Efektivitas Tujuan Pendidikan bagi Anak Jalanan

192

2. Efektivitas Rumah Singgah bagi Pendidikan Anak Jalanan

Dalam pelaksanaan pendidikan, peneliti memfokuskan pada lima komponen, yakni tujuan, peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan, isi pendidikan, serta sarana prasarana. Sedangkan untuk menentukan efektivitas setiap komponen, peneliti melakukan analisis mengenai kesenjangan atau ketidaksesuaian antara standar dengan pelaksanaan.

f. Efektivitas Tujuan Pendidikan bagi Anak Jalanan

3 Rumah Singgah Ahmad Dahlan Dalam pendidikan anak jalanan terdapat dua tujuan, yakni anak mendapatkan pengetahuan, kompetensi, perilaku, dan sikap mental yang mendukung untuk mengembangkan diri dan anak mendapatkan kompetensi hidup untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam pencapaian tujuan pendidikan anak jalanan di Rumah Singgah Ahmad Dahlan belum tercapai. Jadi dapat untuk pencapaian tujuan pendidikan anak jalanan belum efektif. Berdasarkan data hasil penelitian dapat diketahui bahwa anak belum mendapatkan pembelajaran rutin setiap minggunya, baik pembelajaran mata pelajaran pokok atau pun pembelajaran ketrampilan. Rumah singgah hanya melaksanakan pembelajaran agama. Rumah singgah telah mengupayakan agar anak jalanan dapat menempuh pendidikan kesetaraan, sedangkan bagi anak yang tidak mengikuti pendidikan kesetaraan, anak jalanan akan mendapatkan pendampingan ketrampilan atau life skill. Namun dalam pelaksanaannya rumah singgah mengalami kendala yang berasal dari 193 internal anak yakni tingkat partisipasi dan motivasi anak rendah, sehingga pada akhirnya pembelajaran yang telah direncanakan rumah singgah tidak tercapai. Hal tersebut mengakibatkan, anak belum mendapatkan kompetensi hidup untuk memperoleh masa depan yang lebih baik, anak belum dapat mengimplementasikan hasil belajar dan belum dapat mengimplementasikan ketrampilan yang didapatkan, karena anak tidak mendapatkan pembelajaran pokok dan ketrampilan, akan tetapi hanya pendidikan agama. Sedangkan untuk bimbingan mengenai etiket bermasyarakat telah terlaksana. Bimbingan mengenai etiket bermasyarakat ini selalu diberikan oleh pemimpin rumah singgah, volunteer, pekerja sosial, maupun administrasi kepada anak jalanan dalam berbagai kesempatan, yakni dengan cara menyisipkan dalam berbagai kegiatan atau pun dengan cara sharing. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pencapaian tujuan pendidikan anak jalanan di Rumah Singgah Ahmad Dahlan tidak tercapai. Hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan pendidikan anak jalanan yang diselenggarakan rumah singgah masih belum mencapai standar ketercapaian minimal yang telah ditentukan, yakni tidak adanya pembelajaran di rumah singgah, baik pembelajaran mata pelajaran pokok pada umumnya atau pun pembelajaran ketrampilan, tetapi hanya terdapat pembelajaran agama yakni pembelajaran iqro’. 194 4 Rumah Singgah Anak Mandiri Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diolah, dapat diketahui bahwa Rumah Singgah Anak Mandiri sudah mencapai standar pendiidkan anak jalanan yang telah di tentukan. Rumah ini telah berhasil memberikan pendidikan kepada anak sehingga anak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Dalam rumah singgah ini anak telah mendapatkan pengetahuan, kompetensi, perilaku, dan sikap mental yang mendukung untuk mengembangkan diri, yakni anak mendapatkan pembelajaran rutin setiap minggunya, anak mendapatkan pembelajaran ketrampilan setiap minggunya, serta anak mendapatkan bimbingan mengenai etiket bermasyarakat. Sedangkan untuk pembelajaran dilakukan 5x selama 1 minggu sesuai dengan jadwal. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, partisipasi anak dalam belajar cukup baik, karena anak sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya pendidikan, orientasi anak tidak lagi kepada jalanan, tetapi pada pendidikan. Anak sudah mempunyai kesadaran bahwa pendidikanlah yang akan membantu mengentaskan mereka dari permasalahan ekonomi. Selain itu, anak juga mendapatkan pembelajaran ketrampilan setiap minggunya yakni pembelajaran komputer. Pembelajaran komputer dilakukan 1x selama 1minggu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sedangkan untuk bimbingan mengenai etiket bermasyarakat dilaksanakan selama anak berada di rumah singgah dengan cara berdiskusi, sharing. 195 Sedangkan untuk anak mendapatkan kompetensi hidup untuk memperoleh masa depan yang lebih baik telah tercapai, yakni dapat mengimplementasikan hasil belajar dan ketrampilan yang didapat, terlihat dari anak dapat menjawab dan menerangkan hasil belajar serta dapat bermain musik dan mengoperasikan komputer. Selain itu, anak juga mampu berwirausaha yakni dengan mengelola angkringan di depan rumah singgah. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian di atas, dapat diketahui bahwa anak telah mendapatkan pendidikan dan ketrampilan untuk masa depan anak yang lebih baik, sesuai dengan tujuan pendidikan anak jalanan. Dalam pencapaian standar tujuan pendidikan anak jalanan Rumah Singgah Anak Mandiri sudah berhasil tercapai. Berdasarkan pembahasan kedua rumah singgah di atas, yakni Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan Rumah Singgah Anak Mandiri telah berusaha mencapai tujuan pendidikan anak jalanan. Rumah Singgah Ahmad Dahlan belum berhasil mencapai tujuan karena masih terdapat 3 standar ketercapaian minimal yang yang belum terpenuhi. Rumah Singgah Anak Mandiri telah berhasil mencapai tujuan pendidikan anak jalanan dengan berhasil mencapai semua standar yang ada.

g. Efektivitas Peserta Didik Pendidikan Anak Jalanan 1 Rumah Singgah Ahmad Dahlan