Registrasi NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM

139 3 Klasifikasi nilai dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu nilai-nilai nurani dan nilai-nilai memberi. a Nilai nurani yaitu nilai yang ada dalam diri manusia kemudian berkembang menjadi perilaku serta cara kita memperlakukan orang lain. Seperti: keberanian, kejujuran cinta damai, keandalan diri, potensi, disiplin, tahu batas, kemurnian dan kesesuaian. b Nilai-nilai memberi yaitu nilai yang perlu di praktekkan atau yang diberikan yang kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan. Contoh: setia, dapat dipercaya, hormat, cinta kasih sayang, tidak egois, baik hati, ramah adil dan murah hati. 4 Essensi nilai dalam praktek keperawatan profesional dapat di identifikasi menjadi 7 nilai-nilai esensial dalam kehidupan profesional, yaitu: Aesthetics keindahan, Altruism mengutamakan orang lain, Equality kesetaraan, Freedom Kebebasan, Human dignity Martabat manusia, Justice Keadilan, Truth Kebenaran. 5 Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai-nilai yang melekat pada dirinya sendiri. 6 Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan David 1978 erarti ke iasaaan . Model perilaku atau sta dar a g diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. Definisi etik atau etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perlaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawaban moral. 7 Moral perilaku yang diharapkan masyarakat atau merupakan standar prilakuatau prilaku yang harus diperhatikan seseorang menjadi anggota kelompok atau masyarakat dimana ia berada atau nilai yang menjadi pegangan bagi seseorang suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 8 Kode etik adalah kaedah utama yang menjaga terjalinnya interaksi pemberi dan penerima jasa profesi yang wajar, jujur, adil dan terhormat. 9 Prinsip-Prinsip Etik dalam Keperawatan seperti: Otonomi Autonomy, berbuat baik Beneficience, Keadilan Justice, Tidak merugikan Nonmaleficience, Kejujuran Veracity, Menepati janji Fidelity, Karahasiaan Confidentiality, Akuntabilitas Accountability. 10 Metodologi dalam pengambilan keputusa etis agar keputusan yang diambil tepat, harus mengandung beberapa unsur, seperti: menunjukkan maksud baik, mengidentifikasi semua orang penting, mengumpulkan informasi yang relevan, mengidentifikasi prinsip etis yang penting, mengusulkan tindakan alternatif, yang terakhir, melakukan tindakan. 11 Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak terjadi dimasa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, 140 pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, hari kematian ataupun tentang krisis. 12 Issue etik yang sering muncul dalam keperawatan seperti: a Keperawatan maternitas, masalah: aborsi, kehamilan remaja, penanganan bayi berisiko tinggi. b Keperawatan gerontology masalah: penganiayaan lanjut usia, euthanasia, penanganan pasien HIVAIDS. 13 Legal adalah sesuatu yang di anggap sah oleh hukum dan undang-undang. Aspek legal yang sering pula disebut dasar hukum praktik keperawatan mengacu pada hukum nasional yang berlaku di suatu negara. 14 Issue legal dalam praktik keperawatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak terjadi di masa mendatang dan sah, sesuai dengan Undang-UndangHukum mengenai tindakan mandiri perawat profesional melalui kerjasama dengan klien baik individu, keluarga atau komunitas dan berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya, baik tanggung jawab mediskesehatan maupun tanggung jawab hukum. 15 Legislasi Keperawatan adalah proses pembuatan undang-undang atau penyempurnaan perangkat hukumyang sudah ada yang mempengaruhi ilmu dan kiat dalam praktik keperawatan Sand,Robbles1981. Legislasi praktek keperawatan merupakan ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seorang perawat dalam melakukan praktek keperawatan.Legislasi praktek keperawatan di Indonesia diatur melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan tentang registrasi dan praktek perawat. 16 Tujuan Legislasi Keperawatan yang utama adalah untuk melindungi masyarakat serta melindungi perawat. Sedangkan tujuan lainya: mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, melidungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan, menetapkan standar pelayanan keperawatan, menapis IPTEK keperawatan, menilai boleh tidaknya praktik, menilai kesalahan dan kelalaian. 17 Prinsip dasar legislasi untuk praktik keperawatan a Harus jelas membedakan tiap kategori tenaga keperawatan. b Badan yang mengurus legislasi bertanggung jawab atas sistem keperawatan. c Pemberian lisensi berdasarkan keberhasilan pendidikan dan ujian sesuai ketetapan. d Memperinci kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan perawat.