Ruang Lingkup Pajak Internasional

5 | P a g e RANGKUMAN 1 Prof Rochmat Sumintro mengemukakan asas-asas pemajakan sebagai berikut : a. Asas domisili. Berdasarkan asas domisili subjek pajak dikenakan pajak di negara tempat subjek pajak tersebut berdomisili. Asas sumber. Berdasarkan asas sumber pajak dikenakan berdasarkan di mana sumber penghasilan berasal. b. Asas kewarganegaraan. Berdasarkan asas kewarganegaraan pengenaan pajak didasarkan pada status kewarganegaraan seseorang. c. Asas campuran dari asas-asas di atas. Negara ini menganut campuran dari beberapa asas di atas d. Asas teritorial. Berdasarkan asas ini pajak dikenakan atas penghasilan yang diperoleh di wilayah teritorial suatu negara, Jadi yang dikenakan pajak hanya atas penghasilan yang diperoleh dalam wilayah negara tersebut. 2 Ruang lingkup pajak internasional meliputi aturan pajak internasional yang sudah ada dalam UU Pajak Indonesia, aturan perpajakan yang ada di UU Pajak Negara lain yang bersinggungan serta persetujuan penghindaran pajak tax treaty yang telah dibuat Indonesia dengan negara lain. LATIHAN 1 Jelaskan asas-asas perpajakan yang dikenal, terkait dengan pajak internasional. 2 Jelaskan ruang lingkup pajak internasional. 6 | P a g e DOMISILI FISKAL

A. Pengertian Domisili Fiskal

Domisili fiskal fiscal domicile atau fiscal resident adalah status kependudukan yang digunakan untuk tujuan pemajakan. UU PPh Indonesia menggunakan istilah subjek pajak dalam negeri untuk penduduk resident dan istilah subjek pajak luar negeri untuk bukan penduduk non resident. Umumnya domisili fiskal tidak selalu dikaitkan dengan status kewarganegaraan seseorang atau penduduk menurut UU Kependudukan. Indonesia termasuk negara yang menentukan domisili fiskal tanpa melihat apakah seseorang berkewarganegaraan Indonesia atau tidak. Sedangkan Amerika Serikat termasuk negara yang menentukan domisili fiskal juga melihat status kewarganegaraan. Setiap warga negara Amerika Serikat secara otomatis akan menjadi penduduk resident untuk tujuan pemajakan di Amerika. Status penduduk resident atau bukan penduduk non resident akan mempengaruhi pemajakan atas penghasilan seseorang. Pemajakan untuk penduduk umumnya dikenakan menggunakan prinsip world wide income, sehingga akan dikenakan pajak di negara domisili baik penghasilan yang diterima atau diperoleh di dalam negeri maupun penghasilan yang diterima atau diperoleh di luar negeri. Sedangkan pemajakan untuk bukan penduduk umumnya dikenakan pajak di negara sumber hanya atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari negara tersebut. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat menjelaskan ketentuan menyangkut penentuan domisili fiskal 2 BAB 7 | P a g e

B. Subjek Pajak Dalam Negeri

Sesuai dengan pasal 2 ayat 3 UU PPh, kriteria dari subjek dalam negeri adalah : 1. orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 seratus delapan puluh tiga hari dalam jangka waktu 12 dua belas bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia; 2. badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, kecuali unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria: a. pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; c. penerimaannya dimasukkan dalam anggaran Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; dan d. pembukuannya diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara; dan 3. warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak. Subjek pajak orang pribadi dalam negeri menjadi Wajib Pajak apabila telah menerima atau memperoleh penghasilan yang besarnya melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak. Subjek pajak badan dalam negeri menjadi Wajib Pajak sejak saat didirikan, atau bertempat kedudukan di Indonesia. Contoh : Mr John seorang warga negara asing WNA mengikat kontrak untuk bekerja selama dua tahun pada sebuah perusahaan pertambangan yang melakukan kegiatan pengeboran minyak dan gas migas lepas pantai di Indonesia. Mr John berada di Indonesia selama 300 hari dalam setiap tahunnya. Bagaimana status subjek pajak Mr John menurut UU PPh? Pada prinsipnya orang pribadi yang menjadi subjek pajak dalam negeri adalah orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia. Termasuk dalam pengertian orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia adalah mereka yang mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia.