PENTINGNYA UNDANG-UNDANG PRAKTIK KEPERAWATAN
2. Instrumen Hukum Perawat Dalam Menjalankan Prakti Keperawatan
Perawat dalam menjalankan proses keperawatan harus berpedoman pada lafal sumpah perawat, standar profesi perawat, standar asuhan keperawatan, dan kode etika keperawatan. Keempat instrumen tersebut berisi tentang norma-norma yang berlaku bagi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi perawat disebut instrumen normatif, karena keempatnya meskipun tidak dituangkan dalam bentuk hukum positifUndang-Undang, tetapi berisi norma-norma yang harus dipatuhi oleh perawat agar terhindar dari kesalahan yang berdampak pada pertanggungjawaban dan gugatan ganti kerugian apabila pasien tidak menerima kegagalan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. a. Lafal Sumpah Perawat Lulusan pendidikan keperawatan harus mengucapkan janjisumpah sesuai dengan program pendidikannya, D3 atau S1. Lafal sumpah ada dua macam yaitu lafal SumpahJanji Sarjana Keperawatan dan lafal SumpahJanji Ahli Madya Keperawatan. b. Standar Profesi Perawat Pasal 24 ayat 1 PP 231996 tentang Tenaga Kesehatan menentukan bahwa perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan tugas sesuai dengan Standar Profesi tenaga kesehatan. Standar profesi merupakan ukuran kemampuan rata-rata tenaga kesehatan dalam menjalankan pekerjaannya Praptianingsih, 2006. Dengan memenuhi standar profesi dalam melaksanakan tugasnya, perawat terbebas dari pelanggaran kode etik. Sebagai tolak ukur kesalahan perawat dalam melaksanakan tugasnya, dapat dipergunakan pendapat Leenen dalam Koeswadji 1996 sebagai standar pelaksanaan profesi keperawatan, yang meliputi: terapi harus dilakukan dengan teliti; harus sesuai dengan ukuran ilmu pengetahuan keperawatan; sesuai dengan kemampuan rata-rata yang dimilki oleh perawat dengan kategori keperawatan yang sama; dengan sarana dan upaya yangwajar sesuai dengan tujuan kongkret upaya pelayanan yang dilakukan. Dengan demikian, manakala perawat telah berupaya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuannyadan pengalaman rata-rata seorang perawat dengan kualifikasi yang sama, maka dia telah bekerja dengan memenuhi standar profesi. 150 c. Standar Asuhan Keperawatan Pelayanan keperawatan dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakanfaktor penentu citra dan mutu rumah sakit. Di samping itu, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan perawatan yang bermutu semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan hak dan kewajiban dalam masyarakat. Oleh karena itu, kualitas pelayanan keperawatan harus terus ditingkatkan sehingga upaya pelayanan kesehatan dapat mencapai hasil yang optimal. Salah satu upaya untuk menjaga mutu kualitas pelayanan keperawatan adalah dipergunakannya Standar Asuhan Keperawatan dalam setiap pelayanan keperawatan. Standar ini dipergunakan sebagai pedoman dan tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit. Di dalamnya berisi tentang tahapan yang harus dilakukan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Standar Asuhan Keperawatan terdiri dari delapan standar yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan, khsusunya pelayanan keperawatan, yang terdiri dari: 1 Standar I berisi falsafah keperawatan, 2 Standar II berisi tujuan asuhan keperawatan, 3 Standar III menentukan pengkajian keperawatan, 4 Standar IV tentang diagnosis keperawatan, 5 Standar V tentang perencanaan keperawatan, 6 Standar VI menentukan intervensi keperawatan, 7 Standar VII menentukan evaluasi keperawatan, 8 Standar VIII tentang catatan asuhan keperawatan.E. BEBERAPA SUMBER HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK
KEPERAWATAN Diterbitkannya UU Keperawatan oleh Pemerintah telah memberikan angin segar dan gairah bagi perawat dalam bekerja secara profesional. Tidak adanya UU perlindungan bagi perawat menyebabkan perawat secara penuh belum dapat bertanggung jawab terhadap pelayanan yang mereka lakukan. Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat masih sering terjadi dan beberapa perawat lulus pendidikan tinggi merasa frustasi karena tidak adanya kejelasan tentang peran, fungsi dan kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan semua perawat dianggap sama pengetahuan dan ketrampilannya, tanpa memperhatikan latar belakang ilmiah yang mereka miliki. Oleh karena itu, dengan diterbitkan UU dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan praktek keperawatan, memberikan rasa percaya diri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, seperti:1. UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan
Bab II tugas Pemerintah, Pasal 10 antara lain menyebutkan bahwa pemerintah mengatur kedudukan hukum, wewenang dan kesanggupan hukum.Parts
» Konsep dasar keperawatan Komprehensif
» Kompetensi Khusus SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA KEPERAWATAN
» PENDAHULUAN Pokok Materi Pembelajaran
» PENGERTIAN SEJARAH Pokok Materi Pembelajaran
» SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN ZAMAN DAHULU
» Perang SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA KEPERAWATAN
» SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI DUNIA
» DAMPAK PERKEMBANGAN SEJARAH TERHADAP PROFIL PERAWAT INDONESIA
» PERKEMBANGAN KEPERAWATAN Pemimpin dalam Keperawatan
» Kompetensi Umum SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA KEPERAWATAN
» PENDAHULUAN Pokok Materi Pembelajari
» PARADIGMA KEPERAWATAN Pokok Materi Pembelajari
» KONSEP KEPERAWATAN Pokok Materi Pembelajari
» KONSEP MANUSIA 1. Pokok Materi Pembelajari
» KONSEP SEHAT-SAKIT Kebutuhan Dasar Manusia
» Paradigma sehat SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA KEPERAWATAN
» Pengertian Rentang Sehat - Sakit
» Tujuan Kompetensi Umum PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Tujuan Kompetensi Khusus PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» PENGERTIAN PROFESI Pokok-Pokok Materi
» Abraham Flexner 1915 PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Kriteria umum profesi, menurut
» KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI K
» Pendidikan Berbasis Keahlian pada Jenjang Pendidikan Tinggi
» Memiliki PerhimpunanOrganisasi Profesi PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Pemberlakuan Kode Etik Keperawatan
» Otonomi PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Pengertian Kode Etik PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
» Kode Etik Keperawatan Indonesia Munas PPNI VI, Bandung
» Kode Etik Keperawatan Perasatuan Perawat Amerika American Nurses Association,
» Fungsi organisasi profesi adalah:
» Manfaat organisasi profesi adalah : Sejarah PPNI
» Struktur Organisasi PPNI PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Kewajiban anggota PPNI: PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» ORGANISASI PROFESI PERAWATAN DI BERBAGAI NEGARA.
» International Council of Nurses ICN
» American Nurses Association ANA
» Canadian Association of Nurses CAN
» Tujuan Pembelajaran Umum PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Tujuan Pembelajaran Khusus PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» Pengertian Peran PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» FUNGSI PERAWAT Peran Perawat
» Fungsi Dependen PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» WEWENANG KEPERAWATAN Fungsi Interdependen
» TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT 1.
» Tanggungjawab Perawat PERAN DAN FUNGSI PROFESI KEPERAWATAN
» PENDAHULUAN Tujuan Pembelajaran Umum
» PENGERTIAN ILMU ILMU PENGETAHUAN
» KARAKTERISTIK ILMU Tujuan Pembelajaran Umum
» SUMBER – SUMBER ILMU Tujuan Pembelajaran Umum
» TEORI DAN KARAKTERISTIK TEORI KEPERAWATAN 1.
