pemerintah dalam mengurangi dampak kenaikan muka air laut dengan menggunakan analisis deskriptif dan skala Likert. Selanjutnya, hasil penelitian
yang didapat digunakan untuk memberi masukan dan rekomendasi kebijakan yang sesuai diambil pengambil keputusan terkait untuk mengurangi kerugian yang
ditanggung masyarakat akibat dampak kenaikan muka air laut.
3. KERANGKA PEMIKIRAN
Kenaikan muka air laut yang terjadi setiap tahunnya di Pesisir Utara Jakarta menyebabkan peningkatan intensitas intrusi air laut dan banjir rob di
Kelurahan Kalibaru. Intrusi air laut terjadi karena kenaikan muka air laut
mengakibatkan volume air laut yang mendesak ke dalam sungai semakin besar Diposaptono et al. 2013.
Banjir rob juga terjadi karena kenaikan muka air laut mengakibatkan tergenangnya daratan yang lebih rendah dari muka air laut.
Wilayah RW 001, 013, 004, dan 006 di Kelurahan Kalibaru merupakan wilayah pesisir yang air tanahnya telah terintrusi air laut dan sering mengalami banjir rob.
Wilayah ini berbatasan dengan laut di bagian utara. Intrusi air laut dan banjir rob menimbulkan kerugian ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di wilayah
tersebut. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik
sosial ekonomi masyarakat, persepsi masyarakat, dan pola adaptasi masyarakat mengenai kenaikan muka air laut dan dampaknya yaitu intrusi air laut dan banjir
rob dengan metode analisis deskriptif. Hasil dari identifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat akan didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap banjir rob dengan menggunakan analisis regresi logistik. Selain itu, karakteristik sosial
ekonomi masyarakat juga dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kenaikan muka air laut dan dampaknya. Selanjutnya, dengan mengetahui persepsi
masyarakat dapat diperoleh informasi mengenai pola adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap intrusi air laut dan banjir rob yang terjadi.
Tujuan kedua dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat intrusi air laut dan banjir rob. Kerugian tersebut
meliputi kerugian ekonomi masyarakat akibat intrusi air laut dan banjir rob selama Januari-Februari 2015 serta biaya pencegahan yang telah dikeluarkan
masyarakat dalam mengurangi genangan banjir rob selama 10 tahun terakhir. Kerugian akibat intrusi air laut diestimasi menggunakan metode replacement cost
sedangkan kerugian akibat banjir rob diestimasi menggunakan metode biaya perbaikan, biaya kehilangan, cost of illness, loss of earning, dan loss of income.
Total kerugian akibat banjir rob ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi