LEGAL ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

136 2 Melidungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan 3 Menetapkan standar pelayanan keperawatan 4 Menapis IPTEK keperawatan 5 Menilai boleh tidaknya praktik 6 Menilai kesalahan dan kelalaian

3. Prinsip dasar legislasi untuk praktik keperawatan

a. Harus jelas membedakan tiap kategori tenaga keperawatan. b. Badan yang mengurus legislasi bertanggung jawab atas sistem keperawatan. c. Pemberian lisensi berdasarkan keberhasilan pendidikan dan ujian sesuai ketetapan. d. Memperinci kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan perawat.

4. Fungsi legislasi keperawatan

a. Memberi perlindungan kepada masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan. b. Memelihara kualitas layanan keperawatan yang diberikan c. Memberi kejelasan batas kewenangan setiap katagori tenaga keperawatan. d. Menjamin adanya perlindungan hukum bagi perawat. e. Memotivasi pengembangan profesi. f. Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.

5. Legislasi Keperawatan ini dapat dibagi atas 3 tahap, antara lain:

a. Surat Izin Perawat SIP Surat ini diberikan oleh Departemen Kesehatan kepada perawat setelah lulus dari pendidikan keperawatan sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan praktek keperawatan. b. Registrasi SIP adalah suatu proses dimana perawat harus wajib mendaftarkan diri pada kantor wilayah Departemen Kesehatan Propinsi untuk mendapat Surat Izin Perawat SIP sebagai persyaratan menjalankan pekerjaan keperawatan dan memperoleh nomor registrasi. Sasarannya adalah semua perawat. Sedangkan yang berwenang mengeluarkannya adalah Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dimana institusi perawat itu berasal. Bagi perawat yang sudah bekerja sebelum ditetapkan keputusan ini memperolah SIP dari pejabat kantor kesehatan kabupatenkota di wilayah tempat kerja perawat yang bersangkutan. c. Jenis dan waktu registrasi: 1 Registrasi awal dilakukan setelah yang bersangkutan lulus pendidikan keperawatan selambat-lambatnya 2 tahun sejak peraturan ini dikeluarkan. 2 Registrasi ulang dilakukan setelah 5 tahun sejak tanggal registrasi sebelumnya, diajukan 6 bulan berakhir berlakunya SIP. 137 d. Surat Izin Kerja SIK Surat ini merupakan bukti yang diberikan kepada perawat untuk melakukan praktek keperawatan di sarana pelayanan kesehatan. SIK hanya berlaku pada satu tempat sarana pelayanan kesehatan. Pejabat yang berwenang menerbitkan SIK adalah kantor dinas kabupatenkota dimana yang bersangkutan akan melaksanakan praktek keperawatan. e. Surat Izin Praktek Perawat SIPP Surat ini merupakan bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktek keperawatan secara perorangan atau kelompok.SIPP hanya berlaku untuk satu tempat praktek perorangan atau kelompok dimana yang bersangkutan mendapat izin untuk melakukan praktek perawat. Pejabat yang berwenang menerbitkan SIPP adalah kantor dinas kabupatenkota dimana yang bersangkutan akan melaksanakan praktek keperawatan.

6. Pemberian lisensi

Pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah yang berwenang, sebelum ia diperkenankan melakukan pekerjaan dan prakteknya yang telah ditetapkan. Tujuan lisensi ini: a. Membatasi pemberian kewenangan melaksanakan praktik keperawatan hanya bagi yang kompeten. b. Meyakinkan masyarakat bahwa yang melakukan praktek mempunyai kompetensi yang diperlukan.

7. Registrasi

Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dan informasi lain pada badan resmi baik milik pemerintah maupun non pemerintah. Perawat yang telah terdaftar diizinkan memakai sebutan registered nurse. Untuk dapat terdaftar, perawat harus telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan pendaftaran dengan nilai yang diterima. Izin praktik maupun registrasi harus diperbaharui setiap satu atau dua tahun. Dalam masa transisi profesional keperawatan di Indonesia, sistem pemberian izin praktik dan registrasi sudah saatnya segera diwujudkan untuk semua perawat baik bagi lulusan SPK, akademi, sarjana keperawatan maupun program master keperawatan dengan lingkup praktik sesuai dengan kompetensi masing-masing. 8. Sertifikasi Sertifikasi merupakan proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah memenuhi standar minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi tertentu seperti kesehatan ibu dan anak, pediatric, kesehatan mental, gerontology dan kesehatan sekolah. Sertifikasi telah diterapkan di Amerika Serikat. Di Indonesia sertifikasi belum diatur, namun demikian tidak menutup kemungkinan di masa mendatang hal ini dilaksanakan. Tujuan sertifikasi: