Tujuan administrasi BERPIKIR KRITIS

239 3 Prioritas ketiga masalah yang mempengaruhi perilaku manusia. b. Depkes RI, 1992: Pedoman Asuhan Keperawatan Berdasarkan pedoman membuat prioritas masalah yang di tetapkan oleh Depkes RI, 1992 , menetapkan hal seabgai berikut: 1 Prioritas pertama diberikan pada masalah aktual 2 Prioritas kedua pada masalah potensial Dalam praktiknya, ternyata tidak selalu yang aktual menjadi prioritas yang lebih tinggi dibandingkan dengan masalah potensial. Masalah yang diduga akan terjadi bersifat mengancam jiwa dapat menjadi prioritas dibanding dengan masalah aktual yang beresiko rendah. c. Hierarki Maslow Dalam menentukan prioritas masalah juga dapat menggunakan pedoman berdasarkan hierarki Maslow. Maslow telah membuat lima hierarki kebutuhan dasar manusia. Hierarki yang menjadi prioritas pemenuhan terletak pada kebutuhan dasar yang bersifat fisiologis. Kebutuhan ini meliputi oksigenasi, cairan danelektrolit, eliminasi, nutrisi, istirahattidur, aktivitas dan mobilitas, seksualitas dan lain-lain. Prioritas kedua adalah rasa aman dan nyaman, dilanjutkan dengan cinta kasih dan sayang pada prioritas ketiga. Prioritas berikutnya adalah kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri, lihat Gambar 6.2. berikut. Gambar 6.2. Hierarki Kebutuhan Maslow d. Pendekatan Body System B1 sd B6 Pedoman lain yang dapat digunakan dalam membuat prioritas masalah berdasarkan pendekatan Body Sytem B1 sd B6. Pendekatan ini menitikberatkan pada fungsi sistem tubuh. Dalam pendekatan ini, fungsi pernapasan menjadi prioritas pertama karena gangguan pada fungsi ini dapat mengancam jiwa klien. Fungsi pernapasan ini terdiri dari jalan napas dan pernapasan. Prioritas terakhir pada sistem kulit, selaput lendir, dan tulang. Silakan Anda cermati bagan di bawah ini 5. Kebutuhan aktualisasi diri 4. Kebutuhan harga diri 3. Kebutuhan cinta dan dicintai 2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan 1. Kebutuhan fisiologi 240 1. B1 Breathing jalan nafas dan pernafasan 2. B2 Blood darah dan sirkulasi darah 3. B3 Brain Kesadaran 4. B4 Bladder perkemihan 5. B5 Bowel Pencernaan 6. B6 Bone Kulit, selaput lender dan tulang S + P + H + K + T Gambar 6.3. Pendekatan Body System B1 sd B6 Dari beberapa pendekatan di atas, Anda dapat menggunakan salah satu, atau dapat juga mempertimbangkan beberapa pendekatan sekaligus. Sebagai contoh, bila semua masalah terjadi termasuk dalam kategori mengancam kesehatan prioritas 2 dalam standar asuhan keperawatan, dan semua masalah bersifat fisiologis prioritas 1 dalam hierarki maslow, Anda dapat melanjutkan pendekatan body system. Bagaiman cara menetapkan tjuuan dan kreteria hasil? Tujuan yang Anda tetapkanmerupakan perubahan prilaku pasien yang diharapkan oleh Anda setelah tindakan keperawatan berhasil dilakukan. Kriteria tujuan yang Anda rumuskan harus dirumuskan secara singkat dan jelas, Anda susun berdasarkan diagnosa keperawatan, spesifik, dapat diukurdiobservasi, realitiatau dapat dicapai, terdiri dari subjek, perilaku, kondis dan kriteria tujuan. Selanjutnya bagaimana caranya membuat rumusan dalam menentukan tujuan rencana asuhan keperawatan. Mari kita cermati beberapa formulasi di bawah ini. 1 Formulasi pertama sebagi berikut Berdasarkan rumus formulasi diatas dalam merumuskan tujaun harus ada komponen- komponen sebagai berikut : - S artinya subjek, Siapa yang mencapai tujuan - Partinya Predikat, kata kerja yang dapat Anda ukur , Anda tulis sebelum kata kerja kata a pu . - H artinya Hasil, respons fisiologis dan gaya hidup Anda harapkan dari klien terhadap intervensi. - K artinya Kriteria, mengukur kemajuan klien dalam mencapai hasil. - Tartinya Timer, target waktu, periode tertentu untuk mencapai kriteria hasil.