H : βj = 0 untuk j=1,2,3,...,k
H
1
: βj ≠ 0
Statistik uji yang digunakan adalah:
̂ ̂
Keterangan: ̂
= koefisien regresi ̂
= standard error of β galat kesalahan dari β
Statistik W mengikuti sebaran normal Z, jika nilai W Z
α2
two-tailed p- value
dari statistik W lebih kecil dari taraf nyata α maka keputusannya adalah menolak H
artinya variabel independen ke-k tersebut berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap variabel dependennya.
d Odds Ratio
Odds berarti resiko atau kemungkinan peluang kejadian sukses terhadap kejadian tidak sukses dari variabel respon. Makin besar nilai Odds maka makin
besar peluang seseorang untuk mengambil keputusan, sehingga nilai Odds merupakan suatu indikator kecenderungan seseorang menentukan pilihan yang
pertama. Secara matematis dapat dituliskan Juanda 2009: Z
i
= ln atau dapat dituliskan
Odds Ratio =
Keterangan: P
= peluang kejadian yang terjadi 1
– P = peluang kejadian yang tidak terjadi
2.7 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang dijadikan referensi antara lain penelitian yang dilakukan Niella 2012 yang berjudul
“Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Akibat Pencemaran Air Tanah
”, hasil penelitian oleh Wulandari 2013 mengenai “Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kerusakan Situ”, dan
penelitian yang dilakukan oleh Rosemarry 2014 mengenai “Estimasi Nilai
Kerugian Ekonomi dan Strategi Adaptasi Terhadap Banjir Rob di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong,
Kabupaten Bekasi”.
Hasil penelitian Niella 2012 mengenai estimasi nilai kerugian ekonomi akibat pencemaran air tanah diperoleh bahwa kerugian ekonomi yang dirasakan
oleh masyarakat Kelurahan Harapan Jaya akibat adanya pencemaran air tanah adalah berupa korbanan biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat sebagai
upaya pencegahan untuk menjaga kualitas dan kuantitas pasokan air bersih mereka dalam rangka menghindari kemungkinan dampak negatif dari pencemaran
air tanah yang terjadi. Total nilai kerugian yang dialami oleh masyarakat diestimasi dengan menggunakan pendekatan preventive expenditure dan
replacement cost. Berdasarkan pendekatan tersebut, didapatkan nilai kerugian ekonomi terbesar dirasakan oleh masyarakat yang mengkombinasikan
penggunaan air tanah dan air Perusahaan Daerah Air Minum PDAM sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersihnya kelompok 3 yaitu sebesar
Rp 128 933 per bulan. Penelitian Wulandari 2013 mengenai estimasi nilai kerugian ekonomi
masyarakat akibat kerusakan situ didapatkan bahwa kerugian yang dirasakan masyarakat sekitar Situ Pladen akibat kerusakan Situ Pladen berupa pendangkalan
dan pencemaran menyebabkan banjir pada tahun 2013 sebesar Rp 92 956 229.23. Nilai ini merupakan penjumlahan dari kerugian fisik, biaya kesehatan, dan
kehilangan pendapatan karena tidak bekerja. Sedangkan total biaya pencegahan masyarakat
dalam kurun
waktu 10
tahun terakhir
adalah sebesar
Rp 1 640 325 566.81. Biaya pencegahan ini terdiri dari biaya pembuatan tanggul, biaya peninggian lantai dasar, dan biaya penambahan lantai rumah. Total nilai
kerugian yang diderita masyarakat tersebut diestimasi dengan menggunakan pendekatan harga sebenarnya biaya perbaikan dan biaya kehilangan, pendekatan
modal manusia biaya kesehatan, pendekatan pendapatan yang hilang loss of income, dan pendekatan biaya pencegahan preventive expenditure.
Hasil penelitian Rosemarry 2014 mengenai estimasi nilai kerugian ekonomi dan strategi adaptasi terhadap banjir rob di Kampung Pondok, Pesisir
Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Kerugian ekonomi masyarakat dihitung berdasarkan kerugian langsung direct
dan tidak langsung indirect. Kerugian langsung dihitung dengan menggunakan pendekatan harga pasar sebenarnya yaitu biaya perbaikan dan biaya kehilangan