaskan keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhaadap banjir
rob.
6.3.2.2 Uji Kebaikan Model Goodness of Fit
Uji kebaikan model terhadap keseluruhan model dilakukan dengan memperhatikan nilai sebaran chi-square dari Pearson, Deviance, dan Hosmer-
Lemeshow. Berdasarkan hipotesis yang dibuat sebelumnya yakni jika p-value dari ketiga statistik lebih besar dari taraf nyata terbesar α = 0.20, maka keputusannya
adalah terima H yang artinya model tersebut cukup layak untuk digunakan dalam
prediksi. Hasil olahan data pada Tabel 33 diperoleh nilai P pada Pearson sebesar 0.207; Deviance sebesar 0.276; dan Hosmer-Lemeshow sebesar 0.683. nilai P
tersebut memiliki nilai yang lebih besar dari taraf nyata terbesar yang digunakan yaitu α = 20. Keputusannya adalah terima H
yang artinya adalah model tersebut cukup layak untuk digunakan dalam prediksi.