49 D. CIRI-CIRI PROFESI
Sebagai sebuah profesi, keperawatan masih berusaha menunjukkan jati diri untuk mendapatkan pengakuan dari profesi lain, profesi keperawatan dihadapkan pada banyak
tantangan. Tantangan ini bukan hanya dari eksternal tapi juga dari internal profesi ini sendiri. Beberapa ahli keperawatan mendiskripsikan tentang karakteristik profesi, seperti:
1. Abraham Flexner 1915
a. Aktivitas yang bersifat intelektual,
b. Berdasarkan ilmu dan pengetahuan,
c. Digunakan untuk tujuan praktek pelayanan,
d. Dapat dipelajari,
e. Terorganisir secara internal, dan
f. Altruistic mementingkan orang lain.
Karakteristik lain dari ciri-ciri profesi a.
Pekerjaan dilakukan secara menetap seumur hidup. b.
Pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi kuat untuk melakukan pekerjaan itu dan tidak mendapat kepuasan bila tidak melakukan pekerjaan itu. Pekerjaan itu
merupakan panggilan jiwa.
c. Memiliki keterampilan khusus yang menyangkut ilmu dan seni.
d. Keputusan berdasarkan prinsipteori dlm kegiatan profesional selalu membuat
keputusan untuk menanggapi dan merencanakan sesuatu. e.
Berorientasi kepada pelayanan dan perilaku kegiatan profesional itu harus selalu diarahkan untuk membantu memenuhi kebutuhan kesehatan manusia dan
melaksanakan fungsi kehidupan.
f. Pelayanan berdasarkan kebutuhan objektif fakta.
g. Mempunyai otonomi dalam menentukan tindakan dan mempunyai wewenang
kebebasan dlm menentukan kegiatannya tidak perlu dikontrol oleh profesi lain. h.
Memiliki standar etika dan standar praktek profesional dalam perilaku kegiatan praktek profesional harus menerapkan nilai-nilai baik dan benar dan
menggunakan ketentuan perilaku yang disepakati oleh profesi.
i. Mempunyai wadah yang berbentuk organisasi kegiatan profesional.
2. Kriteria umum profesi, menurut
, “Schei Ko ers“ 97
a. Pela a a erdasarka Bod of K o ledge .
b. Kemampuan memberikan pelayanan khas pada orang lain.
c. Pendidikan Standar dan berdasarkan pendidikan tinggi
d. Adanya pengawasankontrol terhadap praktiknya dengan menggunakan standar
praktik. e.
Tanggung jawab dan tanggung gugat anggota untuk tindakan:
50
1 Legal sesuai hukum
2 Peer group
3 Pegawai
4 Konsumenmasyarakatpenerima pelayanan
3. K
reteria U u Profesi, e urut “Grewaood“ Setiap Profesi Harus Me iliki
a. Teori yang sistematis
b. Otoritas kewenangan
c. Sangsi kewenangan
d. Kode etik pedoman moral profesi
e. Kultural tata nilai
E. KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Bagaimana halnya dengan keperawatan, apakah keperawatan sudah dapat disebut sebagai suatu profesi, apakah telah memenuhui syarat sebagai profesi?
Profesi keperawatan telah memenuhi sebagai suatu profesi, salah satunya cirinya bahwa profesi keperawatan telah menyelenggarakan program pendidikan keprofesian
ertujua e ghasilaka perawat a g erta ggu g ja a , mempunyai kemampuan dan kewenangan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam segala aspek dengan selalu
erpedo a pada Kode Etik Keperawatan dalam memberikan setiap layanan keperawatan kepada pasien.
Keperawatan suatu bentuk pelayanan profesional yang sepenuhnya terintegrasi ke dalam pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang
komprenhensif didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga dan komunitas baik sakit maupun sehat mencakup seluruh aspek kehidupan.
Berdasarkan pengertian di atas, jelas keperawatan merupakan suatu bentuk profesi, karena keperawatan mempunyai ciri-ciri sebagai profesi. Berdasarkan definisi oleh para ahli
menganai profesi, maka keperawatan layak dianggap sebagai profesi, karena telah memenuhi syarat-syarat sebagai profesi, yaitu:
1. Mempunyai Body Of Knowledge
Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan nursing science yang mencakup ilmu-ilmu dasar alam, sosial, perilaku, ilmu biomedik, ilmu
kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.
2. Pendidikan Berbasis Keahlian pada Jenjang Pendidikan Tinggi
Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai D III Keperawatan sampai dengan S3 akan
dikembangkan.
51 3.
Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat Melalui Praktik dalam Bidang Profesi Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional.
Oleh karena itu sistem pemberian askep dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdapat di setiap tatanan
pelayanan kesehatan. Pelayananaskep yang dikembangkan bersifat humanistikmenyeluruh didasarkan pada kebutuhan klien, berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika
keperawatan.
4. Memiliki PerhimpunanOrganisasi Profesi
Keperawatan harus memiliki organisasi profesi, organisasi profesi ini sangat menentukan keberhasilan dalam upaya pengembangan citra keperawatan sebagai profesi
serta mampu berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan berada di garda depan dalam inovasi keperawatan di Indonesia. Saat ini di indonesia memilki
organisasi profesi keperawatan dengan nama PPNI, dengan aggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sedangkan organisasi keperawatan di dunia dengan nama International
Council Of Nurse ICN.
5. Pemberlakuan Kode Etik Keperawatan
Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku profesional keperawatan sesuai kode etik keperawatan.
6. Otonomi
Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur kehidupan profesi, mencakup otonomi dalam memberikan askep dan menetapkan standar
asuhan keperawatan melalui proses keperawatan, penyelenggaraan pendidikan, riset keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk legislasi keperawatan KepMenKes No.
1239 Tahun 2001.
7. Motivasi Bersifat Altruistik
Masyarakat profesional keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan mendudukkan peran dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam
pembangunan kesehatan serta tetap berpegang pada sifat dan hakikat keperawatan sebagai profesi serta selalu berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
F. KODE ETIK PROFESI
1. Pengertian Kode Etik
Setelah Anda mempelajari ciri-ciri profesi termasuk di dalamnya ciri profesi keperawatan. Dimana salah satu ciri profesi harus memiliki kode etik, yang disebut dengan
kode etik profesi. Demikian pula dengan profesi keperawatan sebagai profesi, keperawatan harus mempunyai kode etik keperawatan. Keberadaan kode etik keperawatan disini bukan