Pengertian Pendekatan Matematika Realistik
Sedangkan aktivitas yang meliputi matematika vertikal adalah: a.
Menyatakan suatu hubungan dalam suatu rumus b.
Pembuktian keteraturan c.
Perbaikan dan penyesuaian model d.
Penggunaan model-model yang berbeda. Ketiga prinsip matematika realistik tersebut lebih jelasnya dijabarkan
dalam karakteristik pendekatan matematika realistik. yaitu: 1
Menggunakan masalah kontekstual 2
Mengembangkan model atau jembatan dengan instrument vertikal 3
Menggunakan kontribusi murid 4
Interaktivitas 5
Terintergrasi dengan topik pembelajaran lainnya. Menggunakan masalah kontekstual dalam pembelajaran adalah titik tolak
pendekatan matematika realistik. Proses matematisasi secara horizontal menjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pada proses matematisasi
horizontal ini siswa mencari darimana prinsip matematika formal didapatkan. di dalam pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik siswa sendiri yang
membangun pengetahuan secara aktif, sedangkan guru bertugas untuk menjembatani serta menterjemahkan temuan siswa dengan matematika formal
yang dipelajari baik simbol, definisi, maupun teorema. Komunikasi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru harus terjaga agar dalam proses penemuan
makna matematika terorganisir dengan baik dalam pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik. Guru sebagai fasilitator pembelajaran harus
dapat mengintegrasikan materi yang sedang dipelajari dengan materi lain yang sudah dipelajari, baik konsep matematika yang lain atau konsep ilmu lain dan
kehidupan. Menurut TIM PMRI, Karakteristik pendekatan matematika realistik yang
dikembangkan di Indonesia adalah sebagai berikut: 1.
Murid aktif, guru aktif Matematika sebagai aktivitas manusia 2.
Pembelajaran sedapat mungkin dimulai dengan menyajikan masalah kontekstualrealistik
3. Guru memberi kesempatan pada siswa menyelesaikan masalah dengan cara
sendiri 4.
Guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan 5.
Siswa dapat menyelesaikan masalah dalam kelompok kecil atau besar 6.
Pembelajaran tidak selalu di kelas bisa di luar kelas, duduk di lantai, pergi ke luar sekolah untuk mengamati atau mengumpulkan data
7. Guru mendorong terjadinya interaksi dan negosiasi, baik antara siswa dan
siswa, juga antara siswa dan guru. 8.
Siswa bebas memilih modus representasi yang sesuai dengan struktur kognitifnya sewaktu menyelesaikan suatu masalah Menggunakan model.
9. Guru bertindak sebagai fasilitator Tutwuri Handayani.
10. Kalau siswa membuat kesalahan dalam menyelesaikan masalah jangan
dimarahi tetapi dibantu melalui pertanyaan-pertanyaan dan usaha mereka hendaknya dihargai.
14
Berdasarkan karakteristik pendekatan matematika realistik tersebut, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan aktivitas pembelajaran bercirikan
pendekatan matematika realistik yang sesuai dengan kondisi kelas dan materi yang dipelajari.
Tabel 2.2 Aktivitas Belajar Siswa dengan Pendekatan PMR
Aktvitas Guru
Siswa Memberikan masalah kontekstual.
Menyelesaikan masalah kontekstual, baik secara mandiri atau berkelompok
disesuaikan.
Mengajak siswa memilih strategi yang paling efektif untuk menyelesaikan
permasalahan. Memilih strategi yang paling efektif
untuk menyelesaikan masalah.
Mengarahkan siswa
agar menyelesaikan masalah dengan cara
dan pengalaman mereka sendiri. Menyelesaikan masalah dengan cara
dan pengalaman mereka sendiri.
Memberikan scaffolding kepada siswa beberapa siswa
mempresentasikan
14
Marpaung, op.cit., h.3.