Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian

11 2. Keterampilan bermain drama adalah keterampilan seseorang dalam memerankan suatu peran atau karakter tokoh di dalam drama. Keterampilan bermain drama merupakan suatu pembelajaran yang diberikan kepada siswa untuk melatih mental, kepercayaan diri, melatih agar siswa dapat berekspresi dengan baik. Keterampilan bermain drama merupakan suatu pembelajaran drama yang diberikan di sekolah dengan menggunakan naskah dengan tema tertentu yang diungkapkan lewat dialog yang dipentaskan. 3. Metode sosiodrama merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendramatisasikan tingkah laku atau ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan sosial antar manusia sehingga dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Drama

Perkataan “drama” berasal dari bahasa Yunani “Dromai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi, atau beraksi. Drama berarti perbuatan, tindakan, beraksi, atau action Waluyo, 2002: 2. Di kehidupan sekarang, drama mengandung arti yang lebih luas ditinjau apakah drama sebagai salah satu genre sastra atau drama sebagai sebuah kesenian yang mandiri. Teks drama merupakan salah satu genre sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa, sedangkan pementasan drama adalah salah satu kesenian seperti musik, tata lampu, seni lukis dekorasi dan panggung, seni kostum, seni rias, seni tari, dan lain sebagainya. Jika kita membicarakan pementasan drama, maka kita dapat mengarahkan ingatan pada wayang, ludruk, ketoprak, lenong, dan film. Kata “drama” seringkali mendapatkan penafsiran yang sama dengan “teater” dan lakon. Oleh karena itu, akan dapat dihindari kesalahpahaman. Drama adalah salah satu karangan, kini biasanya dalam bentuk prosa, disusun untuk membuat pertunjukan, dan dimaksudkan untuk memotret kehidupan tokoh atau mengisahkan suatu cerita dan gerak dan biasanya dengan dialog yang bermaksud memetik beberapa hasil berdasarkan cerita dan sebagainya. Drama adalah suatu lakon untuk direncanakan atau disusun sedemikian rupa untuk dipertunjukkan oleh pelaku diatas pentas Tarigan, 1997: 71. Sementara itu, kata “teater” mempunyai makna yang lebih luas karena berarti drama, gedung pertunjukkan, panggung, grup pemain drama, dan dapat