Struktur Organisasi PPNI PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN

61 Organisasi-organisasi ini dibentuk sebagai tempat untuk memperkokoh silaturahmi para perawat di seluruh dunia dan memberi kesempatan untuk membicarakan berbagai masalah tentang keperawatan. Berikut beberapa contoh organisasi yang dibahas.

1. International Council of Nurses ICN

International Council of Nurses atau Konsil Keperawatan Internasional KKI adalah sebuah federasi yang beranggotakan asosiasi-asosiasi perawat nasional NNAs dari 133 negara di dunia dan merupakan representasi dari jutaan perawat di seluruh dunia. Didirikan pada tanggal 1 Juli 1899 yang dimotori oleh Mrs. Bedford Fenwick dan mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali, berpusat di Geneva, Switzerland. ICN tidak memiliki keanggotaan secara perseorangan. Peran perawat yang telah terdaftar dalam asosiasi perawat nasional dari suatu negara secara otomatis juga terdaftar sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ICN. Misi ICN adalah sebagai representasi dari profesi perawat dalam tatanan internasional dan terlibat secara aktif dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan di seluruh dunia. Kode etik keperawatan menurut ICN 1973 menegaskan bahwa keperawatan bersifat universal. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama, dan status sosial.

2. American Nurses Association ANA

ANA adalah organisasi profesi perawat di Amerika Serikat. Didirikan pada akhir tahun 1800 yang anggotanya terdiri dari organisasi perawat dari negara-negara bagian. ANA berperan dalam menetapkan standar praktek keperawatan, melakukan penelitian untuk menignkatkan mutu pelayanan keperawatan serta menampilkan profil keperawatan profesional dengan pemberlakuan legislasi keperawatan.

3. Canadian Association of Nurses CAN

CAN adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Memiliki tujuan yang sama dengan ANA, yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi keperawatan, dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CAN juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian ijin bagi praktek keperawatan mandiri. Nah, sampai di sini uraian materi pembelajaran Topik 1. Secara garis besar, tentulah Anda telah memahaminya. Namun, untuk lebih memantapkan pemahaman Anda mengenai materi pembelajaran yang baru saja Anda pelajari, bacalah secara cermat rangkuman berikut ini dan Untuk lebih mempelajari lebih mendalam tentang tahapan berikutnya dalam proses keperawatan, silakan anda melanjutkan pada Topik berikutnya. 62 RINGKASAN Anda telah menyelesaikan Topik 1 tentang Profesi Keperawatan, dengan demikian Anda sebagai perawat harus memahami tentang makna dan ensensi yang terkandung dalam Profesi Keperawatan tersebut sebagai pegangan dan landasan Anda dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam Topik 1 ini adalah sebagai berikut: 1 Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan khusus dalam beberapa bidang ilmu, melaksanakan peran yang bermutu di masyarakat. Melaksanakan cara-cara dan peraturan yang telah disepakati oleh anggota profesi. Profesi keperawatan adalah profesi yang bertanggung jawab, mempunyai kemampuan dan kewenangan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam segala aspek dengan selalu berpedoman pada Kode Etik Keperawatan sebagai tuntutan. 2 Karakteristik profesi berdasarkan ciri-ciri profesi: a Pekerjaan dilakukan secara menetap seumur hidup. b Pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi kuat untuk melakukan pekerjaan itu dan tidak mendapat kepuasan bila tidak melakukan pekerjaan itu. Pekerjaan itu merupakan panggilan jiwa. c Memiliki keterampilan khusus yang menyangkut ilmu dan seni. d Keputusan berdasarkan prinsipteori dlm kegiatan profesional selalu membuat keputusan untuk menanggapi dan merencanakan sesuatu. e. Berorientasi kepada pelayanan dan perilaku kegiatan profesional itu harus selalu diarahkan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatanmanusia dan melaksanakan fungsi kehidupan. f Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif fakta. g Mempunyai otonomi dalam menentukan tindakan dan mempunyai wewenangkebebasan dlm menentukan kegiatannya tidak perlu dikontrol oleh profesi lain. h Memiliki standar etika dan standar praktek profesional dalam perilaku kegiatan praktek profesional harus menerapkan nilai-nilai baik dan benar dan menggunakan ketentuan perilaku yang disepakati oleh profesi. i. Mempunyai wadah yang berbentuk organisasi kegiatan profesional. 3 Pengertian Etika Etimologi, erasal dari ahasa Yu a i adalah Ethos , yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan custom. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, aitu Mos da dala e tuk ja ak a Mores , yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik kesusilaan, dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. 4 Kode etik adalah azas yang mengandung nilai-nilai moral yang di jadikan aturan atau prinsip dalam berperilaku yang benar. Kode etik juga diartikan sebagai suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pengetahuan komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi : a Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa