berburu ikan atau lefa nuang. Dalam masa penelitian di Lefo Lamalera, pengambilan data baik berupa wawancara dan pengumpulan data sekunder
dilakukan dalam beberapa kali kunjungan ke Loweleba, ibu kota Kabupaten Lembata. Penelitian dilanjutkan di Kupang, terutama untuk mencari data dan
informasi terkait dengan konservasi, baik dari pihak LSM yang mengampu program ini maupun dari masyarakat Lamalera dan simpatisan yang melakukan
aksi penolakan pencadangan perairan Lembata ke dalam Kawasan Konserasi Perairan Nasional Laut Sawu KKPN-Laut Sawu. Beberapa kebutuhan data yang
sama mengenai aksi penolakan ini juga dilakukan dari orang Lamalera yang ada di Jakarta.
Gambar 4. Peta Lokasi Penelitian
3.2. Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif secara inheren merupakan multi-metode di dalam satu fokus, yaitu yang dikendalikan
oleh masalah yang diteliti Salim 2001: 6. Multi-metode merupakan upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai fenomena yang diteliti.
Dalam penelitian ini, pemahaman terhadap sistem budaya dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait dengan kebudayaan berburu ikan besar di
Lamalera, peneliti melakukan pengamatan atau observasi dan berperan serta dalam beberapa kegiatan harian masyarakat Lamalera. Pengamatan berperan serta
membantu peneliti dalam mempelajari peristiwa kultural yang menyajikan pandangan hidup subyek penelitian. Peneliti juga melakukan wawancara untuk
mendapatkan gambaran sebuah kebudayaan yang utuh, yaitu kebudayaan dari masyarakat yang merupakan hasil konstruksi peneliti dari berbagai informasi yang
diperoleh selama melakukan penelitian di lapangan dengan fokus permasalahan tertentu. Penelitian kualitatif mengarahkan peneliti untuk untuk membangun suatu
pengertian yang sistemik mengenai kebudayaan masyarakat Lamalera dari perspektif masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.
Tabel 2. Metode, Waktu, dan Lokasi Penelitian
Metode Kualitatif
Waktu 13 Juni 2009- 8 September 2009
Oktober 2009 Lokasi Penelitian
Lamalera, Lewoleba, Kupang, Jakarta Subyek Penelitian
Masyarakat Lefo Lamalera Dinas Kelautan Perikanan Kab. Lembata
World Wide Fund WWF LSM lokal terkait
Orang Lamalera di Lewoleba, Kupang dan Jakarta Tim KKL Sawu, Kupang
Data yang dikumpulkan Sistem sosiokultur, perubahan sosial,
pandangan dan aksi terhadap diskursus konservasi, Kebijakan Konservasi Laut Sawu.
Teknik Pengumpulan Data Observasi berperan serta,
wawancara mendalam, Pendokumentasian data sekunder
Analisa Data Klasifikasi data
Validasi data Analisa data
Penulisan laporan
Teknik pengumpulan data utama dalam penelitian ini adalah pengamatan partisipatif. Peneliti hidup diantara subyek yang diteliti dalam waktu yang relatif
cukup. Dalam pengamatan partisipatif, peneliti bukan hanya mengamati gejala- gejala yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang diteliti, tetapi juga
melakukan wawancara, mendengarkan, merasakan dan pada batas-batas tertentu melakukan kegiatan yang dilakukan oleh subyek penelitian. Wawancara yang
diharapkan adalah wawancara yang terwujud secara dialog yang spontan berkenaan dengan topik penelitian. Karena setiap orang yang diwawancarai
adalah orang yang memiliki emic pandangan dari kebudayaan itu sendiri, pengetahuan kebudayaan pribumi dalam berbagai tingkat kemampuan artikulasi,
maka peneliti tidak menentukan sebelumnya, respon apa yang hendak diperoleh pada wawancara.
Adapun data yang dikumpulkan dengan metode kualitatif yaitu mencakup data mengenai teknologi produksi masyarakat nelayan Lamalera, pola
pemamfaatan sumberdaya serta kaitan atau pengaruh teknologi memanfaatkan sumberdaya tersebut terhadap aspek-aspek kebudayaan seperti sistem sosial
politik, kepemimpinan, religi dan sistem ekonomi di masyarakat Lamalera. Wawancara secara mendalam diterapkan kepada tokoh-tokoh utama baik dari
maspyarakat Lamalera, Instasi terkait serta pimpinan dan anggota LSM yang bergerak di bidang lingkungan yang ikut terlibat dalam penetapan kawasan
konservasi Laut Solor-Lembata dan Alor. Selain melakukan pengumpulan data primer melalui observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi, peneliti juga
akan mengumpulkan data-data sekunder dan informasi mengenai proses penetapan kawasan konservasi Laut Solor-Lembata dan Alor.
3.3. Analisa Data