Tahap Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I

II perlu dilakukan.Siklus II berlangsung selama empat pertemuan terhitung sejank tanggal 1 November 2013 sampai 15 Novembar 2013. Materi yang disampaikan pada pembelajaran siklus II adalah mengenai bangun-bangun datar yang kongruen, sifat-sifat segitiga kongruen, dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kekongruenan segitiga.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini adalah menyusun perangkat pembelajaran berbasis pendekatan Pendidikan Matematika Realistik meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyusun bahan ajar, soal tes siklus II kemampuan penalaran matematik siswa yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda beralasan, jurnal siswa, lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar catatan lapangan, dan alat dokumentasi. Sebelum penelitian dilaksanakan, bahan ajar untuk sikulus II terlebih dahulu di validasi oleh pakar, yaitu seorang guru matematika kelas IX, dua dosen pembembing skripsi, dan tiga dosen dari Jurusan Pendidikan Matematika.

b. Tahap Pelaksanaan

1 Pertemuan pertama bangun-bangun datar yang kongruen Pertemuan pertama pada siklus II, Jumat,1 November 2013 materi yang dipelajari adalah tentang bangun-bangun datar yang kongruen. Pada pertemuan pertama di siklus II ini, siswa aktif menemukan konsep kekongruenan. Matematika horizontal diwakili dengan kegiatan siswa mengukur panjang sisi dua buah ubin dan sebuah buku, mareka sangat antusias melakukan kegiatan yang diminta. Mereka dapat menentukan syarat dua bangun datar kongruen secara mandiri. Berikut ini adalah gambar kegiatan siswa ketika melakukan proses matematika horizontal dengan cara membadingkan dua buah ubin yang siswa pijak, dan sebuah buku tulis yang siswa miliki. Gambar 4.8 Kegiatan Mengukur Ubin dan Buku Sebagai Kegiatan Matematika Horizontal Setelah menemukan syarat dua bangun datar dikatakan kongruen, kegiatan selanjutnya adalah latihan soal untuk memperdalam materi. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan mengajukan sebuah instruksi kepada siswa untuk mengajukan satu contoh penerarapan kesebangunan yang ada di lingkungan sekitar sebagai proses matematika vertikal. Siswa satu persatu antusias menyebutkan contoh benda-benda yang kongruen dalam kehidupan. 2 Pertemuan kedua segitiga-segitiga kongruen Pada pertemuan kedua di siklus II, Jumat, 8 November 2013 kegiatan pembelajarannya adalah menemukan sifat-sifat segitiga kongruen. Untuk menemukan sifat-sifat segitiga kongruen, pada bahan ajar dimulai dengan menampilkan benda-benda yang memiliki bentuk segitiga-segitiga kongruen yang ada di lingkungan sekitar. Pada bahan ajar ditampilkan satu contoh pemanfaatan segitiga kongruen, yaitu dalam pembuatan atap rumah. Atap rumah permukaan bangun-bangun yang terbentuk di buat sama agar seimbang, termasuk juga permukaan segitiga. Peneliti mengambil sepasang gambar permukaan segitiga kongruen dari atap rumah seperti pada gambar di atas, kemudian siswa ditugaskan membuat kembali segitiga-segitiga tersebut dengan 3 cara, yaitu mengukur ketiga sisi segitiga yang bersesuaian, mengukur dua sisi yang bersesuaian dan sudut yang mengapit kedua sisi tersebut, dan mengukur panjang satu sisi yang bersesuaian dan dua sudut pada segitiga-segitiga tersebut. Siswa menentukan sudut dan sisi yang belum diketahui dari segitiga-segitiga yang mereka gambar. Ketika sampai pada tahap menyimpulkan, S9 berargumen: Bu, segitiga yang terbentuk semuanya sama, panjang sisinya sama, sudutnya juga sama bu, padahal caranya beda-beda. Jadi kesimpulannya walaupun caranya beda, hasilnya sama bu. S33 bertanya terkait pernyataan temannya: Jadi bu, sifat segitiga kongruen yang dimaksud yang mana?Kita kan mau nyari sifat segitiga kongruen. Dari kegitan ini kita semuanya dapet segitiganya sama semua,bentuk dan ukurannya juga. Sebelum peneliti menjelaskan bagaimana sifat-sifat dua segitiga kongruen, perwakilan siswa menuliskan jawabannya di papan tulis. Gambar 4.9 Perwakilan Kelompok Yang Mempresentasikan Jawabannya Berdasar pada jawaban siswa yang ditulis di papan tulis, peneliti menjelaskan: ketika dua buah segitiga panjang sisi yang bersesuaiannya sama, maka sudut yang terbentuk juga akan sama. Sehingga dua segitiga tersebut dikatakan kongruen. Sifat ini disebut sisi-sisi-sisi. Ketika kalian mengerjakan perintah kedua, melukis dua buah segitiga dengan mengukur dua sisi yang

Dokumen yang terkait

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 25 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016.

0 5 25

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 2 MEDAN.

0 2 21

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP KARYA BUNDA.

2 10 36

PENERAPAN METODE PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN Penerapan Metode Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran dalam Pemecahan Soal Matematika(PTK Pembelajaran Matematika SMK Negeri

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34