Program Pemerintah dalam Mengurangi Dampak Kenaikan Muka

DAFTAR PUSTAKA Arief S. 2014. Analisis spasial kerentanan pesisir Jakarta Utara terhadap banjir pasang rob akibat kenaikan muka air laut. Tesis. Pascasarjana IPB. Ashriyati H. 2011. Kajian kerentanan pada wilayah terintrusi air laut di DKI Jakarta. Tesis. FMIPA Magister Ilmu Geografi. Pascasarjana Universitas Indonesia. Azis A, Yusuf H, Badaruddin S. 2013. The Effectiveness of sand column utilization in recharge reservoir as seawater intrusion barrier. Jurnal. International Journal of Engineering and Advanced Technology IJEAT. ISSN: 2249-8958, Vol-3, Issue-2. [Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2010. Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap ICCSR. Sektor Sumber Daya Air. [Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013. Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim RAN-API: Perubahan Iklim dan Dampaknya di Indonesia. [BPLHD] Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta. 2012. Buku I – Bab II Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya: 2.3. Air. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2012. Hasil Sensus Penduduk Provinsi DKI Jakarta Per Kelurahan tahun 2010. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2015. Indeks Kebahagiaan DKI Jakarta Tahun 2014. Berita Resmi Statistik No. 110231Th.XVII, 5 Februari 2015. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2015. Perkembangan Indeks Harga KonsumenInflasi. Berita Resmi Statistik No. 170431Th.XVII, 1 April 2015. Besari MGH. 2014. Adaptasi masyarakat terhadap kenaikan muka air laut di kawasan pengembangan waterfront Kota Surabaya. Skripsi. Fakultas Geografi UGM. Chandra R, Supriharjo RD. 2013. Mitigasi bencana banjir rob di Jakarta Utara. Jurnal. Jurnal Teknik POMITS Vol.2, No. 1 ISSN: 2337-3539 2301-9271 Print. Dahuri R, Rais J, Ginting SP, Sitepu MJ. 2001. Pengeloaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta ID: PT Pradnya Paramita. Darmawan TA. 2002. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil secara Terpadu. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Dhewanthi L, Apriani AT, Gustami, Sarassetiawaty S, Alfian M, Nurbaningsih L. 2007. Panduan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta ID: Kementerian Lingkungan Hidup KLH. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. 2014. Data Pertamanan tahun 2013. Diposaptono S, Budiman, Agung F. 2013. Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Edisi Ketiga. Bogor: Sains Press. Dirhamsyah. 2006. Pengelolaan wilayah pesisir terintegrasi di Indonesia. Jurnal. Oseana, Volume XXXI, Nomor 1, Tahun 2006 : 21 - 26 ISSN 0216-1877. www.oseanografi.lipi.go.id. [Dishidros] Dinas Hidrologi dan Oseanografi TNI AL. 2015. Data muka air laut daerah Tanjung Priok bulan Januari-Februari 2015 dalam satuan meter. Garrod G, Willis KG. 1999. Economic Valuation of The Environment: methods and case studies. UK : Edward Elgar Publishing Limited. Grigalunas TA, Johnston RJ, Opaluch JJ. 1998. Natural Resources Damage Assesment Manual for Tropical Ecosystems. International Maritime Organization. Gujarati DN. 2007. Dasar-dasar Ekonometrika. Edisi Ketiga: Jilid 1. Jakarta ID: Erlangga. Hanley N, Spash CL. 1993. Cost-Benefit Analysis and Environmental. Edward Elgar Publishing. England. Hendrayana H. 2002. Intrusi air asin ke dalam akuifer di daratan. Geological Engineering, Faculty of Engineering, UGM. www.heruhendrayana.staff.ugm.ac.id [Diakses 15 April 2015]. Hosmer DW, Lemeshow S. 2000. Applied Logistic Regression 2 th ed. New York USA: John Wiley and Sons. [IPCC] Intergovernmental Panel on Climate Change. 2013. Turn Down the Heat – Climate Extremes, Regional Impacts and the Case for Resilience. World Bank by the Postdam Institute for Climate Impacts Research and Climate Analytics. Ismail A, Nuva, Perkasa BAL. 2011. Estimasi nilai kerugian ekonomi dan willingness to pay masyarakat akibat pencemaran air tanah Studi Kasus di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Jurnal Ekonomi Lingkungan. Vol. 15 No. 2 Hal.51-69. Jones GEB, Davies B, Hussain S. 2000. Ecological Economic an Introduction. Blackwell Science Ltd Oxford. England. [JPNN] Jawa Pos National Network. 