Alat Perekam Sekaligus Pengambil Gambar

62

H. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang didukung oleh data kuantitatif yaitu untuk mendeskripsikan keterampilan bermain drama sebelum dan sesudah implentasi tindakan. Analisis kualitatif digunakan untuk catatan lapangan dan wawancara. Data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian bermain drama sebelum dan sesuadah diberi tindakan. Kemampuan bermain drama pada siswa dinilai dengan pedoman penilaian yang sudah ditemukan. Teknik analisis data ini dibagi dua, yaitu analisis proses dan analisis hasil tindakan. Analisis data secara proses diambil pada waktu pembelajaran keterampilan bermain drama menggunakan metode sosiodrama. Analisis produk diambil dari hasil penilaian praktik bermain drama siswa. Adapun analisis meliputi 1 reduksi data, merupakan proses pemilihan data yang relevan, penting, bermakna, kemudian dirangkum dalam bentuk ringkasan dan menyederhanakan data dalam pola yang lebih sederhana; 2 menyajikan data, yakni dengan cara data hasil reduksi disajikan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk paparan data atau tabel agar mudah dianalisi; 3 penarikan kesimpulan, merupakan intisari dari analisis yang memberikan pernyataan tentang dampak dari penelitian tindakan kelas.

I. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Dalam penelitian ini kriteria keberhasilan terbagi menjadi dua aspek, yaitu keberhasilan proses dan keberhasilan produk. Sesuai dengan karakteristik 63 penelitian tindakan, keberhasilan penelitian tindakan ditandai dengan adanya perubahan menuju arah perbaikan.

1. Indikator Keberhasilan Proses

Indikator keberhasilan proses dapat dilihat dari beberapa hal berikut. a. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menyenangkan. b. Siswa terlibat aktif dan merespon guru dalam pembelajaran bermain drama. c. Siswa berkosentrasi dan memperhatikan guru dalam mengikuti pembelajaran bermain drama. d. Siswa memiliki keantusiasan atau minat saat mengikuti pembelajaran. e. Siswa memiliki keberanian saat bermain drama di depan kelas dan menunjukkan sikap dan kemampuan bermain drama siswa meningkat.

2. Indikator Keberhasilan Produk

Indikator keberhasilan produk dapat dilihat dari keberhasilan siswa dalam praktik bermain drama dengan menggunakan metode sosiodrama. Tindakan dikatakan berhasil apabila sebagian besar siswa mengalami peningkatan rata-rata skor dan pencapaian ketuntasan KKM Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kretek, yaitu 78 antara sebelum diberi tindakan dengan sesudah diberi tindakan. Keberhasilan produk ini diperoleh ketika seluruh siswa kelas XI-IPA 1 memperoleh nilai lebih dari KKM atau sama dengan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia.