Tingkat Pelayanan Keperawatan Kesehatan

191 4. Perawatan berkelanjutan Pelayanan keperawatan berkelanjutan memberikan perawatan suportig yang terus menerus untuk klien dengan masalah kesehatan kronik dan berjangka panjang. Perawatan ini terdiri dari pelayanan yang diberikan kepada klien dengan cacat fisik dan penyakit mental. Klien dan keluarga diberikan berbagai alternatif yang memungkinkan klien tetap tinggal dirumah. Klien akan menerima terapi secara terus menerus dan dapat kembali kerumhnya.

C. UNIT PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN

Pelayanan perawatan diberikan dalam berbagai tempat pelayanan kesehatan, adanya sistem reformasi dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit, menyebabkan rumah sakit hanya sedikit klien yang dirawat atau diterima di rumah sakit. Menyebabkan munculnya unit-unit atau lembaga pelayanan kesehatan dan keperawatan, seperti: 1. Unit Rawat Jalan. Pusat pelayanan rawat jalan, sama dengan unik klinik yaitu memberikan pelayanan kesehatan dengan cara rawat jalan. Dimana klien setelah mendapat pengobatan atau perwatan sesuai dengan masalah yang dihadapi klien diperbolehkan untuk pulang dan tidak harus tinggal di rumah sakit.

2. Unit Klinik

Klinik dapat berbentuk suatu kelompok praktik dokter, klinik rawat jalan yang dikelola oleh perawat atau lembaga pelayanan masyarakat yang menyediakan pelayanan kesehatan tertentu. Pelayanan kesehatan yang diberikan di klinik dalam melaksankan peran praktik yang lebih ahli menggabungkan pengetahuan keperawatan dan kedokteran dalam suatu perspektif perawatan yang berpusat pada klien. Pelayanan keperawatan yang dilakukan lebih menekankan pada pendidikan kesehatan dan perawatan diri. Contohnya, klien yang menderita penyakit kronik harus bekerja sama dengan keluarga agar mereka dapat mengelola atau merawat penyakit yang dideritanya.

3. Unit Rawat Inap

Pada unit rawat inap fasilitas perawatan lebih luas dan lengkap, bentuk pelayanan yang diberikan adalah pelayanan rawat inap dimana klien diterima masuk dan tinggal di dalam suatu institusi untuk penentuan diagnosa, pengobatan dan atau rehabilitasi. Klien biasanya yang datang menderita penyakit akut dan memerlukan pelayanan kesehatan tersier yang khusus dan komprehensif. Pelayanan yang diberikan pun biasanya bervariasi. 192 D. KLIEN DALAM SISTEM PEMBERIAN PERAWATAN KESEHATAN 1. Cara masuk ke dalam sistem pemberian perawatan Bagaiaman klien dapat masuk ke dalam sistem pemberian pelayanan keperawatan, ada tiga cara yang paling umum agar klien bisa masuk ke dalam sistem pelayanan keperawatan, adalah: a. Masuk dengan rujukan dari seorang anggota tim kesehatan Klien masuk kedalam sistem pelayanan dengan rujukan dari seorang anggota tim kerena mengalami masalah yang akut dan potensi mengancam kehidupannya, misalnya nyeri dada yang berat, atau mengalami masalah yang kurang mengacam kehidupan, seperti kemerahan pada kulit karena alergi atau iritasi yang sebelumnya tidak ada. b. Masuk saat klien mempunyai kebutuhan kesehatan tertentu atau keinginan sendiri Klien dapat masuk ke dalam sitem pelayanan karena keinginan sendiri untuk mendapatkan kebutuhan tertentu. Contoh klien mencari pelayanan kesehatan karena ingin mengobati penyakit yang dideritanya, seperti nyeri tenggorokan, nyeri perut dll. Klien ini akan masuk ke sistem pelayanan kesehatan ke tingkat primer. Pada situasi lain seorang klien menderita patah tulang setelah mengalami kecelakaan, dia masuk ke sistem pelayanan ini ke dalam sistem pelayanan ke tingkat tersier yaitu melalui ruang gawat darurat rumah sakit. c. Masuk karena sehubungan denga sumber keuangan Cara masuk klien ke sistem pelayanan kesehatan mungkin dipengaruhi oleh masalah keuangan atau sumber keuangan, contoh, seorang yang mempunyai sumber keuangan yang cukup atau memiliki asuransi kesehatan akan segera masuk ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan atau berobat untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Pada sisi lain ada seorang klien yang harus menunggu beberapa lama sampai mempunyai sumber keuangan yang cukup untuk memeriksa atau mengobati penyakitnya karena tidak memiliki sumber keuangan yang cukup dan tidak memiliki asuransi. d. Masuk karena rujukan dari atasannya atau rujukan dari masyarakat Pada situasi yang kurang akut perawat atau anggota masyarakat sering memberikan rujukan kepada klien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada institusi rumah sakit yang lebih besar dan lengkap untuk mendapatkan pelayanan yang lebih akurat karena alasan sarana dan prasarana rumah sakit yang belum ada atau belum lengkap atau memadai.

2. Hak klien dalam sistem pemberian perawatan

Klien yang masuk ke dalam sistem pelayanan kesehatan mempunyai hak-hak tertentu. Pada umumnya semua orang mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Akan tetapi, ketika mereka masuk ke dalam sistem pelayanan kesehatan, seseorang akan berubah menjadi klien dan mempunyai hak-hak tertentu dalam sistem tersebut. Klien