SKD Wajib Pajak Dalam Negeri.

23 | P a g e adalah 1 satu tahun sejak tanggal diterbitkan kecuali bagi Wajib Pajak bank sepanjang Wajib Pajak bank tersebut mempunyai alamat yang sama dengan SKD yang telah diterbitkan RANGKUMAN 1 Domisili fiskal fiscal domicile atau fiscal resident adalah status kependudukan yang digunakan untuk tujuan pemajakan. UU PPh Indonesia menggunakan istilah subjek pajak dalam negeri untuk penduduk resident dan istilah subjek pajak luar negeri untuk bukan penduduk non resident 2 Sesuai dengan pasal 2 ayat 3 UU PPh, kriteria dari subjek dalam negeri adalah: a. orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia; b. badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria 3 Subjek pajak luar negeri adalah : a. orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia; dan b. orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia, yang dapat menerima atau memperoleh penghasilan dari Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia. 4 Perbedaan yang penting antara Wajib Pajak dalam negeri dan Wajib Pajak luar negeri terletak dalam pemenuhan kewajiban pajaknya, antara lain: a. Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak atas penghasilan baik yang diterima atau diperoleh dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, 24 | P a g e sedangkan Wajib Pajak luar negeri dikenai pajak hanya atas penghasilan yang berasal dari sumber penghasilan di Indonesia. b. Wajib Pajak dalam negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan neto dengan tarif umum, sedangkan Wajib Pajak luar negeri dikenai pajak berdasarkan penghasilan bruto dengan tarif pajak sepadan; dan c. Wajib Pajak dalam negeri wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebagai sarana untuk menetapkan pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak, sedangkan Wajib Pajak luar negeri tidak wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan karena kewajiban pajaknya dipenuhi melalui pemotongan pajak yang bersifat final. LATIHAN 1 Jelaskan yang dimaksud dengan domisili fiskal 2 Jelaskan kriteria subjek pajak dalam negeri 3 Jelaskan kriteria subjek pajak luar negeri 4 Jelaskan perbedaan subjek pajak dalam negeri dan luar negeri 25 | P a g e KREDIT PAJAK LUAR NEGERI

A. Latar Belakang

UU PPh mengatur bahwa penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dikenakan pajak menggunakan prinsip world wide income yaitu akan dikenai pajak penghasilan di Indonesia baik atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Indonesia maupun dari luar Indonesia. Konsekuensi dari ketentuan ini akan menimbulkan dampak pajak berganda apabila wajib pajak dalam negeri Indonesia menerima penghasilan dari luar negeri, sedangkan di luar negeri wajib pajak tersebut juga telah dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan pajak di negara tempat penghasilan tersebut diperoleh. Contoh : PT INDOIL sebuah perusahaan minyak sawit berkedudukan di Indonesia memiliki penyertaan saham pada PALMOIL Sdn Bhd sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan sawit yang bertempat kedudukan di Malaysia. Pada suatu waktu PALMOIL Sdn Bhd membayarkan deviden tunai senilai Rp 300.000.000 kepada PT INDOIL. Sesuai dengan ketentuan pajak di Malaysia atas deviden yang diterima oleh PT INDOIL dikenakan pemotongan pajak dengan tarif 28 atau sebesar Rp 84.000.000 Atas penghasilan berupa dividen yang diterima PT INDOIL sesuai dengan ketentuan UU PPh akan dikenakan pajak di Indonesia digabung dengan penghasilan Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan ketentuan menyangkut kredit pajak luar negari 3 BAB 26 | P a g e dari dalam negeri lainnya, dan dikenakan pajak sesuai tarif pasal 17 UU PPh sebesar 25. Akibatnya Tn. Salim akan dikenakan pajak dua kali dan menanggung beban pajak total 53 yaitu 28 untuk pajak yang dikenakan di Malaysia ditambah 25 pajak yang dikenakan di Indonesia. Kondisi ini tentu saja tidak adil bagi Tn. INDOIL. Untuk mengatasi dampak pajak berganda tersebut, negara-negara di dunia membuat beberapa metode metode penghindaran pajak berganda internasional, seperti 1 pembebasanpengecualian, 2 kredit tax credit, dan 3 metode lainnya. Kedua metode pertama merupakan bentuk eliminasi atau keringanan PBI yang diikuti oleh kebanyakan negara. Ketiga metode tersebut akan dibahas di bawah ini.

1. Pembebasanpengecualian.

Metode pembebasan exemption pengecualian exclusion berupaya untuk sepenuhnya mengeliminasi PBI. Metode tersebut menghendaki suatu negara pemegang yurisdiksi pemajakan sekunder domisili untuk dengan rela melepaskan hak pemajakannya dan sepertinya mengakui pemajakan eksklusif di negara lain negara sumber. Metode eksemsi meliputi pembebasan 1 subjek, 2 objek, dan 3 pajak. Pembebasan subjek subject exemption umumnya diberlakukan terhadap anggota korps diplomatik, konsuler, dan organisasi internasional. para duta besar, anggota korps diplomatik dan konsuler, sesuai dengan hukum internasional mendapat privelege pemajakan. Mereka hanya dikenakan pajak oleh negara pengirimnya saja sending state. Ketentuan pemberian privelege hak istimewa tersebut diikuti oleh hampir semua negara secara universal dan dikenal dengan istilah “asas reprositas” tet Pembebasan objek object, income exemption, yang lebih dikenal dengan full exemption atau exemption without progression, diberikan dengan mengeluarkan penghasilan luar negeri dari basis pemajakan WPDN negara tersebut. Exemption without progression eksemsi tanpa progresi maksudnya adalah bahwa penghasilan luar negeri dari WPDN betul-betul dibebaskan dari pengenaan pajak dengan mengeluarkannya mengecualikannya dari dasar pengenaan pajak basis pajak sehingga tidak akan masuk dalam unsur penghitungan progresi progresivitas tarif pengenaan pajak negara domisili.