» Tujuan Teori Keperawatan ILMU TEORI DAN KONSEP MODEL KEPERAWATAN
» PERKEMBANGAN ILMU KEPERAWATAN 1. Karakteristik Teori Keperawatan
» Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan
» PENGERTIAN MODEL KONSEP KEPERAWATAN
» Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers
» Model kosep teori human caringmenurut Jean Watson Teori Watson
» Model Konsep interaksi sistem menurut Imogene King Teori King
» Model teori Adaptasi dari Sister Calista Roy Teori Roy
» Tujuan Pembelajaran Umum NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Tujuan Pembelajaran Khusus NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Definis Etik NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Istilah-Istilah dalam Etika dan Hukum Keperawatan
» Prinsip-Prinsip Etik dalam Keperawatan
» MASALAH ETIK DAN ISSUE ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
» LEGAL ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
» PROSES LEGALISASI PRAKTIK KEPERAWATAN
» Definisi Legislasi NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Prinsip dasar legislasi untuk praktik keperawatan
» Fungsi legislasi keperawatan NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Legislasi Keperawatan ini dapat dibagi atas 3 tahap, antara lain:
» Pemberian lisensi NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Registrasi NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Akreditasi NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» KONSEP HUKUM DAN FUNGSI HUKUM DALAM KEPERAWATAN
» Definisi Hukum NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» SUMBER-SUMBER DAN TIPE HUKUM INDONESIA
» PENTINGNYA UNDANG-UNDANG PRAKTIK KEPERAWATAN
» HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
» Hubungan Hukum dengan Profesi Keperawatan
» BEBERAPA SUMBER HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK
» UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan
» UU kesehatan No. 14 tahun 1964, tentang wajib keja paramedis
» SK Menkes No. 262perVII1979 tahun 1979
» Permenkes. No. 363 MenkesperXX1980 tahun 1980
» PERLINDUNGAN HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
» BERBAGAI UU kesehatan No. 23 tahun 1992
» MACAM-MACAM TANGGUNG GUGAT DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
» Contractual Liability NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Strict Liability NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» Vicarious Liability NILAI, ETIK, DAN LEGALITAS HUKUM DALAM
» SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Pokok
» Ciri-ciri sistem SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» SISTEM KESEHATAN NASIONAL SKN
» Landasan SKN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Prinsip Dasar SKN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Tujuan SKN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Kedudukan SKN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Subsistem SKN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» KONSEP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
» Jenis pelayanan kesehatan SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» SISTEM PELAYANAN RUJUKAN KESEHATAN INDONESIA
» Sistem Rujukan Referal System
» Fragmented health services terkotak-kotaknya pelayanan kesehatan.
» FAKTOR-FAKTOR Berubahnya sifat pelayanan kesehatan
» Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
» Tingkat Pelayanan Keperawatan Kesehatan
» Tingkat Pencegahan Keperawatan Kesehatan
» UNIT PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN
» Unit Klinik SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Unit Rawat Inap SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» ISSUE PEMBERIAN PERAWATAN KESEHATAN
» INOVASI DALAM PEMBERIAN PERAWATAN KESEHATAN
» Asuhan Terpadu SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Manajemen Kasus SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Perawatan yang Berfokus pada Klien
» Metode Fungsional SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Keperawatan Tim SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Keperawatan Primer SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN
» Penerapan profesionalisme BERPIKIR KRITIS
» Penting dalam membuat keputusan
» ELEMEN BERPIKIR KRITIS Penerapan dalam Proses Keperawatan
» Menyusun pertanyaan atau membuat kerangka masalah
» KETERAMPILAN DALAM BERPIKIR KRITIS
» MODEL BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN
» Rasional dan Beralasan BERPIKIR KRITIS
» Kemandirian berpikir BERPIKIR KRITIS
» Pengambilan keputusan berdasarkan keyakinan
» Watak dispositions BERPIKIR KRITIS
» Kriteria criteria BERPIKIR KRITIS
» Trial and error BERPIKIR KRITIS
» PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERPIKIR KRITIS DALAM
» TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Proses Penelitian atau Metode Ilmiah
» TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Proses Penelitian atau Metode Ilmiah
» POKOK-POKOK MATERI Proses Penelitian atau Metode Ilmiah
» PENGERTIAN PROSES KEPERAWATAN Proses Penelitian atau Metode Ilmiah
» TUJUAN PROSES KEPERAWATAN MANFAAT PROSES KEPERAWATAN
» Terbuka dan fleksibel Dilakukan melalui pendekatan individual
» Merupakan siklus yang saling berhubungan
» TAHAP-TAHAP PROSES KEPERAWATAN Terdapat validasi data dan pembuktian masalah
» Pengumpulan Data BERPIKIR KRITIS
» Sumber Data Keperawatan BERPIKIR KRITIS
» DIAGNOSA KEPERAWATAN Teknik Pengumpulan Data Keperawatan
» Format diagnosa yang bersifat aktual
» Kedua, Diagnosis Keperawatan RisikoRisisko Tinggi
» Ketiga, Diagnosis Keperawatan Kemungkinan
» Tujuan administrasi BERPIKIR KRITIS
» EVALUASI KEPERAWATAN Tujuan Klinik
Show more