PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERPIKIR KRITIS DALAM

219 e. Justification, yaitu memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk di dalamnya senantiasa memberikan penjelasan mengenai keuntungan dan kerugian dari suatu situasi atau solusi. Bagaimana indikator bahwa seseorang telah berpikir kritis? Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai apakah seseorang telah berpikir kritis. Wade 1995 mengidentifikasi delapan kerakteristik berpikir kritis, yakni meliputi: 1. Kegiatan merumuskan pertanyaan 2. Membatasi permasalahan 3. Menguji data-data 4. Menganalisis berbagai pendapat 5. Menghindari pertimbangan yang sangat emosional 6. Menghindari penyederhanaan berlebihan 7. Mempertimbangkan berbagai interpretasi 8. Mentolerasi ambiguitas Nah, sampai di sini uraian materi pembelajaran Topik 1. Secara garis besar, tentulah Anda telah memahaminya. Namun, untuk lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai materi pembelajaran yang baru saja Anda pelajari, bacalah secara cermat ringkasan berikut ini. RINGKASAN Anda telah menyelesaikan Topik 1 tentang berpikir kritis, dengan demikian Anda sebagai perawat harus memahami tentang makna dan esensi yang terkadung dalam berpikir kritis dalam keperawatan tersebut sebagai pegangan dan landasan Anda dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Hal-hal penting yang telah anda pelajari dalam Topik 1 ini adalah sebagai berikut: 1 Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berpikir kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang didalamnya dipelajari definisi, elemen berpikir kritis, model berpikir kritis, analisa berpikir kritis, berpikir logis dan kreatif, karakteristik berpikir kritis, pemecahan masalah dan langka-langka pemecahan masalah, proses pengambilan keputusan, fungsi berpikir kritis, model penggunaan atribut, proses intuisi, indikator, dan prinsip utama. 2 Manfaat berpikir kritis bagi seorang perawat adalah penerapan profesionalisme, penting dalam membuat keputusan, argumentasi dalam keperawatan, dan penerapan proses keperawatan. 220 3 Asumsi berpikir think, berpikir, perasaan dan berbuat dilakukan komponen dasar bersama atau sejalan pada saat melakukan keperawatan. Berpikir tanpa melakukan sesuatu adalah sia-sia, bekerja tanpa berpikir adalah sangat berbahaya, berpikir atau berbuat tanpa diserta perasaan tidak mungkin. 4 Metoda berpikir kritis menurut Freely debate adalah individual decision group, persuasi, propaganda, dan coercion. 5 Elemen berpikir kritis antara lain menentukan tujuan, menyususn pertanyaan atau membuat kerangka masalah, menunjukkan bukti, menganalisis konsep, serta asumsi. 6 Model berpikir kritis dalam penerapan pembelajaran pemikiran kritis di pendidikan keperawatan digunakan tiga model, yaitu: feeling, vision model, dan examine model. 7 Analisis berpikir kritis merupakan suatu cara untuk mencoba memahami kenyataan kejadian atau peristiwa dan pernyataan yang ada di balik makna yang jelas atau makna langsung. Analisis kritis mempersyaratkan sikap untuk berani menentang apa yang dikatakan atau dikemukaan oleh pihak-pihak yang berkuasa. 8 Berpikir logis adalah penalaran atau keterampilan berpikir dengan tepat, ketepatan berpikir sangat tergantung pada jalan pikiran yang logis dalam berpikir secara logis. Kita harus terampil untuk mengerti fakta, memahami konsep hubungan dalam menarik kesimpulan. 9 Berpikir kreatif adalah berpikir lintas bidang yang ditandai dengan karakteristik berpikir. Di samping itu berpikir kreatif juga menuntut adanya pengikatan diri terhadap tugas yang tinggi yang artinya kreatifitas menuntut disiplin yang tinggi dan konsisten terhadap bidang tugas. 10 Karakteristik berpikir kritis adalah yaitu konseptualisasi, rasional dan beralasan, reflektif, bagian dari suatu sikap, kemandirian berpikir, berpikir adil dan terbuka, pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan, watak dispositions, kriteria criteria, sudut pandang. 11 Langkah-langkah pemecahan masalah yaitu: mengetahui hakekat dari masalah dengan mendefinisikan masalah yang dihadapi, mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan, mengolah fakta dan data, menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah, memilih cara pemecahan dari alternatif yang dipilih, memutuskan tindakan yang akan diambil, dan evaluasi. 12 Keputusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan. Tidak hanya berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan keperawatan dan kebidanan, tetapi penting untuk meningkatkan kemampuan merencanakan perubahan. Perawat pada semua tingkatan posisI klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang efektif, baik sebaga ipelaksanastaf maupun sebagai pemimpin. 221 TES 1 Petunjuk: Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah terlebih dahulu butir soal yang menurut Anda relatif lebih mudah. Usahakanlah untuk mengerjakan semua butir soal Test 1. Waktu yang disediakan adalah 20 menit. Apabila masih tersisa waktu, periksalah kembali lembar jawaban Anda, apakah masih ada butir soal yang belum terjawab, selamat mengerjakan Test 1 dan sukses bagi Anda. 1 Berpikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk mengintervensikan atau mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilain atau keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Pengertian tersebut menurut …. A. Bandman 1988 B. Pery dan Potter 2005 C. Abraham Maslow D. Fahleti 2 Manfaat berpikir kritis bagi seorang perawat adalah, kecuali …. A. Penerapan etis B. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tekhnis C. Penting dalam membuat keputusan D. Argumentasi dalam keperawatan 3 Metoda berpikir kritis menurut Freely debate adalah kecuali …. A. Individual decision group B. Persuasi C. Propaganda D. Problem solving 4 Elemen berpikir kritis antara lain, kecuali …. A. Menentukan tindakan B. Menyusun pertanyaan C. Menujukan bukti D. Menganalisis konsep 5 Dalam penerapan pembelajaran pemikiran kritis di pendidikan keperawatan, dapat digunakan tiga model berikut ini, kecuali …. A. Feeling B. Vision model 222 C. Examine model D. Nursing model 6 Berpikir lintas bidang yang ditandai dengan karakteristik berpikir disebut erpikir …. A. logis B. kreatif C. kritis D. tepat 7 Karakteristik berpikir kritis adalah berikut ini, kecuali …. A. Idealisme B. Konseptualisasi C. Rasional dan Beralasan D. Reflektif 8 Langkah pertama pemecahan masalah yaitu …. A. Mengetahui hakekat dari masalah B. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan C. Mengolah fakta dan data D. Menentukan beberapa alternatif pemecahan masalah 9 Suatu cara untuk mencoba memahami kenyataan kejadian atau peristiwa dan pernyataan yang ada dibalik makna yang jelas atau makana langsung disebut …. A. Berpikir kritis B. Berpikir kreatif C. Analisis kritis D. Berpikir logis 10 Berikut ini merupakan fungsi atau manfaat berpikir kritis dalam keperawatan, kecuali …. A. Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas keperawatan sehari-hari B. Menyamakan sejumlah penggunaan dan isu- isu dalam keperawatan C. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan D. Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing idikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan TUGAS MANDIRI Berikut ini diberikan soal-soal tugas. Anda diminta mengerjakan di lembar kertas tersendiri tidak di dalam Bab. Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, Selamat anda sudah berhasil menyelesaikan semua tugas dari setiap Topik pada Bab ini. 223 Soal-soal Tugas Mandiri Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas 1 Jelaskan pengertian berpikir kritis 2 Jelaskan manfaat dan fungsi berpikir kritis 3 Jelaskan Elemen berpikir kritis 4 Jelaskan model berpikir kritis dalam keperawatan 5 Jelaskan analisa berpikir kritis 6 Jelaskan berpikir logis dan kreatif 7 Jelaskan karakteristik berpikir kritis 8 Jelaskan pemecahan masalah dalam berpikir kritis 9 Jelaskan proses pengambilan keputusan berpikir kritis dalam keperawatan Bagaimana jawaban Anda? tentunya soal- soal tadi sudah selesai Anda kerjakan. Jika belum, cobalah pelajari kembali materi yang masih kurang Anda pahami dan jangan lupa kerjakan soal tugas yang belum selesai Anda kerjakan. Apabila semua soal tugas sudah selesai Anda kerjakan, diskusikan dengan fasilitator anda. Bagaimana hasil jawaban Anda? Semoga semua jawaban Anda benar. Nah, Selamat atas keberhasilan Anda. Apabila belum sepenuhnya berhasil Anda pelajari kembali materi pembelajaran Topik 1, terutama materi pembelajaran yang belum Anda pahami. Setelah itu, cobalah kerjakan kembali soal tugas Topik 1. Semoga kali ini Anda dapat menyelesaikannya dengan benar. 224 Topik 2 Konsep Proses Keperawatan

A. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Topik 2, diharapkan Anda dapat menjelaskan konsep proses keperawatan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Topik 2, secara khusus diharapkan Anda dapat : 1. Menjelaskan pengertian proses keperawatan. 2. Menjelaskan manfaat proses keperawatan 3. Menjelaskan sifat proses keperawatan 4. Menjelaskan tahap proses keperawatan 5. Menjelaskan proses pengkajian dalam asuhan keperawatan 6. Menjelaskan proses perumusan diagnosa keperawatan 7. Menjelaskan proses perumusan rencana asuhan keperawatan 8. Menjelaskan proses perumusan implementasi asuhan keperawatan 9. Menjelaskan proses evaluasi asuhan keperawatan

C. POKOK-POKOK MATERI

Adapun pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari padaTopik 2 ini adalah: 1. Pengertian proses keperawatan. 2. Manfaat proses keperawatan 3. Sifat proses keperawatan 4. Tahap proses keperawatan 5. Proses pengkajian dalam asuhan keperawatan 6. Proses perumusan diagnosa keperawatan 7. Proses perumusan rencana asuhan keperawatan 8. Proses perumusan implementasi asuhan keperawatan 9. Proses evaluasi asuhan keperawatan 225 Uraian Materi Materi yang akan di bahas dalam unit Topik 2 ini terdiri dari:pengertian proses keperawatan, latar belakang proses keperawatan, tujuan proses keperawatan, manfaat proses keperawatan, sifat proses keperawatan dan tahapan proses keperawatan meliputi; pengkajian, rumusan diagnosa, rencana intervensi, implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan.

A. PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN

Proses keperawatan tentunya bukan sesuatu hal yang asing bagi Anda, karena setiap hari anda bergelut dengan proses ini pada saat Anda memberikan pelanyanan keperawatan kepada pasien. Apakah proses keperawatan itu? Proses keperawatan adalah suatu cara atau metode yang sistematis dalam memberikan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat dan bekerjasama dengan pasien induvidu, keluarga, masyarakat yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan diagnosa, merencanakan tindakan yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan dengan berfokus pada pasien, berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan bersama. Selanjutnya bagaimana tahapan proses keperawatan itu? Menurut Craven dan Hirnle bahwa proses keperawatan memiliki enam fase yaitu: pengkajian, diagnosa, tujuan, rencana tindakan, implementasi, dan evaluasi. Kemudian teori lain menyatakan bahwa proses keperawatan adalah sarana atau alat yang digunakan oleh seorang perawat dalam bekerja dan tata cara pelaksanaannya tidak boleh dipisah-pisah antara tahap pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Tahap pertama pengkajian, tahap kedua menegakkan diagnosa keperawatan, tahap ketiga menyusun rencana keperawatan yang mengarah kepada penanganan diagnosa keperawatan, tahap keempat diimplementasikan dan tahap kelima atau tahap terakhir adalah dievaluasi. Orientasi dari pelayanan asuhan keperawatan adalah pada pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan baru dapat dikatakan berhasil dan selesai jika semua tujuan asuhan keperawatan yang telah ditetapkan dalam perencanaan keperawatan telah tercapai. Pendapat beberapa ahli tentang proses keperawatan sebagai berikut. 1. Menurut Florence Nightingale menyatakan bahwa tindakan dalam asuhan keperawatan harus selalu terpisah dari tindakan medis. Tugas pokok Anda sebagai perawat adalah memenuhi kebutuhan dasar manusianya klien dan menata lingkungan keperawatan menjadi lingkungan yang adekuat untuk pemulihan kondisi klien. 2. Yura and Walsh 1983 yang menyebutkan proses keperawatan terdiri atas 4 tahap. Perkembangan selanjutnya pada tahun 1982 melalui National Council of State Boards of Nursing menyatakan bahwa proses keperawatan terdiri atas 5 tahap yaitu 226 pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Setelah Anda memahami pengertian proses keperawatan, marilah kita lanjut pada apa tujuan Anda membuat proses keperawatan? Apakah Anda tahu?.......untuk mengetahuinya ikuti uraian berikut.

B. TUJUAN PROSES KEPERAWATAN

Apa tujuan proses keperawatan? Tujuan umum dari proses keperawatan adalah peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Adanya proses keperawatan akan menciptakan pelayanan asuhan keperawatan yang berkualitas dengan indikator teratasinya semua masalah yang terkait dengan kebutuhan dasar manusianya klien. Adapun tujuan khususnya dalah sebagai berikut. 1. Teridentifikasinya masalah-masalah terkait kebutuhan dasar manusianya klien. 2. Dapat menentukan diagnosa keperawatan. 3. Tersusunnya perencanaan keperawatan yang tepat untuk mengatasi diagnosa keperawatan. 4. Terlaksananya tindakan-tindakan keperawatan secara tepat dan terencana. 5. Diketahuinya perkembangan klien. 6. Dapat ditentukannya tingkat keberhasilan asuhan keperawatan.

C. MANFAAT PROSES KEPERAWATAN

Apakah manfaat dari proses keperawatan itu, baik untuk diri Anda maupun bagi klien? Untuk klien dan untuk institusi pelayanan keperawatan tempat Anda bekerja. Sebagai seorang perawat tentu Anda akan merasakan manfaat proses keperawatan berikut ini. 1. Anda akan mempunyai rasa percaya diri. Anda akan lebih percaya diri melaksanakan tindakan asuhan keperawatan, karena semua perencanaan disusun dengan baik berdasarkan kepada diagnosa keperawatan yang ditunjang oleh data-data yang tepat dan akurat. 2. Adanya proses keperawatan, Anda akan memberikan peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang optimal, akan mempercepat proses kesembuhan klien. Hal ini tentunya akan memberikan kepuasan bagi klien dan Anda sendiri, inilah yang dimaksud dengan kepuasan kerja. 3. Proses keperawatan yang diterapkan akan membantu pengembangan profesionalisme Anda sendiri khususnya dan keperawatan pada umumnya. 4. Proses keperawatan yang terdokumentasi dengan baik, akan memudahkan bagi staf Anda dalam melaksanakan asuhan keperawatan.