2014. Waspada Inilah 26 Lokasi rawan banjir rob di Jakarta Utara. http:m.jpnn.comnews.php?id=237591 [Diakses 22 Februari 2015]. Juanda B. 2009. Ekonometrika I. Departemen Ilmu Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Kelurahan Kalibaru. 2015. Laporan Bulanan: Bulan Februari 2015 – Kelurahan Kalibaru. [KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2014. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir P3SDLP. Kenaikan Muka Air Laut Indonesia 0,76 cm per tahun. Balitbang KP. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 2014. Pengembangan Terpadu Pesisir Ibukota Negara. Cetakan Pertama I 2014. Monica, Wahyuni ES. 2012. Persepsi dan strategi adaptasi sosial ekonomi nelayan terhadap fenomena perubahan iklim di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Paper Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat No.2, Vol.I, 2012 ISSN 2301-6485. [NCICD] National Capital Integrated Coastal Development. 2013. Penurunan Permukaan Tanah di Pesisir Jakarta. Niella M. 2012. Estimasi nilai kerugian ekonomi akibat pencemaran air tanah. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Pearce D. 1993. Economic Values and The Natural World. Eartscan. London. . 1998. Economic and Environment Essays on Ecological Economics and Sustainable Development. Edward Elgar Publishing Limited. UK. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Khusus Ibukota Jakarta tahun 2010. Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jakarta 2025. Rencana Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005 – 2025. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2010. Strategi Penanganan Banjir dan Penurunan Tanah di Jakarta. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 37 Tahun 2009 Tentang Harga Dasar Air. Pindyck S, Robert, Rubinfeld DL. 1998. Econometrics Models and Economic Forecast, Fourth Edition. McGraw-Hill International Edition, Singapore. Pratikno NS, Handayani W. 2014. Pengaruh genangan banjir rob terhadap dinamika sosial ekonomi Kelurahan Bandarharjo, Semarang. Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 2 2014. Putra DS, Marfai MA. 2012. Identifikasi dampak banjir genangan rob terhadap lingkungan permukiman di Kecamatan Pademangan Jakarta Utara. Jurnal. Jurnal Bumi Indonesia Vol. 1 No. 1 Tahun 2012. Riduwan. 2010. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung ID: Alfabeta. Ristianto. 2011. Kerentanan wilayah pesisir terhadap kenaikan muka laut studi kasus wilayah pesisir utara Jawa Barat. Tesis. Program Magister Geografi UI. Riyanto S. 2008. Dasar-dasar Komunikasi. Bogor: Sains KPM IPB Press. Hal 120-140. Rosadi D. 2011. Analisis Ekonometrika dan Runtun Waktu Terapan dengan R. Yogyakarta ID: Penerbit ANDI. Rosemarry C. 2014. Estimasi nilai kerugian ekonomi dan strategi adaptasi terhadap banjir rob di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Rudyanto. 2004. Kerangka kerjasama dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. Sosialisasi Nasional Program MFCDP. BAPPENAS. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung ID: Alfabeta. [Sudin PU] Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Utara. 2015. Antisipasi dan Penanggulangan Banjir Wilayah Jakarta Utara. Sudin PU Tata Air Kota Administrasi Jakarta Utara. Sulma S. 2012. Kerentanan pesisir terhadap kenaikan muka air laut. Tesis. FMIPA Program Magister Ilmu Geografi UI. Suparmoko M, Ratnaningsih M. 2011. Ekonomika Lingkungan Ed-2. Yogyakarta ID: BPFE-Yogyakarta. Suprijanto I. 2003. Kerentanan kawasan tepi air terhadap kenaikan permukaan air laut, kasus kawasan tepi air Kota Surabaya. Dimensi Teknik Arsitektur 31 1:28-37. Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 455 Tahun 1999 tentang Harga Dasar Air. [UU] Undang-undang No. 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Wulandari N. 2013. Estimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat kerusakan situ. Skrispi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Yulaelawati E, Syihab U. 2008. Mencerdasi Bencana. Jakarta: PT. Grasindo. LAMPIRAN Lampiran 1 Peta Kelurahan Kalibaru Lampiran 2 Peta lokasi genangan akibat air hujanrob Kelurahan Kalibaru Lampiran 3 Kuesioner penelitian INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN Jl. Kamper Level 5 Wing 5 Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Telp.0251 8621 834.Fax. 0251 8421 762 KUESIONER PENELITIAN HariTanggal :……………….. NomorNama Responden : …………………………………………………….. Alamat Responden : …………………………………………………….. Nomer Telepon : …………………………………………………….. Kuesioner ini digunakan sebagai acuan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam skripsi “Pengaruh Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Kerugian Ekonomi Masyarakat Studi Kasus: Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara” oleh Lina Mulyana H44110071, Mahasiswi Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Saya mohon partisipasi BapakIbuSaudarai untuk dapat memberikan data yang sebenar-benarnya tanpa dipengaruhi oleh pihak manapun agar dapat memperoleh data yang akurat, objektif, lengkap, dan teliti. Informasi yang BapakIbuSaudarai berikan akan saya jamin kerahasiaannnya serta tidak terkait dengan kepentingan politik pihak manapun. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. A. Karakteristik Sosial Ekonomi Responden 1. Jenis Kelamin : L P 2. Umur : tahun 3. Pendidikan Terakhir : a. Tidak sekolah d. SMASederajat b. SDSederajat e. Perguruan c. SMPSederajat TinggiSederajat 4. Status Kependudukan : a. Penduduk Asli b. Pendatang , ………. 5. Pekerjaan : a. WiraswastaPedagang d. Buruh b. PNSSwasta e . Lainnya ………….. c. Nelayan 6. Status Kepemilikan : a. Sendiri b. Sewa c. Menumpang 7. Lama Tinggal : tahun 8. Jumlah Tanggungan : orang 9. Pendapatan : Rp 10. Luas rumah : m 2 11. Jenis bangunan : a. Permanen b. Semi permanen 12. Jarak rumah ke laut : m 13. Apakah Anda merasa nyaman dengan kondisi lingkungan dan lokasi tempat tinggal Anda saat ini? a. Sangat Nyaman b. Cukup Nyaman c. Tidak Nyaman Indikator Kenyamanan Ya Tidak Kemudahan akses publik Rumah Sakit, Pasar, Sekolah, dll Kemudahan aksesdekat dengan lokasi kerjakantor Kebersihan Bau akibat banjir rob Persepsi Responden tentang Kenaikan Muka Air Laut 1. Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah kenaikan muka air laut? a. Sudah b. Belum pernah 2. Jika Sudah, darimana Anda mendengar istilah tersebut ? a. Media elektronik d. Kerabat b. Media Cetak e. Lainnya…………... c. BukuLiteratur ilmiah 3. Menurut Anda, apa penyebab terjadinya kenaikan muka air laut? pilih satu a. Unsur alam pasang surut b. Sampah c. Penurunan tanah 4. Menurut Anda, apa saja dampak kenaikan muka air laut? pilih satu a. Banjir rob c. Abrasi pantai b. Intrusi air laut d. Banjir dan kekeringan 5. Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah intrusi air laut? a. Sudah b. Belum pernah 6. Menurut Anda, bagaimana kualitas air tanah di daerah Anda? a. Baik b. Kurang baik c. Buruk Warna Rasa Kuning Bening AsinPayau Tawar 7. Menurut Anda, apa penyebab dari intrusi air laut? pilih satu a. Kenaikan muka air laut b. Dekat dengan laut c. Musim kemarau 8. Apakah Anda sudah pernah mendengar istilah banjir rob? a. Sudah b. Belum pernah 9. Bagaimana karakteristik banjir rob pada Januari-Februari 2015? Lama banjir jamhari: Frekuensi banjir rob haribulan: Tinggi banjir rob cm: 10. Menurut Anda, apa penyebab banjir rob? pilih satu a. Kenaikan muka air laut d. Daratan yang rendah b. Siklus pasang air laut e. Pendangkalan sungai c. Intensitas hujan yang tinggi f. Buruknya drainase 11. Apakah Anda merasa dirugikan dengan adanya fenomena kenaikan muka air laut ini? a. Ya b. Tidak Alasan : Pola Adaptasi Responden terhadap Kenaikan Muka Air Laut 1. Apakah Anda berniat pindah dari wilayah ini karena adanya fenomena kenaikan muka air laut yang terjadi? a. Berniat b. Tidak berniat Alasan: