Darimana sumber pendanaan untuk PLK anak jalanan ?

256 ijazah SMP kejar paket. Formal yang di Panti paling tujuh anak. Tapi ya itu tadi, tidak bisa on time gitu, tapi status dia pelajar. Kalau yang kuliah belum ada mbak, kalau kerja ya banyak sekitaran 60an anak dari awal berdiri. Nanti kita rujuk ke dunia kerja itu ada dua, modal sendiri dikasih modal atau dititipkan ke suatu instansi atau pun lembaga-lembaga yang mau menampung mereka seperti itu. Modalnya ya kita carikan, mungkin dari dinas sosial mempunyai program apa, atau dari dinas tenaga kerja yang mempunyai program-program untuk yang maching ya digathuk- gathuk ke lah sekiranya bisa masuk ke situ, dan ada akses untuk kita, gitu. Dimas itu kan kerja di game Online, tapi kan dia kena kasus, klepto. Sering ngambil punya bosnya itu, dan dia nggak mau ngaku dan sebagainya, tapi kan kita tahu wataknya seperti ini ini ini, sehingga dia kalo ditempatkan di apa-apa kita juga mikir. Misalnya kalo bekerja di Rumah Makan ato apa dia belum bisa kita percayakan ke orang-orang mau yang memberikan kerja itu, kita carikan yang lain seperti itu. 12. Berapa jumlah anak jalanan yang kembali kepada keluaganya ? “Ada berapa, 1,2,3,4, ya kalau di total ya 25 anak, tahun ini aja 1,2,3,4,…lima tahun belakangan ini ya sekitar 35an anak lah. Itu anak yang kami kembalikan ke keluarga, renifikasi itu kemaren ada anak yang Jum’at kemarin tapi ternyata dia tetep nggak betah di sana, di Purworejo, karena memang dari ekonomi orang tua,kemudian pertemanan yang ada karena dia dari kecil di sini, umur berapa ya, sudah lima tahunan yang lalu. Dia sekarang sudah besar, tapi kan lima tahunan yang lalu dia masih di pinggir jalan-jalan, di kali mana. 13. Darimana sumber pendanaan untuk PLK anak jalanan ? “Dikpora itu jarang, nggak ada. Untuk dana pendidikan ada, tapi dari pusat, dari Jakarta, dari provinsi juga ada, tapi dari provinsi hanya beasiswa. Kalau dana kebanyakan dari Dinsos, tapi kita punya donatur, ada donatur tetap, perbulan ada yang lima belas ribu sampai dua ratus ribu, sepuluh ribu juga ada. Kalau donator memang pertama-tama kita dari internal Muhammadiyah awal-awalnya dulu, temen-temen yang kerja di DPR atau apa kita mintai jatah berasnya atau pun apa lah untuk anak-anak yang di panti seperti itu, tapi berkembang-berkembang kita coba ganti ke Koran, media dan lewat radio, kalau kita disuruh mengisi acara, ada media masa dan medio elektronik seperti itu. Media masa tidak hanya di KR thok, tapi KR itu memang medianya orang Jogja, lewat situ kita bisa dikenal, kemudian ada respon baik lewat seseorang yang memberikan tahu ke mereka, atau pun dia lihat langsung ke sini. Memang yang namanya partisipasi tidak harus selalu melihat, akhirnya kita mendapatkan seperti kemaren, yaitu dapat sekitar 40an orang donator tetap yang memberikan donasinya baik 10 ribu maupun ada yang 200 ribu setiap bulannya. Ada 257 donator barang bekas, dari Koran sampai ke elektronik. Koran kadang kita daur ulang untuk menjadi kertas kado dan lain sebagainya untuk media ketrampilan. Kemudian yang kedua kita jual kita rongsokkan langsung untuk ya beli lauk pauk anak-anak kemudian untuk uang sekolah, seperti itu. Terus dulu kita pada waktu 2004 kita punya Rumah Usaha yang menampung barang-barang seperti itu, tapi khususnya barang elektronik. Nah kita percayakan ke seseorang itu, ternyata kepercayaan disalahgunakan tidak amanah, sehingga mending kita tutup saja karena ya awal-awalnya pemasukannya untuk panti itu bisa surplus lah, kita ndak usah ada donasi pun ternyata dengan itu bisa untuk masak atau kebutuhan sebagainya. Tapi kok akhir-akhirnya ya oknum tadi ya terus kebanyakan kita rongsok lah, Ya Alhamdulillah itu bagus untuk perkembangan panti kita. Karna kalau donator itu kadang kalau uang keberatan, tapi kalau barang-barang yang sudah tidak terpakai padahal itu masih besar manfaatnya untuk kita. Ya itu salah satunya yang bisa menopang Ahmad Dahlan ini sebagian dari donator barang bekas dan donator tetap. Dulu kita punya rumah usaha deket Pasar Telo, selatannya pinggir jalan, tapi ya sekali lagi itu terus kita tutup di tahun 2008, cuma berjalan 4 tahunan. 14. Sumber dana tersebut digunakan untuk apa saja ?