2.8 Peningkatan Keterampilan Bermain Drama Siswa dengan Metode

146

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan metode sosiodrama dalam pembelajaran bermain drama dapat meningkatkan keterampilan bermain drama siswa. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan skor rata-rata praktik bermain drama siswa pada pratindakan dan pada pertemuan pascatindakan. Skor rata-rata praktik bermain drama pada pratindakan sebesar 18,84 31,4. Skor rata-rata praktik bermain drama pada siklus I sebesar 44,28 73,8. Skor rata-rata praktik bermain drama pada siklus II sebesar 49,6 82,67. Jadi skor rata-rata praktik bermain drama siswa dari pratindakan sampai siklus II meningkat sebesar 30,76 51,27. Peningkatan skor ini menunjukkan implementasi tindakan pada siklus I dan siklus II mampu meningkatkan keterampilan bermain drama siswa. Penerapan metode sosiodrama juga mampu memberikan motivasi dan kesenangan dalam proses pembelajaran bermain drama. Siswa terlihat lebih berantusias dan lebih bersemangat ketika bermain drama. Sebelum implementasi tindakan, siswa masih belum berani berekspresi, kurang aktif, masih sering bergurau dengan siswa lain, dan siswa masih terlihat ragu untuk memainkan tokoh yang dibawakannya sehingga peran yang dimainkan kurang maksimal. Setelah implementasi tindakan, siswa menjadi lebih dapat berekspresi, lebih aktif, proses pembelajaran menjadi kondusif, dan siswa tidak ragu lagi dalam memerankan tokoh yang dibawakannya, bahkan siswa mampu improvisasi di dalam memerankan tokoh. 147

B. Implementasi Hasil Penelitian

Metode sosiodrama dalam pembelajaran bermain drama untuk meningkatkan keterampilan bermain drama siswa memiliki potensi untuk dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan siswa dalam praktik bermain drama. Tanggapan siswa menunjukkan bahwa penerapan metode sosiodrama mampu memberikan motivasi di dalam pembelajaran bermain drama. Bagi guru, penelitian ini dapat dipakai sebegai alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan bermain drama siswa. C. Saran Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Guru disarankan untuk menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dalam proses pembelajaran apresiasi sastra, agar siswa menjadi lebih bersemangat dan termotivasi di dalam proses pembelajaran. Pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan dan bervariatif. Penggunaa metode sosiodrama dalam pembelajaran bermain drama dapat menumbuhkan semangat belajar yang tinggi bagi siswa. 2. Untuk siswa, kemampuan bermain drama sudah baik yang telah dicapai harus tetap dipertahankan dan dikembangkan. Melalui metode sosiodrama didapatkan proses pembelajaran yang menyenangkan. Siswa disarankan untuk menerapkan belajar berdiskusi dan evaluasi bersama untuk melatih siswa dalam memecahkan suatu permasalahan yang terjadi. 148 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Lif Khoir dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Baihaqi, Imam. 2010. Penggunaan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Keterampilan Bermain Drama Kelas Teater di SMPN 4 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dewojati, Cahyaningrung. 2012. Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya. Yogyakarta: Javakarsa Media. Endraswara, Suwardi. 2005. Metode Teori Pembelajaran Sastra. Yogyakarta: Buana Pustaka. Hamzah, A. Adjib. 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung: CV Rosda Bandung. Harymawan. RMA. 1993. Dramaturgi. Bandung: BIT PT Remaja Rosdakarya. Huda, Miftahul. 2015. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Madya, Suwarsih. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta. Marno dan M. Idris. 2012. Strategi Dan Metode Pengajaran: Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif Dan Edukatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. N.K, Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. Rineka Cipta. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Putra, Bintang Aksara. 2012. Drama Teori Dan Pementasan. Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama. Sanjaya, H. Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: kencana Prenada Media Group. Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.