Apa ada persyaratan menjadi tenaga pendidik dan kependidikan? Bagaimana pendekatan untuk merekrut calon peserta didik ?
262
dari institusi pemerintah, kalo LSM mau merekrut tetangga samping kanan kiri pun boleh, gak papa. Kalau saya dari kemeterian ya harus
sarjana sosial, disertai dengan pengalaman, lama berkecimpung di dunia sosial minimal 5 tahun, saya mulai di ORMAS, LSM sudah 3
tahun, ikut penanganan gempa bantul, merapi, semua itu kan ada sertifikatnya. Tapi selain saya, seperti mbak Ek, mbak Ant tidak ada
syarat demikian, yang penting mau mengabdi untuk rumah singgah, pendidikan minimal SMA”.
4. Berapa jumlah tenaga pendidik dan kependidikan ?
“Kalau yang ngajar ini biasanya ada 5, kalau untuk tega kependidikan kayak administrasi sama pekerja sosialnya total ada 5 dengan pak Yd”.
5. Apa ada persyaratan menjadi tenaga pendidik dan kependidikan?
“Kalau syarat khusus yang penting dia mau berkecimpung dengan anak-anak, mau totalitas ngurus anak-anak, gitu aja, tertarik pada
bidang sosial, tapi kan kalo orang yang tidak tertarik kadang deketin anak-anak aja ndak mau, anak-anak ketika datang kondisinya masih
bau, tidak rapi, kadang kan ndak sabar, ndak mau, ya mereka harus menerima kondisi anak yang seperti itu dan berusaha untuk merubah
anak-anak. Syarat untuk menjadi pendidik selama ini tidak ada syarat khusus, karena kita nyari orang yang mau saja ada orang susah, ketika
ada orang yang mau ya akan kita kasih pendidikan-pendidikan, teoritik- teoritik. Untuk kita nyari orang yang bener-bener mau misalnya
mbaknya dengan kondisi anak yang bau,dsb nggak semuanya mau, ketika dia sudah mau kita ikutkan seminar, kita ikutkan acara-
acara.seminar-seminar tentang pengawas anak, nanati saya yang mengakses. Kemudian kita ikutkan,yang jelas mau”.
6. Bagaimana pendekatan untuk merekrut calon peserta didik ?
“Kebetulan permasalahan sangat komplek, kalo disini kan khusus untuk anak jalanan, kalo yang diatasi bukan anak jalanan bisa kita atur
dengan menggunakan norma dengan schedule yang jelas, kalo anak jalanan gak bisa, jadi harus fleksible. Jadi yang pertama itu ada
personal approach pendekatan secara pribadi dulu, ketika kita sudah merasa dekat dengan anak, anak nyaman dengan kita, baru mereka
welcome, bisa cerita semuanya, apa keinginan mereka, tidak kita paksakan mbak, jadi kalau anak tidak mau sekolah ya tidak usah kita
sekolahkan, karena hanya nothing possible, gak ada hasilnya apapun. Jadi kalau anak nggak mau sekolah kita cari apasih yang anak itu
punya minat, anak itu sering minat dengan desain, kita akses ke desainer-desainer kaya MSD, ISI, untuk memberi pelatihan ke anak,
misalnya anak suka pada otomotif kita carikan ketrampilan ke otomotif, kita carikan kursus. Yaa,,ini lebih mediasi ke mereka, anak
263
jalanan tidak bisa dipaksa untuk melaksanakan wajar 9 tahun. Jadi kita ikuti alur tapi dengan norma-norma tertentu, ketika anak nggak mau
sekolah ya sama aja, mereka gak sekolah, bolos, jadi ada tahap assessment pelacakan awal, studi kasus, prosesnya lama”.
7. Apakah perekrutan anak jalanan melibatkan dinas?