Tena laja sebagai Alat Produksi Utama Pada Sistem Tikam

perahu. Bentuk-bentuk kontribusi tersebut untuk selanjutnya dapat menjadi pegangan hidup bagi setiap anggota uma.

5.1.1 Tena laja sebagai Alat Produksi Utama Pada Sistem Tikam

Sistem tikam yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah sistem produksi yang dilakukan dengan menggunakan tena laja yaitu perahu tradisional masyarakat Lamalera. Tena laja adalah perahu yang terdiri dari badan perahu, tali leo, bambu dan tempuling, dayung serta layar. Pembuatan perahu ini dipimpin oleh seorang atomola, yaitu tukang perahu yang memiliki keahlian dan kewenangan dari leluhurnya dan dibantu oleh orang-orang yang juga dari keluarga pembuat perahu. Ketentuan-ketentuan dalam membuat tena laja, tidak dapat dilanggar. Upacara-upacara adat harus diikuti. Begitu pun dengan jenis bahan pembuat perahu serta konstruksinya harus sesuai dengan apa yang dulu dikerjakan oleh leluhur mereka. Semua komponen, baik komponen materiil maupun komponen idiil di tena laja telah baku mengacu pada apa yang mereka dapatkan dari nenek moyangnya. Setiap bentuk pelanggaran atau penyimpangan akan selalu mendapatkan konsekuensi yaitu berupa teguran langsung dari alam atau laut beserta isinya. Pada sistem tikam dengan tena laja, kelembagaan likatelo mendapatkan tempat yang paling kuat, yaitu dalam hal pengaturan serta keleluasaannya untuk terlibat dalam segala bentuk pertikaian yang terjadi dalam suku ataupun dalam komunitas yang berkaitan dengan aktivitas melaut. Karena tena laja bukan milik perorangan melainkan adalah perahu yang menjadi gantungan hidup bagi banyak orang. Sebagai alat produksi, tena laja tidak bisa dilihat dari sisi material saja. Ada aspek ideal yang dilekatkan pada tena laja yang mana hal tersebut mempertegas perbedaan antara tena laja dengan perahu sampan lainnya. Di belakang fungsi utamanya sebagai alat produksi komunal, tena laja diikuti dengan peran organisasi ekonomi uma, nilai-nilai spiritual serta pengukuhan bagi status dan kewenangan lembaga adat likatelo. Sebagaimana dibahas dalam bab sebelumnya, tena laja merupakan alat produksi yang paling dekat dengan inti budaya di Lamalera.

5.1.2 Pergeseran pada Sistem Tikam