4. Hasil analisis deskriptif dan nilai skala Likert, nilai kesesuaian tertinggi
berdasarkan penilaian masyarakat adalah pada program pembangunan ruang terbuka hijau RTH dan pembuatan tanggul laut. Program pembangunan
RTH untuk mengurangi intrusi air laut sedangkan program pembuatan tanggul laut adalah untuk mengurangi banjir rob.
7.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan sebagai rekomendasi dalam pembuatan kebijakan dan program oleh pihak-pihak terkait dan pemerintah, yaitu:
1. Kerugian yang dialami masyarakat akibat intrusi air laut dan banjir rob
sebaiknya dijadikan bahan pertimba ngan bagi masyarakat untuk tidak tinggal dalam jangka waktu yang lama di Kelurahan Kalibaru. Jika
masyarakat ingin tetap tinggal di Kelurahan Kalibaru maka perlu dilakukan berbagai upaya adaptasi.
2. Perlunya penyediaan lebih banyak truk sampah di wilayah Kelurahan
Kalibaru. Selain itu, perlu pengawasan terhadap masyarakat yang sudah tinggal di wilayah Kelurahan Kalibaru agar tidak memperluas lahannya
secara illegal dan tidak melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan intensitas intrusi air laut dan banjir rob.
3. Perlunya penegakkan hukum terhadap masyarakat pendatang yang akan
menetap atau mendirikan bangunan illegal di wilayah tanggul laut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah bangunan illegal yang ada di wilayah
Kelurahan Kalibaru sehingga keberadaan tanggul laut dapat tetap terjaga. 4.
Pemerintah harus merelokasi permukiman masyarakat yang tinggal secara illegal di Kelurahan Kalibaru. Kebijakan ini sebagai alternatef terakhir guna
mengurangi kerugian yang dialami masyarakat dan pemerintah melalui biaya pencegahan yang dikeluarkan sebagai tindakan pencegahan terhadap banjir
rob.
DAFTAR PUSTAKA
Arief S. 2014. Analisis spasial kerentanan pesisir Jakarta Utara terhadap banjir pasang rob akibat kenaikan muka air laut. Tesis. Pascasarjana IPB.
Ashriyati H. 2011. Kajian kerentanan pada wilayah terintrusi air laut di DKI Jakarta. Tesis. FMIPA Magister Ilmu Geografi. Pascasarjana Universitas
Indonesia. Azis A, Yusuf H, Badaruddin S. 2013. The Effectiveness of sand column
utilization in recharge reservoir as seawater intrusion barrier. Jurnal. International Journal of Engineering and Advanced Technology IJEAT.
ISSN: 2249-8958, Vol-3, Issue-2.
[Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2010. Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap ICCSR. Sektor Sumber Daya Air.
[Bappenas] Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2013. Rencana Aksi Nasional Adaptasi Perubahan Iklim RAN-API: Perubahan Iklim dan
Dampaknya di Indonesia. [BPLHD] Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta. 2012. Buku I
– Bab II Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya: 2.3. Air. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2012. Hasil Sensus Penduduk Provinsi
DKI Jakarta Per Kelurahan tahun 2010. [BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2015. Indeks Kebahagiaan DKI Jakarta
Tahun 2014. Berita Resmi Statistik No. 110231Th.XVII, 5 Februari 2015.
[BPS] Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. 2015. Perkembangan Indeks Harga KonsumenInflasi. Berita Resmi Statistik No. 170431Th.XVII, 1 April
2015. Besari MGH. 2014. Adaptasi masyarakat terhadap kenaikan muka air laut di
kawasan pengembangan waterfront Kota Surabaya. Skripsi. Fakultas Geografi UGM.
Chandra R, Supriharjo RD. 2013. Mitigasi bencana banjir rob di Jakarta Utara. Jurnal. Jurnal Teknik POMITS Vol.2, No. 1 ISSN: 2337-3539 2301-9271
Print. Dahuri R, Rais J, Ginting SP, Sitepu MJ. 2001. Pengeloaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta ID: PT Pradnya Paramita.
Darmawan TA. 2002. Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil secara Terpadu. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Dhewanthi L, Apriani AT, Gustami, Sarassetiawaty S, Alfian M, Nurbaningsih L.
2007. Panduan Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Jakarta ID: Kementerian Lingkungan Hidup KLH.