Uji Validitas Instrumen Pengumpul Data

Keterangan : P = indeks kesukaran B = jumlah skor yang diperoleh siswa pada tiap item soal JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut : 14 a. Soal dengan P 0,00 sampai 0,29 adalah soal sukar b. Soal dengan P 0,30 sampai 0,69 adalah soal sedang c. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah Hasil perhitungan uji taraf kesukaran terhadap 10 butir soal siklus I dan siklus II yang valid diperoleh 10 butir soal dengan kriteria sukar lampiran 30,31,39, dan 40.

4. Pengujian Daya Pembeda

Pengujian daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Rumus yang digunakan adalah : 15 Keterangan : J = Jumlah peserta tes = Banyaknya peserta kelompok atas = Banyaknya peserta kelompok bawah = Jumlah skor yang diperoleh siswa kelompok atas pada tiap item soal = Jumlah skor yang diperoleh siswa kelompok bawah pada tiap item soal = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar 14 Ibid., h. 210. 15 Ibid., h. 213. = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut : 16 D 0 : sangat jelek D : 0,00 - 0,19 : jelekpoor D : 0,20 - 0,39 : cukup satisfactory D : 0,40 - 0,69 : baik good D : 0,70 - 1,00 : baik sekali excellent Dari hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 10 butir soal tes siklus I yang valid diperoleh 5 butir soal dengan kriteria cukup, 3 butir soal dengan kriteria baik, dan 2 butir soal dengan kriteria baik sekali lampiran 32 dan 33. Sedangkan dari hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 10 butir soal tes siklus II yang valid diperoleh 1 soal dengan kriteria cukup, 8 soal dengan kriteria baik, dan 1 soal dengan kriteria baik sekali lampiran 41 dan 42. Berikut rekapitulasi hasil uji validitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran soal. Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, Dan Taraf Kesukaran Soal Tes Siklus I No. Item Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Kesimpulan 1. Valid Cukup Sukar Dipakai 2. Valid Baik Sukar Dipakai 3. Valid Cukup Sukar Dipakai 4. Valid Cukup Sukar Dipakai 5. Valid Baik Sekali Sukar Dipakai 6. Valid Baik Sekali Sukar Dipakai 7. Valid Baik Sukar Dipakai 8. Valid Cukup Sukar Dipakai 9. Valid Baik Sukar Dipakai 10. Valid Cukup Sukar Dipakai 16 Ibid., h. 218.

Dokumen yang terkait

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 25 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016.

0 5 25

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 2 MEDAN.

0 2 21

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP KARYA BUNDA.

2 10 36

PENERAPAN METODE PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN Penerapan Metode Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran dalam Pemecahan Soal Matematika(PTK Pembelajaran Matematika SMK Negeri

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34