Tenaga Pendidik: No HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

130 didik sudah tercapai lima standar, sedangkan masih terdapat satu standar yang belum tercapai.

c. Efektivitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan

1 Rumah Singgah Ahmad Dahlan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka dapat diketahui efektivitas tenaga pendidik dan kependidikan di Rumah Singgah Ahmad Dahlan sebagai berikut : Tabel 8. Efektivitas Pendidik Rumah Singgah Ahmad Dahlan.

A. Tenaga Pendidik: No

Standard Tingkat Ketercapaian Minimal Performance Judgment 1 Dapat memahami dan mengembangkan potensi peserta didik Pendidik mengetahui karakteristik anak Pendidik mengetahui karakteristik anak, terlihat dari kemampuan pendidik menggambarkan sifat anak, kelebihan dan kekurangan anak dalam belajar. Berdasarkan performance dan standard, maka dapat disimpulkan bahwa untuk pendidik dapat memahami dan mengembangkan potensi peserta didik dapat dikatakan tercapai. Karena 5 standar pendidik sudah mampu dicapai. Pendidik mampu berinteraksi dengan anak Pendidik berinteraksi dengan anak, terlihat dr komunikasi yg terjalin antara anak dan pendidik saat pembelajaran. Pendidik mempunyai kedekatan dengan anak Mempunyai kedekatan dgn anak, terlihat dari keterbukaan anak menceritakan kehidupannya kepada pendidik. Membantu anak agar aktif melakukan kegiatan belajar Pendidik memberikan motivasi dan arahan kepada anak tentang pentingnya belajar dan manfaat yang didapatkan. Pendidik memberikan motivasi belajar untuk anak Pendidik mengetahui karakteristik anak, terlihat dari kemampuan pendidik dalam menggambarkan sifat anak, kelebihan dan kekurangan anak dalam belajar. 2 Menguasai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penilaian pembelajaran. Pendidik ikut merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran Pendidik ikut merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran dengan bantuan rumah singgah. Yakni persiapan materi pembelajaran maupun persiapan tempat belajar. Berdasarkan hasil perbandingan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk standar pendidik Menguasai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran telah tercapai Pendidik menguasai materi pembelajaran Pendidik menguasai materi, terlihat dari hafalan pendidik, cara menyampaikan materi. Karena pada dasarnya pendidikan yang berlangsung di rumah singgah ini hanya pendidikan agama. Pendidik dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif Pendidik menciptakan suasana yang kondusif, terlihat dari cara pendidik memfokuskan anak untuk belajar. Pendidik dapat menguasai proses pembelajaran Pembelajaran yang ada hanya hafalan doa, dan sharing. Untuk pembelajaran agama pendidik cukup menguasai terlihat dari hafalan pendidik dan pendidik mampu menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. 131 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa untuk standar pertama, pendidik dapat memahami dan mengembangkan potensi peserta didik. Dalam standar ini terdapat lima standar Lanjutan Tabel 8. Efektivitas Pendidik Rumah Singgah Ahmad Dahlan. No Standard Tingkat Ketercapaian Minimal Performance Judgment Pendidik melakukan evaluasi atau penilaian setiap bulan Evaluasi dilaksanakan setiap satu bulan, dengan menghafalkan salah satu doa yang telah dipilih, namun kenyataannya anak jarang menghafalkan. 3 Memiliki kompetensi kepribadian dan sosial Pendidik memberikan contoh bersikap normatif Pendidik memberikan contoh bersikap normatif dengan menaati peraturan. Berdasarkan pencapaian standar ketercapaian minimal tersebut, maka dapat dikatakan standar ketiga ini sudah tercapai. Meskipun dalam berinteraksi dengan masyarakat masih kurang. Pendidik memberikan contoh untuk berpakaian rapi Pendidik telah memberikan contoh berpakaian rapi. Pendidik memberikan contoh untuk bertutur kata baik Pendidik mencontohkan kepada anak untuk bertutur kata baik, menasihati anak kerika berkata kasar. Pendidik memiliki kedisiplinan Terlihat dari kedatangan pendidik tepat pada waktu yang telah disepakati. Pendidik dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak Terlihat dari adanya feedback dari anak ketika pendidik memberikan pembelajaran, hal tersebut berarti anak memahamiapa yang telah disampaikan oleh pendidik. Pendidik dapat berinteraksi dengan lingkungan rumah singgah dan masyarakat Pendidik mampu berinteraksi dengan lingkungan rumah singgah, terlihat dari komunikasi yang terjalin antara pendidik, anak jalanan, pekerja sosial, maupun pemimpin rumah singgah. Namun untuk berinteraksi dengan masyarakat masih kurang. 4 Menguasai teori maupun praktek terkait pendidikan dan ketrampilan yang disampaikan Pendidik menguasai materi pembelajaran Pendidik menguasai materi pembelajaran, karena pada dasarnya pembelajaran yang dilakukan hanya pembelajaran agama dasar. