HUKUM DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

150 c. Standar Asuhan Keperawatan Pelayanan keperawatan dalam upaya pelayanan kesehatan di rumah sakit merupakanfaktor penentu citra dan mutu rumah sakit. Di samping itu, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan perawatan yang bermutu semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan hak dan kewajiban dalam masyarakat. Oleh karena itu, kualitas pelayanan keperawatan harus terus ditingkatkan sehingga upaya pelayanan kesehatan dapat mencapai hasil yang optimal. Salah satu upaya untuk menjaga mutu kualitas pelayanan keperawatan adalah dipergunakannya Standar Asuhan Keperawatan dalam setiap pelayanan keperawatan. Standar ini dipergunakan sebagai pedoman dan tolak ukur mutu pelayanan rumah sakit. Di dalamnya berisi tentang tahapan yang harus dilakukan oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Standar Asuhan Keperawatan terdiri dari delapan standar yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan, khsusunya pelayanan keperawatan, yang terdiri dari: 1 Standar I berisi falsafah keperawatan, 2 Standar II berisi tujuan asuhan keperawatan, 3 Standar III menentukan pengkajian keperawatan, 4 Standar IV tentang diagnosis keperawatan, 5 Standar V tentang perencanaan keperawatan, 6 Standar VI menentukan intervensi keperawatan, 7 Standar VII menentukan evaluasi keperawatan, 8 Standar VIII tentang catatan asuhan keperawatan.

E. BEBERAPA SUMBER HUKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK

KEPERAWATAN Diterbitkannya UU Keperawatan oleh Pemerintah telah memberikan angin segar dan gairah bagi perawat dalam bekerja secara profesional. Tidak adanya UU perlindungan bagi perawat menyebabkan perawat secara penuh belum dapat bertanggung jawab terhadap pelayanan yang mereka lakukan. Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat masih sering terjadi dan beberapa perawat lulus pendidikan tinggi merasa frustasi karena tidak adanya kejelasan tentang peran, fungsi dan kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan semua perawat dianggap sama pengetahuan dan ketrampilannya, tanpa memperhatikan latar belakang ilmiah yang mereka miliki. Oleh karena itu, dengan diterbitkan UU dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan praktek keperawatan, memberikan rasa percaya diri perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, seperti:

1. UU No. 9 tahun 1960, tentang pokok-pokok kesehatan

Bab II tugas Pemerintah, Pasal 10 antara lain menyebutkan bahwa pemerintah mengatur kedudukan hukum, wewenang dan kesanggupan hukum.