48 diukur berdasarkan besarnya kesenjangan atau ketidaksesuaian yang ada
disetiap komponen
pendidikan anak
jalanan. Kesenjangan
atau ketidaksesuaian yang diukur dalam pendidikan anak jalanan ini adalah
kesenjangan antara proses pendidikan anak jalanan yang dilaksanakan dibandingkan dengan standar pelaksanaan pendidikan anak jalanan yang telah
ditetapkan. Sedangkan untuk mengukur efektivitas rumah singgah dalam melaksanakan pendidikan anak jalanan dilihat dari kesenjangan yang muncul
diantara komponen yang ada. Rumah singgah dapat dikatakan efektif apabila kesenjangan antara standar dengan pelaksanaan pendidikan kecil, sedangkan
rumah singgah dikatakan tidak efektif apabila kesenjangan yang ada antara standar dan pelaksanaan terlalu besar.
B. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua rumah singgah yang berada di
Yogyakarta, yakni Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan Rumah Singgah Anak Mandiri. Rumah singgah yang pertama yakni Rumah Singgah Ahmad Dahlan
beralamat di Jalan Sidobali UH II 396 Yogyakarta 55165. Setting kedua yakni Rumah Singgah Anak Mandiri yang beralamat di Jalan Perintis
Kemerdekaan No. 33B Umbulharjo Yogyakarta. Setting tersebut dipilih karena kedua rumah singgah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda,
yakni Rumah Singgah Ahmad Dahlan lebih memfokuskan pada pendidikan keagamaan dan karakter, sedangkan Rumah Singgah Anak Mandiri lebih
memfokuskan pada pendidikan formal bagi anak jalanan.
49
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini meliputi anak jalanan, tenaga pendidik, pengelola di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan Rumah Singgah Anak
Mandiri, serta masyarakat sekitar rumah singgah. Sedangkan objek penelitian ini meliputi komponen-komponen pendidikan anak jalanan di rumah singgah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Salah satu tahapan penting dalam suatu penelitian yakni pencarian data. Peneliti harus tepat dalam memilih dan mencari sumber data yang
digunakan dalam penelitian. Dalam Penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan tiga teknik, antara lain sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan sistematika fenomena
yang diselidiki. Observasi juga digunakan dengan membandingkan kesenjangan antara standar dengan kenyataan. Observasi dilakukan di
Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan Rumah Singgah Anak Mandiri. Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan
pendidikan bagi anak jalanan, keadaan rumah singgah, keadaan peserta didik dan pendidik, sarana prasarana yang berada di rumah singgah, serta
lingkungan rumah singgah.
2. Wawancara
Pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan pendataan anak jalanan, pelaksanaan pendidikan anak jalanan, pengelolaan rumah singgah, serta
strategi yang digunakan dalam menangani anak jalanan. Informan dalam
50 penelitian ini telah ditentukan, yakni pimpinan rumah singgah, pekerja
sosial, tenaga pendidik dan kependidikan, anak jalanan, serta masyarakat.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dibagi menjadi dua, yakni tertulis dan tidak tertulis. Dokumentasi
tidak tertulis
berguna untuk
mempertegas dan
mengabadikan data yang diperoleh melalui observasi maupun wawancara. Dokumentasi tidak tertulis digunakan untuk memperoleh
gambaran mengenai aktivitas anak jalanan, serta proses pendidikan. Sedangkan studi dokumentasi tertulis digunakan untuk mencari data
lebih jelas mengenai rumah singgah, baik dari tujuan, visi dan misi, regulasi, maupun peraturan dalam rumah singgah.
Sesuai dengan model evaluasi yang digunakan, maka perlu adanya standar pada setiap komponen pendidikan anak jalanan. Standar tersebut
digunakan untuk melihat seberapa jauh kesenjangan yang ada antara standar dengan pelaksanaan performance, sehingga dapat diketahui sejauh mana
keefektifan rumah singgah bagi pendidikan anak jalanan. Adapun standar setiap komponen pendidikan anak jalanan sebagai berikut:
Tabel 1. Standar Komponen Pendidikan dan Teknik Pengumpulan Data
I. Tujuan Pendidikan Layanan Khusus Anak Jalanan No
Standard Tingkat Ketercapaian Minimal
Performance Judgment
Teknik Pengumpulan
Data
1 Anak mendapatkan
pengetahuan, kompetensi, perilaku, dan sikap mental
yang mendukung untuk mengembangkan diri.
