Pengertian Kode Etik PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN

53 3. Kode Etik Profesi Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Definisi kode etik sendiri adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dan hidup di masyarakat. Kode etik juga diartikan sebagai suatu ciri profesi yang bersumber dari nilai-nilai internal dan eksternal suatu disiplin ilmu dan merupakan pengetahuan komprehensif suatu profesi yang memberikan tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi: a Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan; b Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja kalangan sosial; 3 Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi lain instansi; 4 Penyalahgunaan profesi dalam bidang keperawatan yaitu orang-orang yang menyalahgunakan profesinya dengan cara penipuan. Maka dari itu banyak orang yang mempunyai profesi tetapi tidak tahu ataupun tidak sadar bahwa ada kode Etik tertentu dalam profesi yang mereka miliki, dan mereka tidak lagi bertujuan untuk menolong kepentingan klien atau masyarakat, tapi sebaliknya masyarakat merasa dirugikan oleh orang yang menyalahgunakan profesi.

G. KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugasfungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawatan adalah asas atau moral tertulis yang harus dijadikan pedomanprinsip bagi setiap perawat dalam berinteraksi dengan pasien agar perilaku perawat tetap berada pada koridor kebenaran. Kode etik keperawatan ini harus sudah tertanan dalam diri setiap perawat. Oleh sebab itu, setiap perawat harus mengetahui apa yang menjadi fungsi kode etik tersebut. Setelah Anda mengetahui apa itu kode etik keperawatan, sebagai seorang perawat tentu Ada harus tahu pula isi dan fungsi dari kode etik keperawatan tersebut dalam kaitannya tugas Anda sebagai perawat. 54 Kode etik keperawatan di Indonesia disusun dan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia DPP PPNI pada tanggal 29 November 1989. Kode etik keperawatan Indonesia kemudian direvisi dan ditetapkan melalui Musyawarah Nasional VI persatuan Nasional Indonesia di Bandung pada tanggal 14 april 2000. Kode etik keperawatan Indonesia terdiri atas lima bab, yaitu: 1. tanggung jawab perawat terhadap klien; 2. tanggung jawab perawat terhadap masyarakat; 3. tanggung jawab perawat terhadap rekan sejawat; dan 4. tanggung jawab terhadap profesinya. Untuk lebih jelasnya, berikut akan diuraikan isi kode etik Keperawatan Indonesia hasil Munas PPNI VI Bandung.

1. Kode Etik Keperawatan Indonesia Munas PPNI VI, Bandung

a. Perawat dan Klien 1 Perawat dalam memberikan layanan Keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, kesukan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran, politik, dan agama yang dianut serta kedudukan sosial. 2 Perawat dalam memberikan layanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari klien. 3 Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan usahan keperawatan. 4 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubung dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku b. Perawat dan Praktik 1 Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan. 2 Melalui upaya belajar yang terus menerus. 3 Perawat senantiasa memelihara mutu layanan keperawatan yang tinggi serta kejujuran perofesional dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien 4 Perawat membuat keputusan berdasarkan informasi yang adekuat dan senantiasa mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang saat melakukan konsultasi, menerima delegasi, dan memberikan delegasi kepada orang lain. 5 Perawat senantias menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan selalu memperlihatkan perilaku profesional. c. Perawat dan Masyarakat Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan-kegiatan dalalm memenuhi kebutuhan kesehatan.