Kode Etik Keperawatan Indonesia Munas PPNI VI, Bandung

56 k. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan lain atau warga masyrakat dalam meningkatkan upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

3. Kode Etik Keperawatan Menurut ICN

a. Tanggung Jawab Utama perawat Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan, dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus menyakini, bahwa: 1 Kebutuhan terhadap layanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama. 2 Pelaksanaan praktik keperawatan dititikberatkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. 3 Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan atau keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait. b. Perawat, Individu, dan Anggota Kelompok Masyarakat Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugasnya, perawat perlu meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan dengan mengharagai nilai-nilai yang ada di masyarakat, adat-istiadat, kebiasaan, dan kepercayaan individu, keluarga, kelompok, serta masyarakat yang menjadi pasienkliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi privasi, dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan. c. Perawat dan Pelaksanaan Praktik Keperawatan Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik keperawatan guna mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengenbangkan engetahuan yang dimilikinyan secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai angota profesi setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan. d. Perawat dan Lingkungan Masyarakat Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat. e. Perawat dan Sejawat Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sejawat, baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di luar keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin hak seseorang yang merasa terancam dalam masa perawatannya. 57 f. Perawat dan Profesi Keperawatan Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam pengembangan pengetahuan guna menopang pelaksanaan perawatan secara profesional. Perawat, sebagai anggota organisasi profesi, berpartisipasi dalam memilihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

H. ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN 1.

Pengertia Organisasi Profesi Organisasi profesi adalah organisasi praktisi yang menilaimempertimbangkan seseorang memiliki kompetensi profesional dan ikatan bersama untuk menyelenggarakan fungsi sosial yang mana tidak dapat dilaksanakan secara terpisah sebagai individu. Marqius Bessi L. Huston J.C. 2000 memaparkan organisasi profesi memiliki dua perhatian utama, yaitu: a. Kebutuhan hukum untuk melindungi masyarakat dari perawat yang tidak dipersiapkan dengan baik. b. Kurangnya standar dalam keperawatan. Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja ke arah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan sosial.

2. Ciri-ciri organisasi profesi adalah:

a. Hanya ada satu organisasi untuk setiap profesi. b. Ikatan utama para anggota adalah kebanggaan dan kehormatan. c. Tujuan utama adalah menjaga martabat dan kehormatan profesi. d. Kedudukan dan hubungan antar anggota bersifat persaudaraan. e. Memiliki sifat kepemimpinan kolektif. f. Mekanisme pengambilan keputusan atas dasar kesepakatan.

3. Peran organisasi profesi adalah:

a. Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan. b. Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan. c. Sebagai pembina serta pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. d. Sebagai pembina, pengembang, dan pengawas kehidupan profesi.

4. Fungsi organisasi profesi adalah:

a. Bidang pendidikan keperawatan 1. Menetapkan standar pendidikan keperawatan. 2. Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut.