Penghasilan Lainnya. Orang Asing Dengan Status Subjek Pajak Dalam Negeri

64 | P a g e c. hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh Pasal 21 , tarif 15 x Jumlah Bruto d. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta yang telah dikenai PPh Final pasal 4 2 , tarif 15 x Jumlah Bruto e. Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21, tarif 15 x Jumlah Bruto

4. Penghitungan PPh Kurang atau Lebih dibayar.

Pada akhir tahun pajak ekspatriat dengan status sebagai wajib pajak dalam negeri harus menghitung PPh kurang bayar PPh pasal 29 atau lebih bayar dan menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. PPh kurang bayar PPh pasal 29 atau lebih bayar dihitung dengan mengurangkan penghasilan kena pajak dengan kredit pajak baik yang dipotong pihak lain maupun dibayar sendiri PPh pasal 25. Contoh : Mr John seorang ekpatriat sudah 5 tahun tinggal di Indonesia. Penghasilan selama tahun 2010 sebagai berikut :  Penghasilan dari luar negeri negara asal Rp 50.000.000 dengan pajak yang telah dibayar di luar negeri Rp 2.500.000.  Penghasilan dari dalam negeri Indonesia terdiri dari penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas Rp 150.000.000 dan sebagai karyawan Rp 100.000.000 dengan dipotong PPh pasal 21 Rp 17.000.000. Selain itu Mr John mempunyai kredit pajak berupa PPh yang dipotong pihak lain yaitu PPh pasal 22 sebesar Rp 5.000.000 dan PPh pasal 23 sebesar Rp 10.000.000. Angsuran PPh pasal 25 yang sudah dibayar sendiri oleh Mr John sebesar Rp 5.000.000 Penghitungan PPh kurang lebih bayar sebagai berikut Penghasilan neto dari luar negeri 50.000.000 Penghasilan neto dari dalam negeri Dari usaha atau pekerjaan bebas 150.000.000 Sebagai karyawan 100.000.000 65 | P a g e Jumlah penghasilan neto 300.000.000 PTKP TK- 15.840.000 Penghasilan Kena Pajak 284.160.000 PPh terutang 5 x 50.000.000 = 2.500.000 15 x 200.000.000 = 30.000.000 25 x 34.160.000 = 8.540.000 41.040.000 Kredit pajak : PPh pasal 21 17.000.000 PPh pasal 22 5.000.000 PPh Pasal 23 10.000.000 PPh Pasal 24 2.500.000 PPh Pasal 25 5.000.000 Jumlah kredit pajak 39.500.000 PPh kurang bayar pasal 29 1.540.000 Dari contoh di atas Mr John pada akhir tahun pajak harus membayar PPh kurang dibayar sebesar Rp 1.540.000 dan melaporkan pemenuhan kewajiban perpajakannya dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. 5. Penentuan Kembali Besarnya Penghasilan Yang Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Dari Pemberi Kerja Yang Memiliki Hubungan Istimewa Dengan Perusahaan Lain Yang Tidak Didirikan Dan Tidak Bertempat Kedudukan Di Indonesia. Pasal 18 ayat 3d UU PPh mengatur bahwa besarnya penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri dari pemberi kerja yang memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan lain yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia dapat ditentukan kembali, dalam hal pemberi kerja mengalihkan seluruh atau sebagian penghasilan Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri tersebut ke dalam bentuk biaya atau pengeluaran lainnya yang dibayarkan kepada perusahaan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia tersebut.