Kompetensi Umum SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA KEPERAWATAN

17 4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity se agai pri sip ala iah manusia yang e pertegas tujua u u ke eradaa a usia . E pat falsafah a g erdasarka pri sip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks: a Tujuan eksistensi manusia, b Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia, c Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum, serta d Nilai dan arti kehidupan.

C. PARADIGMA KEPERAWATAN

Setelah Anda mempelajari tentang falsafah keperawatan, kita lanjutkan dengan mempelajari paradigma keperawatan. Apakah Anda tahu tentang paradigma? Secara umum paradigama diartikan cara pandang, melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan atas masalah atau fenomena yang ada. Paradigma dapat pula diartikan suatu diagram atau kerangka berpikir seseorang dalam menjelaskan suatu masalah atau fenomena dari suatu kejadian. Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global yang dianut atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan. Beberapa ahli di bidang keperawatan mempunyai pendapat sendiri tentang arti dari paradigma keperawatan. Menurut Gaffar 1997, paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan. Bagaimana paradigma keparawatan dibangun atau disusun atas dasar unsur apa saja? Paradigma keperawatan terbentuk atas empat unsur, yaitu: manusia atau klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Kempat unsurelemen ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lainnya. Unsur-unsur yang membentuk paradigma keperawatan inilah yang membedakan dengan paradigma teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada keempat konsep tersebut, yakni: 1. Manusia atau klien sebegai penerimaan asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. 2. Lingkungan yakni: keadaan internal dan eksternal yang mempengaruhi klien. Hal ini meliputi lingkungan fisik. 3. Kesehatan; meliputi derajat kesehatan dan kesejahteraan klien. 4. Keperawatan, atribut, karakteristik dan tindakan dari perawat yang memberikan asuhan bersama-sama dengan klien.