Unit Rawat Inap SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DAN

193 mempunyai hak untuk menentukan jenis pelayanan kesehatan yang harus tersedia untuk kebutuhan saat ini dan yang akan datang. Hak-hak klien yang berkaitan dengan sistem pemberian perawatan kesehatan, sebagai berikut : a. Hak mendapatkan perawatan yang berkualitas Kualitas pelayanan harus menjadi sebuah hak yang sama untuk seluruh klien. Dalam rangka penghematan biaya dan sumber yang lebih sedikit, maka kualitas pelayanan keperawatan tidak dapat ditawar lagi. Di tempat-tempat perawatan akut, perhatian utama berfokus bagaimana untuk memulangkan klien secepat mungkin. Dengan waktu rawat yang dipersingkat, waktu perawat untuk merawat klien menjadi sangat penting. Selain itu, sebagai usaha untuk mengurangi biaya perawatan, maka pelaksanaan pelayanan kesehatan yang berkualitas tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, lembaga keperawatan harus proaktif untuk menekankan pada pelayanan keperawatan yang profesional dan berkualitas dan mengharuskan tercapainya hasil pelayanan kesehatan yang baik. b. Hak di dalam sistem pemberian perawatan Semua klien yang berada dalam sistem pemberian perawatan mempunyai hak untuk dilibatkan dalam setiap perencanaan dan tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya. Hak-hak yang dimiliki oleh klien dalam sistem pemberian perawatan sebagai berikut. 1 Hak mendapatkan informasi yang berkaitan dengan diagnosa dan pengobatan yang dilakukan. 2 Hak memperoleh informasi tentang biaya pelayanan dan perawatan yang berkelanjutan. 3 Hak untuk menolak prosedur dan diagnosa apapun. 4 Hak mendapatkan informasi dan privasi pada saat klien sedang menerima pelayanan kesehatan. 5 Hak legal klien yang spesifik adalah persetujuan tindakan informed consent.

E. ISSUE PEMBERIAN PERAWATAN KESEHATAN

Pemberian perawatan kesehatan, adalah suatu cara untuk memberi pelayanan kesehatan kepada klien yang sedang mengalami perubahan sebagai respon terhadap berbagai issue penting dalam pelayanan kesehatan. Issue yang sekarang ini berkembang adalah terjadi perpindahan oreintasi pelayanan kesehatan telah berubah yang semula orientasi pelayanan diarahkan kelayanan rawat inap sekarang lebih banyak diberikan pada instalansi rawat jalan. Rumah sakit sekarang sedang mencari cara baru memberikan pelayanan yang bertujuan untuk mencapai efisiensi dan waktu rawat yang lebih pendek. Perhatian yang lebih besar diberikan pada perlunya pelayanan preventif, dimana institusi memberikan 194 pelayanan yang membantu individu dan keluarga untuk mempertahankan kesehatan atau mendeteksi penyakit pada tahap dini. Pemberian pelayanan diarahkan dan melibatkan peran serta masyarakat, pendidikan kesehatan diarahkan kepada kesadaran pada masyarakat bahwa timbulnya penyakit erat kaitanya dengan perilaku masyrakat, terutama perilaku-perilaku yang tidak sehat yang dapat menimbulkan masalah penyakit di masyarakat, contohnya: membuang sampah di sembarang tempat, pengelolaan limbah rumah tangga yang tidak baik, merupakan sarang terjadinya wabah penyakit di masyarakat. Di tengah banyaknya perubahan yang terjadi diharapkan keperawatan muncul sebagai pemimpin untuk mengembangkan berbagai strategi perawatan baru yang dapat mempengaruhi pemberian pelayanan kesehatan sehingga perubahan dapat dilakukan dengan tepat untuk menciptakan cara yang lebih baik dalam pemberian pelayanan keperawatan dan untuk mengembangkan berbagai peran baru dari keperawatan.

F. INOVASI DALAM PEMBERIAN PERAWATAN KESEHATAN

Pelayanan keperawatan mempunyai kesempatan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pelayanan kesehatan kepada klien. Reformasi pelayanan kesehatan memberikan kesempatan pada perawat untuk memperluas mengembangkan konsep-konsep dan model keperawatan agar pelayanan keperawatan yang diberikan lebih berkualitas dan lebih baik, sehingga menjamin hasil yang lebih sehat bagi klien dan keluarganya. Berbagai inovasi telah di kembangkan oleh perawat-perawat dan konsep dan teori keperawatan dan telah diterapkan pada tatanan klinik keperawatan dalam bentuk pengembangan model asuhan keperawatan, seperti pengembangan manejemen asuhan keperawatan terpadu, manajemen kasus, menejemen asuhan keperawatan yang berfokus pada klien, metode fungsional, metode keperawatan tim, dan metode keperawatan primer.

1. Asuhan Terpadu

Asuhan terpadu adalah sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan memberikan asuhan yang efektif-biaya dan berkualitas yang berfokus pada penurunan biaya dan perbaikan hasil untuk kelompok klien. Perawatan klien direncanakan secara cermat sejak kontak awal hingga penetapan kesimpulan masalah keperawatan tertentu. Dalam asuhan terpadu penyedia layanan keperawatan dan institusi kesehatan berkolaborasi memberikan asuhan yang paling tepat dan paling efektif dengan biaya serendah mungkin.

2. Manajemen Kasus

Menajemen kasus menggambarkan serangkaian model yang digunakan untuk mengintegrasikan layanan kesehatan bagi individu atau kelompok. Secara umum manajemen kasus melibatkan tim multidisiplin yang mengemban tanggungjawab kolaboratif untjuk menrencanakan, mengkaji kebutuhan dan mengoordinasi, mengimplementasi dan