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari kelima standar ketercapaian minimal ketiga standar sudah tercapai, namun masih terdapat dua standar yang belum tercapai, yakni pendidik mengusai kurikulum yang ditentukan dan pendidik mampu melaksanakan kurikulum yang telah ditentukan. Jadi dapat disimpulkan bahwa standar ini dapat tercapai. Pendidik menguasai kurikulum yang telah ditentukan Pembelajaran tidak menggunakan kurikulum, hanya seperti pembelajaran iqro’ dan pengajian. Sedangkan pendidik bukan merupakan sarjana dalam bidang pendidikan, jadi pendidik tidak begitu memahami kurikulum yang digunakan. Pendidik mampu melaksanakan kurikulum yang telah ditentukan Pembelajaran yang dilakukan tidak berdasarkan kurikulum, tetapi berorientasi pada permasalahan anak. jadi pendidik belum menggunakan kurikulum yang telah ditentukan. Pendidik mampu memanfaatkan sumber dan media belajar yang ada Pendidik memanfaatkan buku-buku yang ada di rumah singgah. Pendidik dapat mengoperasikan komputer Pendidik mampu mengoperasikan komputer 132 ketercapaian minimal, dimana kelima standar tersebut telah tercapai. Pendidik mengetahui karakteristik anak, terlihat dari kemampuan pendidik menggambarkan sifat anak, kelebihan dan kekurangan anak dalam belajar. Pendidik mampu berinteraksi dengan anak, terlihat dari komunikasi yang terjalin antara anak dan pendidik ketika pembelajaran. Pendidik mempunyai kedekatan dengan anak, terlihat dari keterbukaan anak untuk menceritakan kehidupannya kepada pendidik. Pendidik juga membantu anak agar aktif melakukan kegiatan belajar, terlihat dari cara pendidik memberikan variasi pembelajaran, seperti dengan bermain atau sharing. Sedangkan pada standar pendidik memberikan motivasi belajar untuk anak, pendidik telah memberikan motivasi dan arahan kepada anak dengan sharing. Standar kedua, yakni pendidik menguasai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Dalam standar ini terdapat lima standar ketercapaian minimal dimana keempat standar telah tercapai, kecuali pada standar pendidik melakukan evaluasi atau penilaian setiap bulan. Pada standar pendidik ikut merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran, terlihat dari pendidik ikut merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran dengan bantuan rumah singgah, persiapan pembelajaran tersebut antara lain persiapan materi pembelajaran maupun persiapan tempat belajar. Pendidik menguasai materi pembelajaran, terlihat dari hafalan pendidik, cara menyampaikan materi, karena pada dasarnya pendidikan yang berlangsung di rumah singgah ini hanya pendidikan agama. Pendidik juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang 133 kondusif, terlihat dari cara pendidik memfokuskan anak untuk belajar. Pada standar pendidik dapat menguasai proses pembelajaran telah tercapai, karena ada dasarnya pembelajaran yang terjadi hanya hafalan doa, dan sharing. Untuk pembelajaran agama pendidik cukup menguasai terlihat dari hafalan pendidik dan pendidik mampu menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Sedangkan pada standar pendidik melakukan evaluasi atau penilaiansetiap bulan belum tercapai. Evaluasi ini dilaksanakan setiap satu bulan, anak harus menghafalkan salah satu doa yang telah dipilih, namun pada kenyataannya anak jarang menghafalkan. Seperti yang telah diutarakan oleh salah satu pendidik, Fsl sebagai berikut : “Iya, jadi rutin seperti itu, iya ini sih mereka memang harus setiap minggu harus setor hafalan, tapi ya gini sih jarang sekarang. Si A sebenarnya banyak hafalannya, tapi dia jarang nyetor hafalan sekarang”. Standar ketiga, pendidik memiliki kompetensi kepribadian dan sosial. Pada standar ini terdapat enam standar ketercapaian, dimana keseluruhan standar ketercapaian minimal tersebut telah tercapai. Meskipun pada standar ketercapaian pendidik dapat berinteraksi dengan lingkungan masyarakat masih belum tercapai karena pendidik jarang berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Pada standar ketercapaian pendidik memberikan contoh bersikap normatif telah tercapai, pendidik memberikan contoh bersikap normatif dengan menaati peraturan. Pendidik juga memberikan contoh berpakaian rapi, memberikan contoh untuk bertutur kata baik dan menasihati anak kerika berkata kasar. 134 Pendidik juga memiliki kedisiplinan, terlihat dari kedatangan pendidik tepat pada waktu yang telah disepakati. Selain itu, pendidik juga dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak, terlihat dari adanya feedback dari anak ketika pendidik memberikan pembelajaran, hal tersebut berarti anak memahami apa yang telah disampaikan oleh pendidik. Sedangkan dalam standar pendidik dapat berinteraksi dengan lingkungan rumah singgah telah tercapai, terlihat dari komunikasi yang terjalin antara pendidik, anak jalanan, pekerja sosial, maupun pemimpin rumah singgah. Standar keempat, pendidik menguasai teori maupun praktik terkait pendidikan dan ketrampilan yang disampaikan. Pada standar pendidik menguasai materi pembelajaran telah tercapai, terlihat bahwa pendidik menguasai materi pembelajaran. Selain itu, pendidik mampu memanfaatkan sumber dan median belajar yang ada, terlihat dari pendidik mampu memanfaatkan buku-buku yang ada di rumah singgah, pendidik juga dapat mengoperasikan komputer. Sedangkan untuk menguasai kurikulum yang telah ditentukan belum tercapai, karena pada dasarnya pembelajaran tidak menggunakan kurikulum, hanya seperti pembelajaran iqro’ dan pengajian, sedangkan pendidik bukan merupakan sarjana dalam bidang pendidikan, jadi pendidik tidak begitu memahami kurikulum yang digunakan. Pendidik juga belum mampu melaksanakan kurikulum yang ditentukan, karena pembelajaran yang dilakukan tidak berdasarkan kurikulum, tetapi berorientasi pada permasalahan anak. 135 Sedangkan efektivitas tenaga kependidikan sebagai berikut : Tabel 9. Efektivitas Tenaga Kependidikan Rumah Singgah Ahmad Dahlan

B. Tenaga Kependidikan No