Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

44 Ada beberapa model penelitian tindakan kelas yang bisa dipakai. Dalam penelitian tindakan ini model dan desain menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart yang dimodifikasi oleh Burn. Berikut adalah model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart via Huda, 2015: 49. Gambar 2: Desain Penelitian Tindakan Kelas 1. Plan perencanaan adalah rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan bermain drama. 2. Act tindakan adalah pembelajaran macam apa yang akan dilakukan peneliti sebagai upaya peningkatan keterampilan bermain drama. 3. Observe pengamatan adalah pengamatan terhadap kinerja siswa selama proses pembelajaran dan pengamatan terhadap hasil kerja siswa. 4. Reflect refleksi adalah kegiatan mengkaji dan mempertimbangkan hasil pengamatan sehingga dapat dilakukan terhadap proses belajar selanjutnya. 45

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kretek Bantul, yang secara geografis sekolah ini terletak di Jln. Genting, Kelurahan Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Sekolah ini terletak di Kabupaten Bantul bagian selatan sebelum Pantai Parangtritis. Lokasi sekolah yang dikelilingi persawahan membuat sekolah ini jauh dari kebisingan. Peneliti memilih tempat penelitian di SMA Negeri 1 Kretek Bantul khususnya kelas XI-IPA 1 karena kelas tersebut sebagian besar siswanya memiliki kemampuan bermain drama yang rendah. Selain itu, SMA Negeri 1 Kretek Bantul belum pernah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode sosiodrama dalam pembelajran keterampilan bermain drama.

1. Subjek dan Objek Penelitian

Siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Kretek Bantul. Jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah 25 siswa yang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Pertimbangan diambilnya kelas ini sebagai sampel penelitian didasarkan pada tingkat permasalahan yang dimiliki sesuai dengan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelum penelitian, yaitu pembelajaran bermain drama masih belum sesuai dengan tingkat ketercapaian pembelajaran. Nilai yang dihasilkan pun belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak sekolah. Selain itu, alasan pemilihan subjek adalah menumbuhkan semangat siswa dalam pembelajaran bermain drama dengan metode yang tepat yaitu metode sosiodrama. 46 Pengambilan objek penelitian ini mencakup proses dan hasil. Objek penelitian yang berupa proses adalah pelaksanaan proses pembelajaran keterampilan bermain drama dengan menggunakan metode sosiodrama di kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Kretek Bantul. Objek hasil atau produk penelitian adalah skor yang diperoleh siswa selama pelaksanaan pembelajaran keterampilan bermain drama dengan menggunakan metode sosiodrama.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian berawal dari adanya masalah dalam pembelajaran bermain drama di kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Kretek Bantul. Masalah yang ada diamati dan dieksplorasi oleh peneliti dan guru kolabortor. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dan eksplorasi tersebut didiagnosis serta menjadi dasar perencanaan penelitian. Perencanaan dilakukan secara umum dan khusus. Perencanaan umum meliputi keseluruhan penelitian, sedangkan perencanaan khusus mencakup tiap siklus penelitian yang selalu dilakukan di awal siklus. Selanjutnya dilakukan pemberian tindakan acting dan pengamatan observing selama tindakan diberikan. Akhir siklus dilakukan refleksi untuk melihat ketercapaian hasil tindakan yang telah diberikan. Tindakan yang dilakukan adalah penerapan metode pembelajaran sosiodrama dalam meningkatkan keterampilan bermain drama pada siswa kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Kretek Bantul. Pada siklus pertama para siswa akan mendapatkan praktik bermain drama secara sederhana. Setelah itu, hasil refleksi dari siklus pertama akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan tindakan berikutnya.