Berapa anak yang melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi ? Berapa jumlah anak jalanan yang kembali kepada keluaganya ?

255 8. Bagaimana alokasi waktu pembelajaran PLK anjal ? “kalau waktu pembelajaran itu memang kita lakukan sore hari, masalahnya kalau pagi nggak ada anak mbak,kebanyakan anak pada ngamen, kemudian kita kan untuk mengajar ini dibantu oleh volunteer, sedangkan volunteer ini mungkin bisanya sore hari. Karena memang volunteer ini kan juga punya kegiatan atau pekerjaan yang harus dilakukan, ya jadi seperti itu. Kalau setiap hari Jum’at itu kita ada belajar iqro’, itu sore setelah magrib. Terus setiap hari Selasa itu juga ada bahasa Inggris dari KCP ini, tapi sekarang vacum. Kalau untuk ketrampilan sendiri biasanya volunteer mau mengadakan ketrampilan, nanti ya kita kasih tau anak nanti ada pelatihan gitu, jadi nggak boleh keluar”. 9. Bagaimana proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi PLK ? “Kita yang memantance, sebelumnya kan kita bertemu untuk berembuk untuk planning ke depan, jadi awal-awal Desember atau pun nanti akhir Desember untuk mengerjakan program tahun 2014, tahun yang akan datang, dari Januari sampai ke Desember itu program apa saja yang mungkin akan kita lakukan secara garis besar, program jangka panjang maupun jangka pendek yang tiga bulan atau yang mungkin sampai setahun terus mungkin nanti ada. 10. Bagaimana evaluasi untuk penilaian keberhasilan PLK anjal ? “Evaluasi ini memang kita tidak bisa secara global menyamakan evaluasi. Kita evaluasi adalah per anak ada kegiatan sendiri bahwa ini anak sudah normatif ato apa perkembangannya sangat tidak sesuai dengan yang nganu lah. Mungkin kalo orang membaca, wah ini belom berhasil karena anak seperti ini. Contohnya anak yang kita temukan pertama itu bau, kemudian ya dengan tindik-tindikan semuanya, rambutnya semiran, dan lain masih seperti itu, itu tidak bisa disamakan dengan anak-anak lainnya yang sudah seperti itu, yang datang keadaan seperti itu. Evaluasi itu nanti ya di akhir-akhir, yaaa Novemberan nanti. Wah itu gimana, ada diskusi lah antara kita dan temen-temen bahwa nanti ada. Ini ternyata perkembangannya sangat lamban, seperti itu harus mendapatkan perhatian lebih. Ya seperti itu, hasilnya ya mungkin kalau raport nilai 8, tidak bisa dinilai seperti itu, tapi tetap ada evaluasi menyeluruh bagaimana perkembangan anak ke depan apakah keberhasilan kita sejauh mana, untuk menentukan langkah yang akan datang lagi. Jadi lebih bagaimana ke sikap normatif, lebih ke sikap bagaimana sikap dan perilaku mereka. 11. Berapa anak yang melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi ? “Paling menthok SMA, dan itu bertahan pun nggak sampai lulus, kadang cuma kelas 1, kelas 2, terus nanti kita carikan kejar paket. Yang sana itu ada, sekarang yang di Budi Luhur statusnya yang sekolah di sana ada Ridwan, ada Agus Oyot, ada ditto ada tiga. Status itu, SMP dia punya 256 ijazah SMP kejar paket. Formal yang di Panti paling tujuh anak. Tapi ya itu tadi, tidak bisa on time gitu, tapi status dia pelajar. Kalau yang kuliah belum ada mbak, kalau kerja ya banyak sekitaran 60an anak dari awal berdiri. Nanti kita rujuk ke dunia kerja itu ada dua, modal sendiri dikasih modal atau dititipkan ke suatu instansi atau pun lembaga-lembaga yang mau menampung mereka seperti itu. Modalnya ya kita carikan, mungkin dari dinas sosial mempunyai program apa, atau dari dinas tenaga kerja yang mempunyai program-program untuk yang maching ya digathuk- gathuk ke lah sekiranya bisa masuk ke situ, dan ada akses untuk kita, gitu. Dimas itu kan kerja di game Online, tapi kan dia kena kasus, klepto. Sering ngambil punya bosnya itu, dan dia nggak mau ngaku dan sebagainya, tapi kan kita tahu wataknya seperti ini ini ini, sehingga dia kalo ditempatkan di apa-apa kita juga mikir. Misalnya kalo bekerja di Rumah Makan ato apa dia belum bisa kita percayakan ke orang-orang mau yang memberikan kerja itu, kita carikan yang lain seperti itu. 12. Berapa jumlah anak jalanan yang kembali kepada keluaganya ? “Ada berapa, 1,2,3,4, ya kalau di total ya 25 anak, tahun ini aja 1,2,3,4,…lima tahun belakangan ini ya sekitar 35an anak lah. Itu anak yang kami kembalikan ke keluarga, renifikasi itu kemaren ada anak yang Jum’at kemarin tapi ternyata dia tetep nggak betah di sana, di Purworejo, karena memang dari ekonomi orang tua,kemudian pertemanan yang ada karena dia dari kecil di sini, umur berapa ya, sudah lima tahunan yang lalu. Dia sekarang sudah besar, tapi kan lima tahunan yang lalu dia masih di pinggir jalan-jalan, di kali mana. 13. Darimana sumber pendanaan untuk PLK anak jalanan ?