Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Intervensi Tindakan

Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu: 1. Tes kemampuan penalaran yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukkan bahwa 60 siswa mendapat nilai lebih besar atau sama dengan 63. 2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar berbasis pendekatan matematika realsitik mengalami peningkatan. • Membuat bahan ajar. • Menyiapkan pedoman wawancara. • Menyiapkan jurnal harian siswa. • Menyiapkan lembar observasi. • Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. • Menyiapkan soal tes akhir siklus. Perencanaan • Menyampaik an materi. • Memberikan soal tes formatif. • Melakukan tes akhir siklus. • Melakukan penilaian tes akhir siklus. • Mewawanca rai siswa. Pelaksanaan • Peneliti dan guru mengobservasi proses pembelajaran. • Peneliti dan guru mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran. • Mendokutasika n kegiatan siswa. Observasi • Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan tindakan yang akan menjadi bahan perbaikan untuk tindakan selanjutnya. Refleksi

G. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini terdapat dua data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa: 1 Hasil validasi bahan ajar dari pakar, 2 Hasil observasi aktivitas belajar siswa, 3 Catatan Lapangan, 4 Lembar jurnal siswa, 5 Hasil wawancara, dan 6 Hasil dokumentasi berupa foto kegiatan pembelajaran. Sedangkan data kuantitatif berupa nilai hasil belajar setiap siklus.

H. Instrumen Pengumpul Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bahan ajar Bahan ajar dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbasis pendekatan matematika realistik memuat uraian singkat dari materi dan soal-soal untuk meningkatkan kemampuan penalaran yang diujikan pada siswa kelas IX di MTs SA Raudhatut Tauhid materi kesebangunan dan kekongruenan. Adapun RPP dan soal- soal diadopsi dari Lia Kurniawati 6 yang sudah dimodifikasi oleh peneliti. 2. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Lembar observasi digunakan untuk memantau aktivitas belajar siswa dengan langkah pembelajaran matematika realistik selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan bahan ajar yang digunakan siswa yang dibuat oleh peneliti. 4. Jurnal Siswa Jurnal siswa digunakan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menggunakan bahan ajar. 6 Lia Kurniawati, “Pembelajaran Dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa SMP, ” Tesis pada Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2006, tidak dipublikasikan. 5. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara peneliti terjun langsung ke lapangan dan mencari informasi secara tatap muka dengan sumber yang dianggap mengetahui informasi. Wawancara bisa dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. 6. Dokumentasi Dokumentasi ini berupa foto saat penelitian berlangsung. Tujuan dokumentasi adalah memperkuat data yang ada. 7. Lembar Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematik Setiap Siklus Lembar soal tes dirancang untuk mengetahui kemampuan penalaran matematika siswa yang diperoleh pada akhir setiap siklus. Tes yang diberikan berjumlah 10 buah soal tes berbentuk pilihan ganda beralasan yang diadopsi dari Lia Kurniawawati dan sudah dimodifikasi peneliti. Pemilihan bentuk tes pilihan ganda beralasan bertujuan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematik siswa secara keseluruhan. Siswa harus memilih satu jawaban yang paling tepat berdasarkan alasanpenjelasan singkat. Untuk memperoleh data kemampuan penalaran matematik, diperlukan penskoran terhadap jawaban siswa untuk setiap butir soal. Dalam penelitian ini penskoran untuk kemampuan penalaran matematik siswa menggunakan rubrik holistik. Rubrik holistik adalah pedoman untuk menilai kesan keseluruhan atau kombinasi semua kriteria. 7 7 Dra. Puji Iryanti, M.Sc.Ed. Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktoran Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Panataran Guru Matematika ,2004, h.13.

Dokumen yang terkait

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 25 307

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 3 307

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

Penggunaan bahan ajar berbasis pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik pada materi aljabar di MTsN Tangerang II Pamulang

0 8 307

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA DI KELAS VII MTS KHADIJAH TANJUNG MORAWA T.A 2015/2016.

0 5 25

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMP SWASTA MUHAMMADIYAH 2 MEDAN.

0 2 21

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SMP KARYA BUNDA.

2 10 36

PENERAPAN METODE PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN Penerapan Metode Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran dalam Pemecahan Soal Matematika(PTK Pembelajaran Matematika SMK Negeri

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN REPRESENTASI MATEMATIS KELAS V PADA MATERI BANGUN DATAR (Penelitian Eksperimen di Kelas V Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang).

0 1 34