Uji Normalitas Uji Prasyarat Analisis

Tabel 3.14 Hasil pengujian Normalitas Data Pada Aspek Kompetensi Berdasarkan Usia Aspek Kompetensi Kelompok Usia Muda Menengah Tua Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Pedagogik ,708 normal .554 normal ,317 normal Kepribadian ,623 normal ,360 normal ,127 normal Sosial ,193 normal ,932 normal ,115 normal Profesional ,221 normal ,602 normal ,847 normal 3 Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Pengalaman Mengajar. Tabel 3.15 Hasil Pengujian Normalitas Data Kompetensi Berdasarkan Pengalaman Mengajar Tabel 3.16 Hasil Pengujian Normalitas Data Pada Aspek Kompetensi Berdasarkan Pengalaman Mengajar Variabel Kelompok Pengalaman Mengajar Belum Lama Cukup lama Lama Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Kompetensi ,459 normal ,379 normal ,950 normal Aspek Kompetensi Kelompok Pengalaman Mengajar Belum Lama Cukup lama Lama Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Keter- angan Pedagogik ,459 normal ,406 normal ,873 normal Kepribadian ,540 normal ,176 normal ,300 normal Sosial ,091 normal ,953 normal ,286 normal Profesional ,128 normal ,723 normal ,999 normal 4 Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Status Kepegawaian Tabel 3.17 Hasil Pengujian Normalitas Data Kompetensi Berdasarkan Status Kepegawaian Tabel 3.18 Hasil Pengujian Normalitas Data Pada Aspek Kompetensi Berdasarkan Status Kepegawaian Aspek Kompetensi Variabel Status Kepegawaian GTT GTY PNS Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Pedagogik ,369 normal ,336 normal ,828 normal Kepribadian ,399 normal ,091 normal ,867 normal Sosial ,249 normal ,189 normal ,929 normal Profesional ,494 normal ,727 normal ,888 normal Dari hasil uji normalitas data pada setiap variabel yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum data kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan status kepegawaian dinyatakan berdistribusi normal. Namun, jika dilihat dari setiap aspek kompetensi guru, maka diketahui bahwa aspek kompetensi sosial pada kelompok jenis kelamin perempuan tidak berdistribusi normal. Variabel Variabel Status Kepegawaian GTT GTY PNS Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Asy. Sig. Ketera- ngan Kompetensi ,340 normal ,567 normal ,968 normal

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians populasi sampel yang berdistribusi normal. Data yang homogen merupakan sebuah asumsi kesamaan varians untuk uji ANOVA. Sebuah data dikatakan homogen apabila probabilitasnya significance lebih besar dari alpha 0,05. Sebaliknya, sebuah data dikatakan tidak homogen apabila probabilitasnya significance lebih kecil dari alpha 0,05. Berikut ini adalah ringkasan hasil pengujian homogenitas data dengan menggunakan SPSS Versi 21. Tabel 3.19 Hasil Pengujian Homogenitas Pada Beberapa Kelompok Sampel Variabel Nilai Significance Sig. Jenis Kelamin Usia Pengalaman Mengajar Status Kepegawaian Kompetensi ,035 ,396 ,692 ,342 Tabel 3.20 Hasil Pengujian Homogenitas Setiap Aspek Kompetensi Pada Beberapa Kelompok Sampel Aspek Kompetensi Nilai Significance Sig. Jenis Kelamin Usia Pengalaman Mengajar Status Kepegawaian Pedagogik ,138 ,184 ,631 ,316 Kepribadian ,027 ,155 ,796 ,034 Sosial ,134 ,673 ,527 ,077 Profesional ,076 ,999 ,905 ,073 Berdasarkan uji homogenitas pada tabel di atas, diketahui bahwa tidak semua data memiliki varians data yang homogen baik dilihat dari setiap aspek kompetensi guru maupun kompetensi guru secara keseluruhan. Kompetensi kepribadian berdasarkan jenis kelamin dan status kepegawaian memiliki varians data yang tidak homogen. Secara umum, kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin memiliki varians data yang tidak homogen. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas yang telah di uraikan di atas, diketahui bahwa tidak semua data pada kelompok sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Artinya, syarat analisis uji T dan ANOVA tidak semua terpenuhi. Oleh sebab itu, analisis data selanjutnya untuk data yang berdistribusi normal dan homogen menggunakan uji parametrik, yaitu uji Analisis of Variance ANOVA, sedangkan untuk data yang tidak normal dan homogen menggunakan uji non parametrik, yaitu uji peringkat Mann Whitney untuk menguji dua sampel independen dan uji peringkat Kruskal – Wallis H Test untuk menguji lebih dari dua sampel independen.

3. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis 1

Pengujian hipotesis komparatif menggunakan uji peringkat Mann Whitney. Uji ini digunakan karena variabel pada hipotesis pertama terdiri dari dua sampel dan masing-masing sampel tidak saling berkorelasi serta data tidak berdistribusi normal dan tidak memiliki varians yang homogen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Hipotesis 2

Pengujian hipotesis komparatif menggunakan uji Analisis of Variance ANOVA karena variabel pada hipotesis kedua memiliki lebih dari dua sampel serta data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. c. Hipotesis 3 Pengujian hipotesis komparatif menggunakan uji Analisis of Variance ANOVA karena variabel pada hipotesis ketiga memiliki lebih dari dua sampel serta data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. d. Hipotesis 4 Pengujian hipotesis komparatif menggunakan uji Analisis of Variance ANOVA dan uji peringkat Kruskal – Wallis H Test karena variabel pada hipotesis keempat memiliki lebih dari dua sampel. Uji ANOVA digunakan pada data yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, yaitu pada data kompetensi guru secara umum dan data kompetensi guru pada aspek kompetensi pedagogik, sosial, dan profesional. Uji H digunakan pada data yang tidak memiliki varians yang homogen, yaitu data kompetensi kepribadian.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MANAJEMEN WAKTU DAN MOTIVASI MENGAJAR TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008

4 27 125

PERBEDAAN PERSEPSI TERHADAP PROFESIONALISME MENGAJAR PADA GURU SMA NEGERI DAN GURU SMA SWASTA

0 3 14

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KESIAPAN GURU EKONOMI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA MEDAN.

1 2 28

Kompetensi guru berdasarkan jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan tingkat pendidikan.

0 1 2

Analisis kompetensi guru ditinjau dari golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru survei: guru-guru Sekolah Menengah Atas negeri dan swasta di wilayah Kabupaten Sleman.

0 6 236

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi : studi kasus guru-guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman.

0 1 123

Analisis kompetensi pedagogik guru ditinjau dari usia, pengalaman kerja, dan status sosial ekonomi : studi empirik pada beberapa guru SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 172

Analisis kompetensi kepribadian guru ditinjau dari usia, pengalaman, dan status sosial ekonomi: studi empiris pada guru sma di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 0 163

Persepsi guru terhadap pekerjaan sambilan ditinjau dari jenis kelamin, status karyawan, dan status sosial ekonomi studi kasus guru guru SMA negeri dan swasta kabupaten Sleman

0 0 121

Perbedaan kompetensi guru sebelum dan sesudah mengikuti program sertifikasi : studi kasus guru-guru Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri dan swasta di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 197