Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

41 interaksi dengan lingkungan, informasi mengenai masa depan, serta faktor modeling dari lingkungan sekitar. Ketiga penelitian yang relevan tersebut berfokus pada permasalahan anak jalanan. Pada penelitian pertama oleh Widiasih Pujiastuti berfokus pada peran rumah singgah dalam melakukan pelayanan sosial kepada anak jalanan, serta bentuk pelayanan yang dilakukan rumah singgah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Leoni Agustina berfokus pada pelayanan sosial untuk anak jalanan perempuan serta faktor pendukung dan penghambat. Pada penelitian Yuniar Puspareni berfokus pada orientasi masa depan yang dimiliki anak jalanan. Dalam penelitian ini berfokus pada pendidikan untuk anak jalanan di rumah singgah, yakni pada pelaksanaan pendidikan anak jalanan, faktor pendukung dan penghambat, serta efektivitas pendidikan anak jalanan di rumah singgah.

D. Kerangka Berpikir

Permasalahan maraknya anak jalanan yang berada di perkotaan tentu saja menjadi perhatian pemerintah daerah yang bersangkutan, khususnya dinas-dinas yang terkait. Permasalahan anak jalanan tentu saja bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga masyarakat serta dinas yang terkait yakni dinas sosial dan dinas pendidikan. Dinas sosial memiliki peranan yang sangat penting dalam menangani anak jalanan, begitu juga dengan dinas pendidikan. Maraknya anak jalanan di daerah perkotaan, salah satunya dilatarbelakangi oleh ketidakmerataan ekonomi. Ketidakmerataan ekonomi tersebut memaksa anak untuk turun ke jalan dan bekerja di jalanan, bahkan 42 melupakan pendidikannya. Banyak dari mereka mempunyai latar belakang pendidikan, ketrampilan dan pengalaman yang rendah, bahkan tidak jarang anak jalanan terbodohi oleh lingkungannya dan terseret pada kehidupan yang negatif. Seperti yang telah diketahui bahwa anak jalanan seperti anak pada umumnya juga perlu mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang optimal baik secara fisik, mental atau pun sosial. Anak jalanan mempunyai hak dan kewajiban sama dengan anak pada umumnya. Anak jalanan juga sebagai generasi penerus bangsa merupakan sumber daya manusia yang sangat penting untuk keberlangsungan suatu bangsa. Terkait dengan permasalahan di atas, serta mengacu pada Undang- undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Undang- undang Dasar 1945 pasal 31, Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta PP nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, maka pemerintah perlu memberikan penanganan bagi permasalahan anak jalanan ini. Salah satu upaya penanganan yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan anak jalanan yakni dengan pendirian rumah singgah bagi anak jalanan. Rumah singgah merupakan salah satu alternatif untuk penanganan anak jalanan. Dalam rumah singgah ini anak jalanan mendapatkan pendidikan, ketrampilan, dan pengalaman yang diharapkan dapat membantu mereka dalam melangsungkan kehidupannya. 43 Kerangka berpikir ----------------------------------------- Gambar 2. Kerangka berpikir Maraknya anak jalanan Ketrampilan dan pengalaman rendah Berpendidikan rendah - UUD’ 45 pasal 28B ayat 2, pasal 31, pasal 34 - UU RI no. 23 thn 2002 - UU RI no. 20 thn 2003 - PP no 17 tahun 2010 Rumah singgah Pendidikan bagi anak jalanan Efektif Tidak Efektif Isi pendidikan Peserta didik Pendidik Sarana Prasarana Tujuan 44

E. Pertanyaan Penelitian