Anak mendapatkan pembelajaran rutin setiap minggunya
Wawancara Observasi
Anak mendapatkan pembelajaran ketrampilan setiap minggunya
Anak mendapatkan bimbingan mengenai etiket bermasyarakat
2 Anak mendapatkan
kompetensi hidup untuk masa depan yang lebih
baik. Anak dapat mengimplementasikan hasil
belajar Anak dapat mengimplementasikan
ketrampilan yang didapatkan
51
II. Peserta Didik
No Standard
Tingkat Ketercapaian Minimal Performance
Judgment Teknik
Pengumpulan Data
1 Memiliki akhlak dan budi
pekerti luhur. Anak berperilaku jujur
Observasi Anak berperilaku amanah
Bertanggung jawab pada tugas yang diberikan Menunjukkan nilai positif dalam berpakaian
Menunjukkan nilai positif dalam berbicara Menunjukkan nilai positif saat berinteraksi
Anak mematuhi norma agama Anak mematuhi norma hokum
Anak mematuhi norma social Anak menghargai orang tua
2 Memiliki kecerdasan dan
ketrampilan khusus. Anak mampu menerima pembelajaran
Observasi Anak mempunyai ketrampilan
Anak dapat mempraktekkan pengetahuan dan ketrampilan yang didapatkan
3 Memiliki kemampuan
melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Anak mempunyai motivasi belajar Observasi
Anak melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya 4
Memiliki karakter, jiwa persatuan dan kesatuan
Anak memiliki rasa cinta tanah air Observasi
Anak memiliki rasa kebersamaan Anak memiliki rasa toleransi
Memiliki jiwa solidaritas terhadap sesama 5
Peserta didik dapat hidup mandiri dalam masyarakat
Anak dapat berinteraksi dengan masyarakat Observasi
Anak terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat Anak dapat mengatasi permasalahan sosial
Anak hidup berdampingan dgn masyarakat 6
Peserta didik mempunyai sikap yang normatif
Anak menaati peraturan yang ada Observasi
Anak bersikap disiplin Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Anak tidak kembali ke jalan Anak meninggalkan semua kegiatan jalanan
Terbebas dari minuman dan obat terlarang Anak kembali kepada keluarga
III. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
No Standard
Tingkat Ketercapaian Minimal Performance
Judgment Teknik
Pengumpulan Data
A. Tenaga Pendidik: 1
Dapat memahami dan mengembangkan potensi
peserta didik Mengetahui karakteristik anak
Observasi Wawancara
Pendidik mampu berinteraksi dengan anak Pendidik mempunyai kedekatan dengan anak
Dapat bekerjasama dengan anak jalanan Membantu anak aktif melakukan kegiatan belajar
Memberikan motivasi belajar pada anak
2 Menguasai perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi penilaian pembelajaran.
Pendidik ikut merencanakan dan mempersiapkan pembelajaran
Observasi Wawancara
Menguasai materi pembelajaran Pendidik dapat menciptakan suasana pembelajaran
yang kondusif Dapat menguasai proses pembelajaran
Pendidik melakukan evaluasi setiap bulan
3 Memiliki kompetensi
kepribadian dan sosial Pendidik memberikan contoh bersikap normatif
Observasi Wawancara
Memberikan contoh berpakaian rapi memberikan contoh bertutur kata baik
Pendidik memiliki kedisiplinan Dapat berkomunikasi berinteraksi dengan anak
Dapat berinteraksi dengan lingkungan rumah singgah dan masyarakat
4 Menguasai teori maupun
praktek terkait pendidikan dan ketrampilan yang
disampaikan Menguasai materi pembelajaran
Observasi Wawancara
Mmenguasai kurikulum yang ada Mampu melaksanakan kurikulum yang ada
Pendidik mampu memanfaatkan sumber dan media belajar yang ada
Dapat mengoperasikan komputer
52
B. Tenaga Kependidikan 1