Uji Reabilitas Taraf Kesukaran

= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda soal adalah sebagai berikut : 16 D 0 : sangat jelek D : 0,00 - 0,19 : jelekpoor D : 0,20 - 0,39 : cukup satisfactory D : 0,40 - 0,69 : baik good D : 0,70 - 1,00 : baik sekali excellent Dari hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 10 butir soal tes siklus I yang valid diperoleh 5 butir soal dengan kriteria cukup, 3 butir soal dengan kriteria baik, dan 2 butir soal dengan kriteria baik sekali lampiran 32 dan 33. Sedangkan dari hasil perhitungan uji daya pembeda terhadap 10 butir soal tes siklus II yang valid diperoleh 1 soal dengan kriteria cukup, 8 soal dengan kriteria baik, dan 1 soal dengan kriteria baik sekali lampiran 41 dan 42. Berikut rekapitulasi hasil uji validitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran soal. Tabel 3.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, Dan Taraf Kesukaran Soal Tes Siklus I No. Item Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Kesimpulan 1. Valid Cukup Sukar Dipakai 2. Valid Baik Sukar Dipakai 3. Valid Cukup Sukar Dipakai 4. Valid Cukup Sukar Dipakai 5. Valid Baik Sekali Sukar Dipakai 6. Valid Baik Sekali Sukar Dipakai 7. Valid Baik Sukar Dipakai 8. Valid Cukup Sukar Dipakai 9. Valid Baik Sukar Dipakai 10. Valid Cukup Sukar Dipakai 16 Ibid., h. 218. Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, Dan Taraf Kesukaran Soal Tes Siklus II No. Item Validitas Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Kesimpulan 1. Valid Cukup Sukar Dipakai 2. Valid Baik Sukar Dipakai 3. Valid Baik Sukar Dipakai 4. Valid Baik Sukar Dipakai 5. Valid Baik Sukar Dipakai 6. Valid Baik Sekali Sukar Dipakai 7. Valid Baik Sukar Dipakai 8. Valid Baik Sukar Dipakai 9. Valid Baik Sukar Dipakai 10. Valid Baik Sukar Dipakai

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis data kualitatif

a. Analisis Bahan Ajar Analisis bahan ajar yaitu dengan teknik saturasi. Saturasi adalah proses menganalisis data dengan cara memberikan instrumen yang sama kepada beberapa sumber yang berbeda. Sebelum digunakan, bahan ajar berbasis pendekatan matematika realistik divalidasi oleh beberapa orang pakar yang hasil validasinya dijadikan sebagai rujukan perbaikan bahan ajar. b. Hasil Catatan Lapangan Catatan lapangan disusun untuk menemukan hal-hal terkait bahan ajar yang diguanakan siswa. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menggunakan bahan ajar yang dikembangkan oleh penelti. Catatan lapangan bahan ajar ini dilakukan oleh rekan dari Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. c. Hasil Observsi Aktivitas Belajar Siswa Observasi aktivitas belajar siswa disusun dalam bentuk angket. Pernyataan- pernyataan pada angket disusun dalam skala Guttman. Skala Guttman adalah skala dengan dua jenis interval. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah ya-tidak. Karena skala yang digunakan adalah ya-tidak, maka dalam penelitian ini, hasil observasi dipaparkan secara deskriptif. d. Analisis Wawancara Wawancara dilakukan untuk memperkuat hasil penelitian mengenai gambaran umum keefektifan bahan ajar. Wawancara dilakukan terhadap guru dan 13 dari jumlah siswa dengan kemampuan matematik yang berbeda. Analisis data hasil wawancara siswa dengan cara:  Mengelompokan hasil wawancara mengenai tanggapan siswa dalam menggunakan bahan ajar berbasi pendekatan matematika realistik ke dalam kategori tanggapan positif, tanggapan netral dan tanggapan negatif.  Menghitung berapa banyak siswa yang memiliki tanggapan positif tanggapan negatif dan menghitung presentasenya.  Membandingkan nilai persentase siswa yang memiliki respon positif dan respon negatif siklus I dengan siklus II. e. Hasil Dokumentasi Hasil dokumentasi berupa kegiatan pembelajaran digunakan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

2. Analisis Data kuantitatif

Analisis data kuantitatif berupa hasil tes kemampuan penalaran matematik siswa yang dianalisis dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan statistik yang berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian sebagian atau seluruh data pengamatan tanpa pengambilan kesimpulan. 17 Analisis deskriptif yang dilakukan yaitu dengan menganalis nilai terbesar, nilai 17 Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial Dilengkapi dengan Output Program SPSS, Jakarta: Rosemata Sempurna, 2010, h. 4.

Dokumen yang terkait

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 25 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016.

0 5 25

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 2 MEDAN.

0 2 21

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP KARYA BUNDA.

2 10 36

PENERAPAN METODE PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN Penerapan Metode Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran dalam Pemecahan Soal Matematika(PTK Pembelajaran Matematika SMK Negeri

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34