Metode Sosiodrama Deskripsi Teori

32 bermain peran harus melakukan perundingan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan akhirnya mencapai keputusan bersama.

8. Langkah-langkah Sosiodrama

Menurut Sanjaya 2012: 161-162 langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menerapkan metode sosiodrama dalam proses belajar mengajar di sekolah adalah sebagai berikut. a. Persiapan Simulasi 1 Menentukan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai. 2 Memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan diperankan. 3 Pemilihan pemeran dapat dilakukan dengan menunjuk siswa yang kira-kira dapat mendramatisasi sesuai dengan maksud dan tujuan pelaksanaan sosiodrama. Menetapkan pemain yang akan terlibat, peranan yang harus dimainkan serta waktu yang disediakan. 4 Mempersiapkan pemeran dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan.

b. Pelaksanaan Simulasi

1 Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran. 2 Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian. 3 Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapatkan kesulitan. 4 Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. 33

c. Penutup

1 Melalukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi. 2 Merumuskan kesimpulan Dalam melaksanakan metode ini agar berhasil dengan efektif, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan serta diperhatikan Roestiyah 2012: 91- 92, diantaranya ialah guru harus menerangkan kepada siswa fungsi dari metode sosiodrama, yaitu siswa diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang aktual di masyarakat. Guru harus memilih masalah yang urgen dan dijelaskan dengan menarik, sehingga siswa terangsang untuk berusaha memecahkan masalah tersebut. Guru harus aktif menjelaskan apa saja yang harus dilakukan siswa, sehingga para siswa tahu tugas dan perannya, menguasai masalahnya, pandai bermimik, maupun berdialog. Siswa yang belum berkesempatan tampil harus menjadi penonton yang aktif dengan cara memberi saran serta kritikan. Setelah sosiodrama itu dalam situasi klimaks, maka harus dihentikan, agar kemungkinan- kemungkinan pemecahan masalah dapat didiskusikan secara umum. Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi, walau mungkin masalahnya belum terpecahkan, maka perlu dibuka tanya jawab, diskusi atau membuat karangan yang berbentuk sandiwara. 34

9. Kelebihan Metode Sosiodrama

Metode sosiodrama memiliki beberapa kelebihan. Adapun kelebihannya adalah sebagai berikut. a. Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Di samping merupakan pengaman yang menyenangkan yang saling untuk dilupakan. b. Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh antusias. c. Membangkitkan gairah dan semangat optimisme dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial yang tinggi. d. Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah, dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri. e. Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan profesional siswa. Menurut Roestiyah 2012: 93, metode sosiodrama memiliki beberapa kelebihan. Metode ini sering dipilih untuk unit pelajaran tertentu. Kelebihan metode sosiodrama diantaranya adalah membuat siswa lebih tertarik pada pelajaran karena masalah-masalah sosial sangat berguna bagi mereka. Siswa lebih mudah memahami masalah-masalah sosial karena mereka bermain peran sendiri. Bagi siswa yang berperan sebagai orang lain, maka ia dapat menempatkan diri seperti watak orang lain, ia dapat merasakan perasaan orang lain, dapat mengakui pendapat orang lain, sehingga menumbuhkan sikap saling pengertian, tenggang rasa, toleransi, dan cinta kasih terhadap sesama. Akhirnya, siswa dapat dapat berperan dan menimbulkan diskusi yang hidup, karena menghayati sendiri