Banjir Rob TINJAUAN PUSTAKA

Hasil penelitian Niella 2012 mengenai estimasi nilai kerugian ekonomi akibat pencemaran air tanah diperoleh bahwa kerugian ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Harapan Jaya akibat adanya pencemaran air tanah adalah berupa korbanan biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat sebagai upaya pencegahan untuk menjaga kualitas dan kuantitas pasokan air bersih mereka dalam rangka menghindari kemungkinan dampak negatif dari pencemaran air tanah yang terjadi. Total nilai kerugian yang dialami oleh masyarakat diestimasi dengan menggunakan pendekatan preventive expenditure dan replacement cost. Berdasarkan pendekatan tersebut, didapatkan nilai kerugian ekonomi terbesar dirasakan oleh masyarakat yang mengkombinasikan penggunaan air tanah dan air Perusahaan Daerah Air Minum PDAM sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air bersihnya kelompok 3 yaitu sebesar Rp 128 933 per bulan. Penelitian Wulandari 2013 mengenai estimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat kerusakan situ didapatkan bahwa kerugian yang dirasakan masyarakat sekitar Situ Pladen akibat kerusakan Situ Pladen berupa pendangkalan dan pencemaran menyebabkan banjir pada tahun 2013 sebesar Rp 92 956 229.23. Nilai ini merupakan penjumlahan dari kerugian fisik, biaya kesehatan, dan kehilangan pendapatan karena tidak bekerja. Sedangkan total biaya pencegahan masyarakat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir adalah sebesar Rp 1 640 325 566.81. Biaya pencegahan ini terdiri dari biaya pembuatan tanggul, biaya peninggian lantai dasar, dan biaya penambahan lantai rumah. Total nilai kerugian yang diderita masyarakat tersebut diestimasi dengan menggunakan pendekatan harga sebenarnya biaya perbaikan dan biaya kehilangan, pendekatan modal manusia biaya kesehatan, pendekatan pendapatan yang hilang loss of income, dan pendekatan biaya pencegahan preventive expenditure. Hasil penelitian Rosemarry 2014 mengenai estimasi nilai kerugian ekonomi dan strategi adaptasi terhadap banjir rob di Kampung Pondok, Pesisir Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Kerugian ekonomi masyarakat dihitung berdasarkan kerugian langsung direct dan tidak langsung indirect. Kerugian langsung dihitung dengan menggunakan pendekatan harga pasar sebenarnya yaitu biaya perbaikan dan biaya kehilangan bangunan dan peralatan rumah tangga sedangkan kerugian tidak langsung dihitung dengan pendapatan yang hilang loss of income, biaya kesehatan cost of illness dan loss of earning, dan analisis pendapatan usahatani. Total estimasi kerugian ekonomi yang dialami masyarakat Kampung Pondok akibat banjir rob periode bulan Januari sampai Februari 2013 sebesar Rp 127 188 875. Total biaya pencegahan yang dilakukan masyarakat Kampung Pondok dalam kurun waktu enam tahun terakhir adalah sebesar Rp 22 671 570. Biaya pencegahan ini terdiri dari biaya pembuatan tanggul kecil di depan rumah dan biaya peninggian lantai rumah.

2.8 Perbedaan terhadap Penelitian Terdahulu

Penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian-penelitian terdahulu. Perbedaan ini dapat dilihat dari lokasi penelitian yang dilakukan di Kelurahan Kalibaru dan kerugian yang diestimasi yaitu kerugian akibat kenaikan muka air laut. Penelitian mengenai kenaikan muka air laut sudah cukup banyak namun penelitian yang membahas dari sisi ekonominya masih sangat minim. Selain itu, penelitian ini membahas dari aspek perilaku masyarakat terhadap suatu fenomena alam yang terjadi dan program pemerintah yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari fenomena alam tersebut. Fenomena alam yang dibahas adalah fenomena kenaikan muka air laut yang terjadi setiap tahunnya sehingga meningkatkan intensitas intrusi air laut dan banjir rob. Fenomena tersebut dapat mengganggu masyarakat yang tinggal di daerah Kelurahan Kalibaru. Aspek masyarakat yang dibahas adalah karakteristik sosial ekonomi, persepsi, dan pola adaptasi masyarakat terhadap kenaikan muka air laut dengan menggunakan analisis deskriptif. Kondisi sosial ekonomi masyarakat ini juga digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob dengan analisis regresi logistik. Nilai kerugian ekonomi akibat intrusi air laut dan banjir rob didapat dengan menggunakan averting behaviour method yaitu replacement cost dan preventive expenditure, pendekatan harga pasar yang sebenarnya biaya perbaikan dan kerugian, Human Capital Approach cost of illness dan loss of earning, dan loss of income. Sementara itu, aspek pemerintahnya dilihat dari program