Tidak Termasuk Subjek Pajak

13 | P a g e Contoh : Mr George seorang warga negara asing berprofesi sebagai duta besar pejabat perwakilan diplomatik dari negaranya yang berkedudukan di Indonesia. Apakah Mr George berstatus sebagai subjek pajak menurut UU PPh ? Jika pada suatu waktu Mr George diundang menjadi pembicara dalam suatu seminar yang diselenggarakan sebuah Universitas di Indonesia dan menerima honorarium selaku pembicara seminar apakah penghasilan tersebut dapat dipajaki di Indonesia? Mr George bukan subjek pajak menurut UU PPh dengan syarat dia sebagai pejabat perwakilan diplomatik. Selain itu ada syarat berikutnya bahwa dia bukan warga negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan di luar jabatan atau pekerjaannya tersebut serta negara bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik. Dalam kasus Mr George diundang menjadi pembicara dalam suatu seminar yang diselenggarakan sebuah Universitas di Indonesia dan menerima honorarium selaku pembicara seminar maka atas penghasilan tersebut dapat dipajaki di Indonesia karena Mr George berstatus sebagai subjek pajak menurut UU PPh, sebab George tidak lagi memenuhi semua syarat yaitu menerima penghasilan di luar jabatannya dari Indonesia Contoh : Amir seorang warga negara Indonesia bekerja sebagai pegawai bagian administrasi di Sekretariat ASEAN ASEAN Secretariat di Jakarta. ASEAN Secretariat termasuk organisasi internasional yang tidak termasuk subjek pajak penghasilan. Apakah atas penghasilan berupa gaji yang diterima Amir dari Sekretariat ASEAN di Jakarta dapat dikenakan pajak menurut UU PPh? Meskipun ASEAN Secretariat termasuk organisasi internasional yang tidak termasuk subjek pajak penghasilan dan Amir bekerja selaku pegawai di situ atas penghasilan Amir tetap dapat dikenakan pajak di Indonesia karena tidak memenuhi syarat yaitu bukan warga negara Indonesia.

F. Penentuan Domisili Fiskal Di Beberapa Negara

Setiap negara mempunyai aturan sendiri dalam menentukan definisi penduduk untuk tujuan pemajakan fiscal domicilefiscal resident. Untuk subjek pajak badan relatif tidak terdapat banyak perbedaan. Umumnya domisili fiskal subjek pajak badan ditentukan dari tempat pendirian dan tempat kedudukan manajemen. 14 | P a g e Untuk subjek pajak orang pribadi, kriteria menentukan definisi penduduk cukup beragam tergantung dari falsafah yang dianut masing-masing negara. Sebagai contoh berikut ini definisi penduduk untuk tujuan pemajakan di beberapa negara.

1. Amerika Serikat.

Seseorang dianggap penduduk untuk tujuan pemajakan di Amerika Serikat jika orang tersebut merupakan warga negara Amerika Serikat, termasuk semua pemegang green card surat izin untuk menetap di Amerika Serikat. Amerika Serikat menggunakan asas kewarganegaraan dijadikan dasar penentuan domisili fiskal. Jadi mereka yang memegang paspor Amerika Serikat akan dikenai pajak di Amerika tanpa melihat apakah tempat tinggalnya di Amerika atau di luar negeri. Seseorang juga dapat dianggap sebagai penduduk jika masuk dalam uji kriteria yang disebut sebagai uji keberadaan substansial subtantial present test. Dalam uji ini, seseorang akan menjadi penduduk jika : a. orang tersebut berada di Amerika Serikat untuk setidaknya 31 hari pada tahun itu, dan jika b. jumlah berikut sama atau melebihi 183 hari:  jumlah hari keberadaan Amerika Serikat selama tahun berjalan, ditambah  sepertiga jumlah hari orang tersebut berada di Amerika Serikat pada tahun sebelumnya, ditambah  seperenam jumlah hari orang tersebut berada di Amerika Serikat 2 tahun sebelumnya.

2. Hongkong.

Seseorang akan dianggap sebagai penduduk untuk tujuan pemajakan di Hongkong jika: a. Warga negara yang lahir di Hong Kong. b. Warga negara Cina yang lahir di luar Hong Kong, tetapi yang secara sah diizinkan untuk tinggal di Hong Kong dan telah melakukannya selama 7 tahun. c. Warga negara Cina yang lahir di luar Hong Kong dengan orang tua ayah atau ibu yang pada saat lahir, sudah menjadi penduduk tetap Hong Kong.