Pengertian CFC Bahan Ajar Pajak Internasional

194 | P a g e negeri sebagai CFC apabila lebih dari 50 saham perusahaan tersebut dimiliki oleh penduduk Amerika Serikat.

B. Penanganan CFC

Apabila suatu perusahaan yang berkedudukan di luar negeri offshore company telah dianggap sebagai CFC oleh suatu negara, negara tersebut berwenang menentukan saat perolehan penghasilan yang berasal dari CFC tersebut. Salah satu upaya untuk mencegah wajib pajak dalam menunda mengirim penghasilan ke Indonesia melalui pasal 18 ayat 2 UU PPh memberi kewenangan kepada menteri keuangan untuk menetapkan saat diperolehnya dividen oleh Wajib Pajak dalam negeri atas penyertaan modal pada badan usaha di luar negeri selain badan usaha yang menjual sahamnya di bursa efek dengan ketentuan sebagai berikut : 1. memiliki penyertaan modal paling rendah 50 lima puluh persen dari jumlah saham yang disetor pada badan usaha di luar negeri; atau 2. secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri lainnya memiliki penyertaan modal paling rendah 50 lima puluh persen dari jumlah saham yang disetor pada badan usaha di luar negeri. Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 256PMK.032008 ditetapkan saat diperolehnya dividen untuk wajib pajak tersebut adalah: a. pada bulan keempat setelah berakhirnya batas waktu kewajiban penyampaian surat pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan badan usaha di luar negeri tersebut untuk tahun pajak yang bersangkutan; atau b. pada bulan ketujuh setelah tahun pajak berakhir apabila badan usaha di luar negeri tersebut tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan atau tidak ada ketentuan batas waktu penyampaian surat pemberitahuan tahunan Pajak Penghasilan. Besarnya dividen yang wajib dihitung adalah sebesar jumlah dividen yang menjadi haknya terhadap laba setelah pajak yang sebanding dengan penyertaannya pada badan usaha di luar negeri selain badan usaha yang menjual sahamnya di bursa efek. Ketentuan ini tidak berlaku apabila sebelum batas waktu dividen ditetapkan dianggap diperoleh, badan usaha di luar negeri tersebut sudah membagikan dividen yang menjadi hak Wajib Pajak. 195 | P a g e Dividen tersebut wajib dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan untuk tahun pajak saat dividen tersebut dianggap diperoleh. Untuk memberikan gambaran diberikan contoh sebagai berikut: PT BINTANG BUANA di Jakarta dalam tahun pajak 2013 menerima dan memperoleh penghasilan neto dari sumber luar negeri sebagai berikut:  Hasil usaha di Singapura dalam tahun pajak 2013 sebesar Rp 800.000.000,  Dividen atas pemilikan 20 saham pada AUSIE TRADE Ltd. di Australia sebesar Rp 200.000.000,00 yaitu berasal dari keuntungan Tahun 2010 yang ditetapkan dalam rapat pemegang saham Tahun 2012 dan baru dibayar dalam Tahun 2013;  Laba bersih BAHAMA FINANCE Corp di Bahama tahun 2012 sebesar Rp 100.000.000,00. PT BINTANG BUANA memiliki penyertaan saham sebanyak 70 pada BAHAMA FINANCE Corp di Bahama yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek. Di Bahama tidak ada kewajiban PPh untuk BAHAMA FINANCE Corp.  Bunga kuartal IV Tahun 2013 sebesar Rp 90.000.000,00 dari MALAY TRADING Sdn Bhd di Kuala Lumpur yang baru akan diterima bulan Mei 2014. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor-164KMK.032002 Penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri dilakukan sebagai berikut : a. untuk penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut. Maka atas hasil usaha di Singapura sebesar Rp 800.000.000 digabung dalam penghasilan tahun 2013 b. untuk penghasilan lainnya dilakukan dalam tahun pajak diterimanya penghasilan tersebut, maka atas penghasilan dividen dari AUSIE TRADE Ltd di Australia sebesar Rp 200.000.000,00 digabung dengan penghasilan tahun 2013. Sedangkan bunga kuartal IV tahun 2013 Rp 90.000.000,00 dari MALAY TRADING Sdn Bhd di Kuala Lumpur digabung dengan penghasilan tahun 2014 c. untuk penghasilan berupa dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat 2 UU PPh, dilakukan dalam tahun pajak pada saat perolehan dividen tersebut ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 256PMK.032008. Maka atas penghasilan dari BAHAMA FINANCE Corp di Bahama tahun 2012 dianggap diterima bulan Juli 2013 mengingat di Bahama tidak ada PPh sehingga tidak ada kewajiban penyampaian SPT. Besarnya